Hot News
29 September 2018

Seri Tulisan: Ketika Hati Harus Memilih (KHHM) (2)

Seri Tulisan. “Ketika Hati Harus Memilih (KHHM)” merupakan seri tulisan.

Sebelumnya: Seri Tulisan. Ketika Hati Harus Memilih (KHHM) (1)


Oleh: Kang Iman
(DR. Iman Subasman (@imansubasman). Pengurus ICMI Kuningan dan Peneliti Puspamdik (Pusat Studi Pengembangan Mutu Pendidikan )


"Jangan habiskan energimu untuk hal-hal diluar tanggungjawabmu" 


Manusia dalam kondisi apapun mempuyai energi yang sangat baik. Energi pikirannya terus mengalir, baik dalam keadaan lelah, sibuk dan juga beristirahat. Pikirannya terus bergerak mencari arah yang tepat terhadap apa yang akan akan ia pikirkan. Perjalanan pikiran itu berjalan secara natural dan menakjubkan.

Namun, sisi lain dalam perjalanan manusia mengalirkan pikirannya, ia mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang akan mengekangnya dalam berpikir, termasuk diantaranya fokus dan kesempatan ia untuk mendalami apa yang sedang ia pikirkan. Umumnya orang, tidak dapat mengerjakan banyak pekerjaan, banyak perhatian dan juga pikiran dalam waktu yang bersamaan. Sebagian ahli bahkan menyarankan untuk fokus terhadap pikiran yang akan membuahkan hal-hal positif atau karya, yang dapat dimanfaatkan untuk pengetahuan ummat manusia.

Kini, perkembangan teknologi yang semakin pesat semakin memudahkan orang untuk menyalurkan potensi dan energi untuk berbagai hal terutama dalam informasi dan komunikasi. Adanya kemudahan teknologi informasi, menampakkan banyak orang yang menghabiskan energinya untuk hal yang belum jelas manfaatnya.Hujatan, fitnah, berita hoax dan juga berdebat padahal tidak menjadi tanggungjawab langsung dirinya.

Banyaknya energi yang terbuang percuma hanya karena tak dapat mengontrol emosi dan pikirannya. Terlalu banyak "PR" yang harus diselesaikan dan sudah menumpuk pekerjaan yang telah tertinggal. Sayang rasanya jika energi itu habis untuk hal yang kurang bermanfaat dan berakhir dengan hilangnya kesempatan anda, untuk melakukan yang terbaik untuk diri anda. Kini kesempatan-kesempatan itu telah menunggu dan andalah pemegang kuncinya.***

Kecap Cikadu Legendaris, Melejit Kembali



suarakuningan.com - Bagi mereka yang penyuka kecap original buatan Kuningan, tentu tak asing mendengar "Kecap Cikadu". Pedagang kecap keliling dengan pikulan khasnya, akan menjadi bagian kenangan sejarah kuliner di Kuningan.

Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang terkenal dengan kecapnya sejak tahun 50 an. Seiring serba instan dan industrialisasi kuliner secara pabrik besar. Produk-produk kuliner ini bertumbangan. Hingga Kecap Cikadu pun tidak terdengar lagi.

Salah satu merknya yakni "Bintang" kini diproduksi Bapa Soekano Tahun 1950, mengalami gulung tikar beberapa tahun lalu. Persaingan yang tidak seimbang di era pasar bebas, menjadikan produsen kecap ini menutup pabriknya. Kini dengan merk "Duren", kecap khas Cikadu, Nusaherang, Kabupaten Kuningan mulai merambah pasaran.

Dengan bermodalkan trend baru "back to nature", kembali ke olahan tradisonal dan alami, H. Wawan (62) sebagai salah satu keturunan Bapa Soekano kembali membuka pabrik ini. "Kemasannya dibuat layak bersaing dengan produk lain," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Desa Cikadu.

Bagi penyuka rasa kecap asli sangat diminati. Pesanan pun datang membanjiri dari kota-kota besar sejak dipasarkan beberapa bulan lalu. Mereka yang tahu beda kecap tanpa pengawet dan bahan tambahan lain, sangat merindukan kecap yang diproduksi H. Wawan ini. Untuk Pembelian bisa melakukan pemesanan melalui Nomor Kontak H. Wawan (+62 823-1660-0179). (red)

28 September 2018

Galang dan Ammar Raih Prestasi Nasional 2018



suarakuningan.com - Dua mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan (Uniku) bernama Galang Adhitia Mahardhika dan Ammar Chania berhasil meraih prestasi di kancah nasional. 

Galang yang merupakan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) berhasil meraih juara II (Runner Up) Speech Contest ECS di Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya. 


Sedangkan, Ammar Chania dari Prodi Pendidikan Ekonomi (PE) berhasil meraih juara II Lomba Cerita Inspiratif Nasional yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar. Mereka berdua berhasil memboyong juara II nasional itu ke kampus kebanggaannya masyarakat Kabupaten Kuningan.


