Hot News
29 Desember 2018

Ringkasan Sejarah Desa Sindang


Oleh : Siti (Warga Desa Sindang / siswi SMK Cendekia)

suarakuningan.com - Pada abad ke-17, ada seorang pangeran yang tangkas dan pemberani. Ia adalah pangeran Indang Kerta yang berasal dari Cirebon.

Pangeran tersebut sedang berkelana untuk mendatangi sebuah tempat yang baru dengan bertujuan untuk menyebarkan agama Islam.

Setelah cukup lama berkelana, akhirnya ia singgah di suatu desa untuk beristirahat sekaligus melaksanakan niat dan tujuannya dalam menyebarkan agama Islam. Nama desa tersebut adalah desa Sindang.

Alkisah, dahulu kala di Desa Sindang tersebut hampir seluruh penduduknya mengatakan bahwa mereka sering didatangi perampok-perampok yang sangat kejam dan bengis. Perampok tersebut mengambil harta benda dan hewan ternak mereka secara paksa. Selain itu, hewan ternak yang berhasil diambil langsung disembelih di tempat saat itu juga dan kemudian sisa-sisa tulang belulangnya di buang di sungai kecil sehingga menimbulkan bau yang sangat menyengat. Sungai itu adalah CIBUGANG GEUREUM, begitu warga menyebutnya.

Kemudian setelah mengetahui hal tersebut, pangeran Indang Kerta langsung mencari markas perampok tersebut dan setelah ia menemukannya ia pun langsung menyerang dan berhasil mengalahkan semua perampok dengan ilmu tinggi yang ia miliki.

Setelah berhasil mengalahkan perampok tersebut, ia langsung menyampaikan semuanya kepada semua warga. Dan mereka pun merasa senang dan aman bisa terbebas dari para perampok kejam dan bengis itu. Kemudian warga pun banyak yang berterima kasih kepada pangeran Indang Kerta. Serta banyak pula warga yang memeluk agama Islam sebagai tanda terima kasihnya.

Kemudian untuk sebuah penghormatan kepada pangeran Indang Kerta, penduduk desa sepakat menamakan desanya dengan nama SINDANG yang berarti mampir atau datangnya pangeran Indang Kerta ke desa itu.

Namun, tak sedikit orang yang menyebut desa itu dengan sebutan Sindang Sinor karena terlalu banyaknya nama desa yang sama. Namun sebenarnya, Sinor adalah sebutan bagi kampung yang ada di desa Sindang. Jadi, nama desanya tetap desa Sindang.

Desa Sindang terletak di blok Buah Mengganggu yang sekarang letaknya berada di sebelah timur kampung Pajawan Lor kec.Ciawigebang.

Pemerintahan desa Sindang berada di sebelah selatan dan termasuk tempat yang strategis karena letaknya di tengah-tengah desa yang sebelumnya berada di sebelah timur makam.

Pangeran Indang Kerta tinggal di desa Sindang sampai akhir hayatnya dan dimakamkan di pemakaman umum desa Sindang, pemakaman keramat namanya.

Dahulu di desa Sindang ada ritual untuk memberikan kemakmuran, kesejahteraan serta keselamatan bagi semua warganya.

Yaitu METIK PUPUHUN, yang diadakan sebelum panen dan dilaksanakan di balai desa Sindang. Ada pula ritual NGUJUBAN, yang dilaksanakan sebelum bulan Ramadhan datang.

Sedangkan untuk hiburannya pada zaman dulu ada NAYUBAN, yang diadakan pada saat panen tiba. Biasanya berisi pesta wayang golek dan tarian-tarian tradisional lainnya.

Namun seiring bergantinya zaman, sekarang hanya ada beberapa orang saja yang masih melaksanakannya. (sumber: Sejarah Desa Sindang / Doc. Desa Sindang)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Ringkasan Sejarah Desa Sindang Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan