Dompet Dhuafa Gelar Olimpiade Literasi Nasional

SuaraKuningan.com - Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa memiliki program Sekolah Literasi Nasional. Lembaga tersebut mengirimkan Guru Konsultan untuk mendamping sebuah sekolah untuk menjadikan sekolah  tersebut menjadi sekolah model Sekolah Literasi Nasional.

Salah satu sekolah yang sedang menjalankan program Sekolah Literasi Indonesia adalah MI Al-Ikhlas yang berlokasi di kampung Gunung Putri desa Sukatani kecamaatan Pacet kabupaten Cianjur.

Di sekolah ini terdapat Guru Konsultan yang merupakan perwakilan dari Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa untuk mendampingi MI Al-Ikhlas dalam menjadikannya sebagai sekolah model yang berbasis literasi. Guru Konsultannya tersebut bernama Benning Rizahra yang berasal dari Kuningan Jawa Barat. Sudah hampir 9 bulan ini Benning menjalankan tugasnya sebagai Guru Konsultan.

“ada 18 Guru Konsultan lainnya yang sama bertugas seperti saya mendampingi sebuah sekolah, dan saya ditugaskan di MI Al-Ikhlas di kabupaten Cianjur. Sudah hampir 9 bulan mendampingi sekolah ini, menyisakan beberapa bulan lagi,” jelas Benning.

Salah satu program dalam Sekolah Literasi Nasional ini adalah megadakan Olimpiade Literasi Nasional. Olimpiade Literasi Nasional adalah olimpiade yang diadakan oleh Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa dalam hal literasi yang diadakan dalam skala nasional untuk seluruh Jaringan Sekolah Literasi Indonesia (19 Sekolah pendampingan dan inisiasi serta 11 sekolah jaringan #SERASInetwork) yang tersebar diseluruh Indonesia.

Perlombaan yang dilaksanakan ada 3 jenis yaitu Minat Baca, Membaca Cepat, dan Pemahaman Membaca. Benning menjelaskan bahwa untuk Minat Baca tidak ada bentuk kegiatannya, namun itu dilihat dari buku jurnal ceruk ilmu, jurnal siswa, juga daftar peminjaman buku perpustakaan tentang sisapa saja siswa yang sering membaca dan mampu menyelesaikan berapa buku. Ini akan direkap terakhir sampai tanggal 15 Oktober 2016. Lomba ini diikuti oleh seluruh siswa yang berjumlah 345 siswa. Sedangkan untuk Membaca Cepat dan Pemahaman Membaca diikuti oleh kelas 4, 5, dan 6. Loma tersebut dilaksanakan hari ini yang diikuti oleh 161 peserta.

Benning menjelaskan bahwa dalam perlombaan yang telah dilaksanakan ini belum muncul juaranya dikarenakan data yang akan direkap ini akan dikirimkan ke tim makmal pendidikan dompet dhuafa untuk nantinya kembali direkap disatukan dengan peserta olimpiade lainnya dari sekolah lain, sehingga nanti akan muncul juara nasionalnya.

“alhamdulillah sudah selesai pelaksanaannya. Ini baru tahap 1, setelah ini, kita akan laksanakan training untuk membaca cepat dan pemahaman membaca yang diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6 yang tadi mengikuti perlombaan. Nanti kedepannya, kami akan laksanakan kembali olimpiade setelah pelaksanaan training tersebut,” Benning menambahkan.(Red)

Pendidikan Oktober 07, 2016