“Alhamdulillah, atas raihan prestasi yang berhasil diraih oleh dua (2) mahasiswa dari FKIP Uniku. Sujud syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan anugerah ini. Ibu bangga atas capaian raihan prestasi yang berhasil diraih oleh Galang dan Ammar di tingkat nasional yang berhasil masing-masing meraih juara II,” kata Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Yeyen Suryani, M.Pd., saat dimintai keterangannya, Jum’at (28/9).

Lebih jauh, sambung Dekan FKIP Uniku yang sedang menempuh jenjang S3 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu, mengatakan, dengan raihan prestasi yang berhasil diraih oleh dua (2) mahasiswa dari FKIP Uniku itu dapat memberikan dorongan semangat bagi mahasiswa dan mahasiswi FKIP khususnya dan pada umumnya mahasiswa dan mahasiswi Uniku lainnya untuk berprestasi lagi, baik itu dibidang akademik maupun non akademik.

“Dengan raihan prestasi yang ditorehkan oleh Galang dan Ammar ini, dapat memberikan dorongan semangat khususnya bagi mahasiswa dan mahasiswi FKIP dan Umumnya mahasiswa mahasiswi Uniku lainnya untuk berprestasi lagi baik dibidang akademik maupun non akademik. Mohon doa dan dukungannya juga bagi salah satu mahasiswa dari Prodi Biologi yang sedang berjuang dalam lomba tingkat nasional. Semoga, kembali bisa meraih prestasi yang membanggakan. Amien Ya Rabbal Alamin,” sambungnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dua (2) mahasiswanya yang bernama “Galang dan Ammar”, yang kembali membawa dan mengharumkan nama Uniku di level nasional dengan meraih prestasi masing-masing sebagai juara II “Speech Contest” yang digelar di Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya dan “Lomba Cerita Inspiratif” yang digelar di Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar.

“Saya atas nama pribadi dan lembaga bangga serta mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Galang dan Ammar yang kembali membawa dan mengharumkan nama Uniku pada level nasional dengan meraih juara II speech contest dan lomba cerita inspiratif. Ini merupakan pencapaian prestasi yang sangat luar biasa sekali bagi Uniku khususnya dan Kabupaten Kuningan serta Provinsi Jawa Barat pada umumnya,” tuturnya.

Lebih jauh, sambung mantan Wakil Rektor III Uniku dua (2) periode itu, mengatakan, dengan raihan prestasi yang diraih oleh saudara Galang dan Ammar ini yang keduanya merupakan mahasiswa aktif dari FKIP Uniku, diharapkan dapat memberikan dorongan semangat bagi mahasiswa dan mahasiswi khususnya di FKIP dan umumnya Uniku untuk kembali meraih prestasi baik itu di bidang akademik maupun non akademik.

“Semoga, dapat memberikan dorongan semangat bagi mahasiswa dan mahasiswi Uniku lainnya untuk kembali meraih prestasi di bidang akademik maupun non akademik lainnya. Perlu diketahui bersama, Uniku selalu memberikan perhatian bagi mahasiswa dan mahasiswi Uniku yang berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik dengan memberikan beasiswa dan bantuan belajar. Program itu diberi nama dengan sebutan “Uang Kadeudeuh” bagi mahasiswa dan mahasiswi Uniku yang sudah berjuang dengan meraih sebuah prestasi yang membanggakan. Ini sebagai bukti dan komitmen bahwa Uniku selalu mendampingi, melayani dan memberi yang terbaik,” pungkasnya.(Asep Supriadi/Uniku/red)
27 September 2018

Latbak Triwulan III Tingkatkan Kemampuan Prajurit


suarakuningan.com - Dalam rangka meningkatkan kemampuan prajurit dalam teknis kemiliteran khususnya kemampuan menembak, Kodim 0615/Kuningan menggelar latihan menembak Triwulan III TA 2018 yang dilaksanakan dilapangan tembak desa Sukamukti Kec Jalaksana Kab Kuningan Kamis (27/9). 

Letkol Inf Daru Cahyadi Soeprapto S.Sos MM selaku Dandim 0615 /Kuningan menjelaskan Latihan menembak ini merupakan program kegiatan Latbakjatri, bertujuan untuk mengasah serta meningkatkan kemampuan menembak para prajurit, karena menembak merupakan salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh prajurit untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok TNI dalam menjaga keutuhan NKRI. Karena tugas pokok prajurit TNI pada dasarnya adalah berperang dan bertempur melawan musuh Negara. Untuk memenangkan suatu pertempuran, salah satu kemampuan yang harus dikuasai adalah kemampuan menembak.

Disamping itu, kriteria prajurit TNI AD yang profesional, selain harus jago perang, jago beladiri, berdisiplin dan memiliki fisik yang prima, juga harus jago tembak. Oleh sebab itu, secara rutin kemampuan menembak prajurit terus dipelihara dan ditingkatkan.

Melalui kegiatan latihan menembak diharapkan prajurit Kodim 0615 /Kuningan terjaga kemahirannya, walaupun  bertugas di satuan teritorial semua prajurit dituntut untuk mahir dalam kemampuan Menembak, pungkas Dandim.

Kapten Inf Budi Hendriyatna Pasi Ops Kodim 0615 /Kuningan sebagai Kordinator lapangan yang memantau langsung kegiatan menyampaikan, latihan menembak merupakan program kerja yang wajib dilaksanakan untuk mengukur kemampuan prajurit, baik Perwira, Bintara‚ maupun Tamtama Kodim 0615 /Kuningan dalam menembak senapan. Senjata yang digunakan pistol FN 46 kaliber 9 mm den senjata FNC kaliber 5,56 mm dengan sikap tiarap, dengan jarak 100 meter masing-masing perorangan

"Selain itu, kepada peserta Iatihan agar mematuhi perintah, intruksi dan keharusan serta Iarangan yang disampaikan oleh pelatih ketika berada dilapangan tembak supaya kegiatan menembak berjalan dengan aman dan Iancar tanpa ada kendala apapun,” pungkas Kapt Inf. Budi.(red)

Puisi Mencintai Kekasih


Aku mencintai-Mu
Sejak saat itu
Saat dimana sebenarnya
Aku belum mengerti cinta

Mengagumi
Segala tentang-Mu
Meski….
Tak pernah ku lihat paras tampan-Mu

Syahdu syair syair puja
Ku dawamkan untuk-Mu kekasih
Disetiap waktuku
Takan ku lalai meski hanya sekali

Segala tutur ucap-Mu
Tindakan-Mu
Ingin slalu ku ikuti
Meskipun sulit, tetap ku jalani

Begitupun larangan-Mu
Senantiasa ingin ku jauhi
Meski tak mudah
Aku tetap tak kan goyah

Demi tulus cintaku pada-Mu
Sang kekasih hati
Ku abdikan semuanya
Agar Kau mendampingiku nanti

Lekas bertemu wahai kekasih hati
Aku sungguh merindukanmu….


Nama saya Hazna Siti Nurhasanah, saya dilahirkan oleh Rahim seorang ibu bernama Titin Ruliati dan seorang lelaki yang setia mendampinginya bersama Suharno pada tanggal 11 juni 2000 di Kuningan Jawabarat . Sekarang saya sekolah di SMA NEGERI 1 CINIRU, dan sedang menjalani tingkatan akhir sekolah di kelas 12 jurusan MIPA.

Facebook     : Hazna Siti Nurhasanah
IG         : Haznasiti_
WA         : 08156080294

Wayang Ajen Siap Hibur Masyarakat Kecamatan Luragung



suarakuningan.com - Masih dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kuningan yang ke 520 masyarakat Kabupaten Kuningan kembali akan mendapatkan hiburan geratis dari Kementrian Pariwisata RI berupa pagelaran Wayang Ajen dengan menampilkan Dalang Sepesial DR. H. Wawan Gunawan. S. Sn. MM. Atau yang sudah populer dipanggil Wawan Ajen. 

Penyelenggaraannya akan dilaksanakan pada hari Sabtu malam Minggu  (29/9) mulai pukul 19.30 WIB. Bertempat di lapangan Sepak Bola Desa Dukuh Maja, Kecamatan Luragung.

Lakon yang akan di bawakan adalah "Satria Wirabangsa" dimana dalam ceritra tersebut mengisahkan sepirit mental dan Spiritual sang Satria Muda terpilih pecinta rakyat, pembela kebenaran, berjuang untuk kemulyaan Agama, Kesejahtraan Bangsa dan Kejayaan Negara.

Akan hadir dan turut menyaksikan pagelaran tersebut Sekretaris Menteri  H. Ukus Kuswara berikut para Deputi dari Kementrian Pariwisata RI, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Para Kepala Dinas, Instansi dan seluruh Masyarakat Penggemar Wayang Ajen yang akan hadir dari berbagai pelosok daerah.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan Drs. Jaka Chaerul menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada jajaran Kementrian Pariwisata RI yang setiap tahunya selalu memberikan hiburan gratis bagi masyarakat Kabupaten Kuningan berupa pagelaran Wayang Ajen.

Ini semua tidak terlepas dari peran  Sekretaris Mentri Pak Ukus, yang juga merupakan putra kelahiran Kabupaten Kuningan. Kepala Dinas juga mengajak kepada masyarakat agar memanpaatkan momen tersebut untuk hiburan sekaligus memahami unsur budaya yang kita miliki.(Jon's)

Ratusan Pesilat Perebutan Piala Amanah Center



suarakuningan.com - Ratusan pesilat muda dari berbagai daerah di Jawa Barat dan sekitarnya, akan  ikut andil dalam meramaikan pertarungan kejuaraan pencak silat antar pelajar Jurnalis Cup IV yang memperebutkan Piala Bergilir Ketua Dewan Pembina Amanah Center pada tanggal 29 September-1 Oktober 2018 mendatang di Gedung SKB.

Ketua Panitia Pelaksana, Devi Pebriyanti didampingi Sekretaris, Yogi Rumansyah, mengatakan, tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan kejuaraan pencak silat Jurnalis Cup membidik kalangan pelajar dan mahasiswa tetapi khusus tahun 2018 ini, diprioritaskan bagi pelajar saja.

Untuk itu, nomor kelas yang dipertandingkan pun, meliputi kategori pra junior (pesilat Sekolah Dasar), junior (pesilat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan yang usianya masih remaja) dan kategori junior (Sekolah Menengah Atas/Kejuruan/sederajat).

Sedangkan berdasarkan data yang terhimpun di panitia, ada ratusan pesilat dari berbagai sekolah yang telah mendaftarkan diri baik dari wilayah perkotaan dan daerah-daerah pelosok Kuningan maupun luar daerah sehingga diperkirakan kejuaraan beladiri yang memperebutkan Piala Bergilir Ketua Dewan Amanah Center, dipastikan bakal sangat kompetitif.

“Alhamdulillah, respon pesilat pelajar untuk mengikuti kejuaraan pencak silat Jurnalis Cup yang sudah menjadi agenda rutin tahunan klub olahraga prestasi Paguyuban Barudak Silat Sekolah (PBSS) Kuningan, sangat tinggi. Bahkan, sedikitnya, ada sekitar  400 pesilat yang akan bertarung untuk membawa harum nama sekolahnya masing-masing,” ujar Mahasiswa Prodi PG Sunda Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan, Kamis (27/9/2018).

Ketua PBSS Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP., menyebutkan, kejuaraan pencak silat pelajar yang didukung organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tersebut, hanyalah sebagai wadah pembinaan generasi muda agar minat dan bakat mereka dapat tersalurkan ke arah yang lebih baik melalui pertarungan resmi di arena pertandingan.

Langkah ini, diharapkan dapat meminimalisir kenakalan remaja yang bisa merusak masa depan terutama peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Karena tujuan utama dari pertadingan ini, adalah tidak hanya fisik tetapi membentuk jiwa para generasi penerus bangsa yang berkarakter. “Saya ucapkan terima kasih, kepada berbagai pihak yang telah mendukung even kejuaraan bergengsi ini,” ungkapnya.

Ketua Dewan Pembina Amanah Center yang juga Ketua Angkatan II Perguruan Silat Bima Suci SMANTIKA, Arya Permana Graha, menegaskan, dari dulu, dia sudah bertekad dan menyatakan kesiapannya untuk terlibat langsung membantu dalam pembinaan generasi muda termasuk melalui pencak silat. Supaya mereka bisa berprestasi di even-even provinsi dan nasional. Seperti halnya, Anggita Dewi Astrini dari SMAN 1 Jalaksana yang dinobatkan sebagai juara pertama Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA tingkat nasional tahun 2018. 

“Kabupaten Kuningan itu memiliki potensi yang luar biasa. Buktinya, Anggita Dewi Astrini atau yang dikenal dengan panggilan Anggita CEMANI, mampu mengharumkan nama sekolah dan daerah di even nasional. Semoga ke depannya, lahir juara-juara baru yang dibina langsung oleh daerah,” tuturnya.(red)
25 September 2018

Wakil Gubernur Buka Pospeda Jabar 2018 di Kabupaten Kuningan



Suarakuningan.com – Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum buka pelaksanaan event akbar Pekan Olahraga dan Seni Antar Pesantren (Pospeda) VIII tingkat Jawa Barat tahun 2018, di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kabupaten Kuningan, pada Selasa (25/9).

Dalam sambutannya Uu menegaskan, bahwa Pospeda merupakan kegiatan yang hebat, serta sarat manfaat, karena banyak hikmah dapat diambil, seperti diantaranya sebagai ajang silaturahmi antar santri, kiyai, pengurus, masyarakat, juga antar pemerintahan daerah, demi terbangunnya hubungan emosional yang hebat, sehingga tidak bisa diadu domba, dan tidak bisa dipisahkan. 

“Terutama dalam menghadapi situasi sekarang ini, dimana di media sosial, di televisi, dan media lainnya tidak sedikit orang saling menyalahkan, saling hujat, menonjolkan ego seakan kelompoknya paling benar. Tapi Insha Allah, dengan terbangunnya tali silaturahmi diantara kita, khususnya para santri, para kiyai, dan juga dengan pemerintah kita tidak akan bisa digoyahkan, kita tidak akan bisa dipecahkan. Dengan silaturahmi kita akan membuat sebuah kekuatan, karena terjalinnya kesatuan. Tidak ada kekuatan tanpa kebersamaan, dan kebersamaan berawal dari silaturahmi,” tandas Uu.

Yang kedua, menurut Uu, sebagai arena olahraga, dimana demi suksesnya pembangunan negeri, sekaligus untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin ini membutuhkan masyarakat yang sehat. Apalagi bila merunut pada sebuah keterangan yang menyatakan, akal yang selamat, akal yang sehat, akal yang hebat terletak pada pribadi, pada badan yang sehat, yang kuat dan yang selamat. 

Kemudian, lanjut dia, di ajang Pospeda juga bisa sebagai sarana pembuktian kepada masyarakat luas, jika para santri tak hanya bisa mendalami ilmu agama, hanya bisa mengaji saja, tetapi mereka juga mampu berprestasi di bidang olahraga, dan kesenian.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa BaraYudha M. Saputra menjelaskan, bahwa Pospeda VIII tingkat Jawa Barat tahun 2018 yang diikuti oleh kurang lebih 1300 peserta dari 27 kabupaten/kota itu akan berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 September 2018, dengan mempertandingkan 10 cabang olahraga (Cabor) diantaranya, atletik, bola voli, bola basket, tenis meja, pencak silat, futsal, bulu tangkis, sepak takraw, senam santri dan hadang.

“Serta 10 cabang seni, seperti seni musik islami, kaligrafi, pidato 3 bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab, lomba fotografi Islam, kaligrafi Islami, seni kriya, film pendek, seni teater, cipta baca puisi, dan stand up comedy,” jelas Yuda.

Sedangkan Bupati Kuningan Acep Purnama, pada kesempatan pembukaan perhelatan akbar para santri itu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat, juga Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar atas kepercayaan yang telah diberikan untuk menjadi tuan rumah Pospeda.

Dan Acep berharap kepuasan dapat dirasakan, mulai kepuasan dari segi penyelenggaraan acara, pelayanan panitia, hingga merasa puas saat menikmati keindahan alam selama berada di Kuningan, sehingga cerita bahagia selama berada di Kuningan bisa diceritakan oleh seluruh peserta, Pospeda saat kembali ke daerah masing – masing. (Yudi/red)

Disporapar Juara Turnamen Sepak Bola Peringatan Harhubnas



suarakuningan.com - Berbagai kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) Tahun 2018, sebagai penyelenggara tentu saja Dinas yang membidangi urusan tersebut yaitu Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan DR. Deni Hamdani M. Si. Ketika dihubungi menjelaskan beberapa acara sengaja di selenggarakan dengan harapan terjadinya motipasi kerja agar lebih fresh dan bergairah dalam melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi masing - masing.

Beberapa event telah di laksanakan diantaranya pertandingan bulutangkis antar pegawai di lingkup Dinas Perhubungan, Gerak Jalan Santai yang di ikuti oleh pegawai dan keluarganya dengan hadiah yang di sajikan cukup menarik diantaranya 4 buah Sepeda, Kipas Angin, Dispenser, Jam Dinding dan lain - lain. 

Selepas jalan santai acara di isi dengan hiburan dangdut dari Group binaan Dishub sendiri yaitu Wahana Dishub, untuk lebih memberikan semangat bagi ibu - ibu dan anak - anaknya panitia perlombaan yang di ketuai oleh Ebo Darba S.Ip. menyuguhkan acara lomba membawa kelereng pakai sendok dengan menggunakan mulut dan lomba memasukan paku ke dalam botol.

Semua pemenang mendapatkan hadiah, setelah selesai lomba tersebut dilanjutkan dengan pengundian hadiah jalan santai yang diselingi dengan nyanyi dan joged dengan suasana penuh kekeluargaan.

Hari senin (24/5) diadakan final pertandingan Sepak Bola dimana juara Pertama  di raih oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata setelah dalam Pinal mengalahkan DPRPP dengan sekor cukup telak 4 : 0 sedangkan diurutan ke Tiga ditempati oleh Dinas Perhubungan setelah mengalahkan BPLHD dengan adu finalti skor 4 : 2.

Sebagai acara puncak sekaligus menutup rangkaian acara pada hari Selasa (25/9) diadakan Tasyakuran dengan mendatangkan penceramah kondang KH. Oban Sobani dari Kantor Kementrian Agama Kuningan sekaligus pembagian hadiah bagi seluruh juara dari masing - masing kegiatan.(Jon's)

Tidak Akan Ada Pilkada Tanpa DPT


suarakuningan.com - Jika ada pertanyaan tentang hal yang paling niscaya dalam perhelatan sebuah pesta demokrasi, maka jawabannya adalah peran masyarakat sebagai pemilih. Keberadaan masyarakat kiranya merupakan sesuatu yang sifatnya vital.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh semangat demokrasi yang lahir berdasarkan akumulasi kesepakatan masyarakat dalam hal menentukan siapa yang berhak menjadi pemimpin di wilayahnya.

Tentu akan berbeda dengan sistem monarki yang hanya terpusat pada satu trah saja. Demokrasi memberikan keleluasaan yang gamblang dan tegas kepada masyarakat untuk menentukan manusia paling layak guna memimpin roda pemerintahan.

Dari periode ke periode, KPU sebagai penyelenggara teknis Pemilu senantiasa melakukan pembaharuan dalam mengatur mekanisme pemilihan, tidak terkecuali dalam pemutakhiran data pemilih. Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Guberbur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/ atau WaliKota dan Wakil Walikota , KPU telah mengatur mekanisme pemutakhiran data pemilih dalam PKPU No 2 Tahun 2017 yang diundangkan pada tanggal 9 Juni 201, selain itu daftar pemilih akan menentukan seseorang dapat memilih dalam pilkada di Kabupaten Kuningan, katagori pemilih itu terbagi menjadi daftar pemilih tetap, daftar pemilih tambahan (dptb) dan daftar pemililih pindahan (dpph).

Mengenai hak memilih, KPU melalui Pasal 4 PKPU 2 Tahun 2017 menyampaikan bahwa dintara hak memilih diperuntukkan bagi warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara pada Pemilihan genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin.

Penyusunan daftar Pemilih dilakukan dengan membagi Pemilih untuk tiap TPS paling banyak 800 (delapan ratus) orang dengan memperhatikan  tidak menggabungkan desa/kelurahan, memudahkan Pemilih, hal-hal berkenaan dengan aspek geografis, dan jarak dan waktu tempuh menuju TPS dengan memerhatikan tenggang waktu pemungutan suara. Selanjutnya KPU Kabupaten Kuningan menyampaikan daftar Pemilih kepada  Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam bentuk hardcopy, dan PPK, PPS dan PPDP dalam bentuk softcopy.

Salah satu cara untuk memastikan daftar pemilih baik maka dilakukan kegiatan Coklit ( pencocokan dan penelitian ). kegiatan coklit meliputi mencoret Pemilih yang belum genap berumur 17 (tujuh belas) tahun dan belum kawin/menikah pada hari pemungutan suara, mencoret data Pemilih yang telah dipastikan tidak ada keberadaannya, mencoret Pemilih yang terganggu jiwa/ingatannya berdasarkan surat keterangan dokter, mencoret Pemilih yang sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, mencatat keterangan Pemilih berkebutuhan khusus pada kolom jenis disabilitas, dan mencoret Pemilih, yang berdasarkan identitas kependudukan bukan merupakan penduduk pada daerah yang menyelenggarakan Pemilihan.

PPDP dalam kegiatan coklit memberikan tanda bukti terdaftar kepada Pemilih dengan dan menempelkan stiker Coklit pada rumah Pemilih sesuai dengan jumlah kepala keluarga. PPDP mencatat dan merekapitulasi hasil kegiatan, lalu PPS menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran berdasarkan hasil Coklit oleh PPDP dan merekapannya, dilanjutkan rekapitulasi tingkat PPK. KPU Kabupaten Kuningan melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran dan menetapkan DPS

Pada tahapan menjelang Daftar Pemilih Tetap (DPT), pemilih atau anggota keluarga atau pihak yang berkepentingan dapat mengajukan usul perbaikan mengenai penulisan nama dan/atau identitas lainnya yang tercantum dalam DPS kepada PPS. Selain usul perbaikan, Pemilih atau anggota keluarga atau pihak yang berkepentingan dapat memberikan usulan perbaikan berkaitan dengan informasi tentang Pemilih kepada PPS, yang meliputi  Pemilih telah memenuhi syarat, Pemilih sudah/pernah kawin di bawah umur 17 (tujuh belas) tahun, Pemilih sudah pensiun dari Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Pemilih yang berubah status menjadi Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pemilih sudah meninggal dunia, Pemilih tidak berdomisili di desa/kelurahan tersebut, Pemilih terdaftar lebih dari 1 (satu) kali, dan/atau Pemilih terdaftar tetapi sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Pemilih.

Setelah menerima hasil perbaikan DPS dari PPK, KPU Kabupaten Kuningan melakukan rekapitulasi hasil perbaikan DPS dan menetapkan DPT. Rekapitulasi dan penetapan DPT dilakukan dalam rapat pleno terbuka dan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Kuningan.

Kemudian KPU Kabupaten Kuningan menyampaikan salinan penetapan DPT kepada PPS melalui PPK dalam jumlah 3 (tiga) rangkap untuk digunakan sebagai  pengumuman di kantor desa/kelurahan, pengumuman di sekretariat/balai Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) atau tempat strategis lainnya, dan arsip PPS. Selain itu, KPU Kabupaten Kuningan menyampaikan salinan DPT, dalam bentuk softcopy dengan format portable document format (PDF) kepada Tim Kampanye Pasangan Calon tingkat kecamatan, Tim Kampanye Pasangan Calon tingkat Kabupaten Kuningan , Panwas Kecamatan dan Panwas Kabupaten Kuningan . Lalu PPS mengumumkan DPT pada tempat yang mudah dijangkau setelah menerima DPT dari KPU Kabupaten Kuningan.

Hasil Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kabupaten Kuningan dengan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 422.638, jumlah pemilih perempuan sebanyak 416.044, total jumlah pemilih sebanyak 838.682, tersebar di 32 Kecamatan.

Hasil Rekapitulasi Daftar Pemilih Potensial Non KTP-elektronik di Kabupaten Kuningan dengan jumlah laki-laki sebanyak 15.184, jumlah pemilih perempuan sebanyak 13.154, total jumlah pemilih sebanyak 28.338, tersebar di 32 kecamatan. Lalu untuk pemilih yang belum memiliki KTP-Elektronik, KPU Kuningan melakukan konsolidasi dengan Disdukcapil Kuningan untuk menindaklanjuti pemilih yang belum memiliki KTP-elektronik agar segera dilakukan perekaman KTP-el.

Kemudian Berdasarkan Berita Acara Nomor 56/HK-05-BA/3208/KPU-Kab/IV/2018 menyampaikan bahwa  :
1.    Jumlah pemilih yang terdaftar dalam formulir Model A.C-KWK yang sudah melakukan perekaman e-KTP atau mendapatkan surat keterangan dari dinas yang menyelenggarakan urusan kependudukan dan catatan sipil setempat sebanyak 14.273.
2.     Jumlah pemilih yang terdaftar dalam formulir Model A.C-KWK yang belum melakukan perekaman e-KTP sebanyak 14.065.

Berdasarkan perubahan tersebut, Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap dengan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 421.957, jumlah pemilih perempuan sebanyak 415.408, total jumlah pemilih sebanyak 837.365, tersebar di 32 Kecamatan.

Selanjutnya, berdasarkan Berita Acara Nomor 57/HK-05-BA/3208/KPU-Kab/IV/2018 tentang Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilih Disabilitas Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Tahun 2018 menyampaikan bahwa Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan dan Penetapan Daftar Pemilih (DPT) Pemilih Disabilitas di Kabupaten Kuningan sebanyak 3.081 pemilih tersebar di 32 Kecamatan.***


Kuningan, 24 September 2018
Penulis adalah Komisioner KPU Kabupaten Kuningan
Divis Teknis, Perencanaan, Program dan Data

Bersama Kader Muda PPP, Arya Permana Graha Lakukan Pendakian Semeru

suarakuningan.com - Bersama 10 Kader muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arya Permana Graha Calon Legislatif DPR RI dengan No urut 2 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Daerah Pemilihan Kuningan-Banjar-Ciamis-Pangandaran ini akan melakukan pendakian Gunung Semeru untuk mengibarkan bendera PPP. 

Dengan spirit menanamkan semangat optimisme, pantang menyerah dan siap bekerja keras menggapai impian, Kang Arya sengaja memilih puncak mahameru gunung Semeru gunung tertinggi di pulau Jawa (3676 Mdpl)

Melalui sambungan telepon saat dihubungi suarakuningan.com, Putra Asli Kuningan yang juga Wasekjen PPP ini menjelaskan bahwa rombongan berangkat dari Jakarta pada Minggu (23/9) dengan menggunakan kereta api dan turun di Malang Jawa Timur. Rencananya akan melakukan pendakian melalui gerbang pendakian di Lumajang.

"Saya dari dulu suka mendaki gunung, karena pelajaran inti dari pendakian adalah kita akan menuju puncak untuk melihat keindahan ciptaan Tuhan, dan untuk mencapainya butuh perjuangan dan pengorbanan" Kata Kang Arya Caleg DPR RI yang tinggal di Ciporang ini.

Pendakian 10 Kader Muda PPP yang dipimpin Arya Permana Graha ini juga ternyata menarik tidak hanya untuk media lokal Kuningan, beberapa Media Nasional juga ikut serta memberitakan positif kegiatan yang dilakukan Kang Arya dan rombongan ini

"Kami siap terus bergerak, pagi, siang  dan malam. Siap menahan dingin udara gunung dan rasa kantuk dimalam hari. Makan seadanya, tidur beralaskan tikar/matras. In Shaa Allah perjalanan yang dilandasi kebersamaan dan kekompakan akan mengantarkan kami semua ke puncak Mahameru" Pungkas Kang Arya mengakhiri obrolan. (red)

Mewujudkan Pemilu 2019 yang Bermartabat dan Berintegritas

oleh: Firman, S.Pd., Persatuan Alumni GMNI Kuningan


Tahapan Pemilu 2019 sedang berlangsung. Bangsa kita yang sedang membangun peradaban politik yang sehat, melalui Pemilu yang berintegritas menjadi jalan utama dalam memperkuat dan memperkokoh tegaknya demokrasi di negara kita. Pemilu berintegritas menjadi salah satu slogan yang selalu melintas di telinga masyarakat. Menurut KBBI, “integritas/in·teg·ri·tas/ n mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran;”.

Sedangkan pemilu berintegritas menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, sesuai Pasal 2 yang berbunyi “Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil”. Dan Pasal 3 yang berbunyi “Dalam menyelenggarakan Pemilu, Penyelenggara Pemilu harus melaksanakan Pemilu berdasarkan pada asas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan penyelenggaraannya harus mememuhi prinsip: mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, professional, akuntabel, efektif dan efesien”. 

Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilu oleh penyelenggara pemilu sudah sangat ideal, sehingga jika menginginkan hasil pemilu yang demokratis, bermartabat dan berkualitas, maka baik penyelenggara pemilu tingkat pusat maupun tingkat terbawah wajib memegang teguh dan melaksanakan prinsip-prinsip Pemilu tersebut. Sebagai sebuah ikatan dan kontrak moral untuk bangsa dan negaranya, karena melalui penyelenggaraan Pemilu berintegritas akan dihasilkan pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas dan berintegritas pula, yang akan membawa menuju perubahan peradaban kepada bangsa dan negara yang lebih baik.

Maraknya permasalahan pelanggaran Pemilu seperti politik uang, kampanye hitam, pemilu yang tidak sesuai aturan, profesionalitas penyelenggara pemilu, netralitas ASN, TNI dan POLRI, kompetensi, kualitas dan kapabilitas peserta pemilu atau partai politik, apatisme dan pragmatisme dalam politik masyarakat, serta konflik horizontal Berdampak pada pemilu yang tidak berintegritas, dan selain itu, Pemilu yang berbiaya tinggi, hanya akan menghasilkan pemimpin yang legalitas dan legitimasinya diragukan. Potensi bahaya selanjutnya adalah tumbuhnya konflik politik yang tidak akan ada habisnya.

Pemilu sebagai suatu mekanisme demokrasi sesungguhnya dirancang untuk merubah konflik di masyarakat menjadi ajang politik yang kompetitif dan penuh integritas melalui pemilihan umum yang demokratis, bermartabat, dan berkualitas. Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan Negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pemilu telah dilaksanakan diberbagai negara, baik di negara yang telah maju demokrasinya maupun negara yang masih dalam proses transisi menuju demokrasi. Namun masih menunjukkan bahwa pemilu tidak bisa lepas dari berbagai pelanggaran dan kecurangan Pemilu (electoral malpractices). Dalam konteks diatas, konsep pemilu berintegritas menjadi penting sebagai jiwa dalam berdemokrasi. dan tanggung jawab kita semua untuk berperan aktif, tidak hanya penyelenggara pemilu, seperti KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, untuk membangun pemilu berkualitas dan berintegritas bagi kemajuan bangsa.

Pemilu haruslah berjalan baik secara prosedural dan substansial. Pemilu baik secara prosedural jika prasyaratnya sudah terpenuhi dan pemilu berhasil secara substansial jika tujuannya tercapai. Prasyarat pemilu menggariskan adanya kebebasan dalam memilih, terwujudnya partisipasi masyarakat, dan arena berkompetisi politik yang berintegritas.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan pelaksanaan pemilu adalah terpilihnya pemimpin yang menjadi kehendak rakyat. Pemimpin amanah yang mampu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan.

Sedikitnya harus ada 4 (empat) syarat agar Pemilu berintegritas. Keempat hal tersebut adalah: “(1) Harus ada regulasi yang jelas dan tegas, (2) Peserta pemilu yang kompeten, (3) Birokrasi yang netral, serta (4) Penyelenggara pemilu yang punya integritas”. Pandangan itu dikemukakan Muhammad, saat menjabat sebagai Ketua Bawaslu sebagai pembicara dalam acara diskusi “Memaknai Demokrasi Pemilu Berintegritas” Kamis (21/5) di Surabaya.

Satu kesepahaman penting harus yang dibangun adalah bahwa Pemilu berintegritas merupakan aspek terpenting dalam sebuah sistem demokrasi. Berbanding lurus jika Pemilu tidak Berintegritas akan sangat berdampak serius, yang pada akhirnya memicu ketidakstabilan suhu politik negara. Sejumlah perbaikan telah dilakukan dalam rangka mewujudkan Pemilu berintegritas antaralain dengan perbaikan sistem pemilu, tata kelola pemilu dan penegakan hukum pemilu. 

Namun demikian perbaikan tersebut belum mampu mengatasi permasalahan dalam mewujudkan pemilu yang demokratis di Indonesia, disebabkan peran beberapa komponen pemilu baik penyelenggara pemilu, birokrasi, partisipasi politik masyarakat maupun partai politik yang masih belum memenuhi kriteria pemilu berintegritas.

Untuk itu diperlukan peran serta semua pihak pada keseluruhan tahapan penyelenggaraan pemilu menuju Pemilu berintegritas. Karena hanya dengan pemilu berintegritas, demokrasi dapat kian dipercaya warga sebagai sistem dan proses politik yang lebih baik dibandingkan dengan sistem politik lain.

Dengan demikian, tujuan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik masih seperti hanya angan-angan belaka. Integritas, transparansi, akuntabilitas, efektivitas, partisipasi, serta tata pada hukum yang merupakan inti dalam tata kelola pemerintahan yang baik, terlihat masih juga belum terwujud. Penyebabnya jelas, karena belum ada komintmen dari semua pihak untuk terwujudnya Pemilu bermartabat dan berintegritas.***
24 September 2018

Himatika Unisa Kuningan Sukses Gelar "Informatic Engineering Camp"



suarakuningan.com - Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMATIKA) UNISA Kuningan sukses menggelar acara silaturahmi prodi Teknik Informatika dengan cara yang berbeda yaitu dengan kegiatan berkemah yang dinamai "Informatic Engineering Camp" yang bertempat di objek wisata Bumi Pelangi, Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.

Acara yang berlangsung pada tanggal 23-24 September ini diikuti oleh mahasiswa Prodi Teknik Informatika seluruh tingkat termasuk mahasiswa baru yang diisi kegiatan silaturahmi, rekreasi dengan mengusung tema "Kita berbagi karena kita peduli".

"Kegiatan ini kami buat dengan harapan untuk mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa setiap tingkat prodi Teknik Informatika yang dikemas dengan berbagai aktivitas mahasiswa diantaranya motivasi, pentas seni, dll. Selain itu kami menggelar diskusi mengenai program kerja agar organisasi HIMATIKA mempunyai arah tujuan yang jelas kedepannya", ucap Ketua HIMATIKA,  Joddy Agustian.

Ia menambahkan acara ini adalah acara silaturahmi yang pertama kali diselenggarakan dan diharapkan acara ini dapat menjadi agenda rutin minimal setiap tahun karena selain untuk meningkatkan rasa persaudaraan, juga untuk mengenalkan HIMATIKA pada mahasiswa baru prodi Teknik Informatika.

Sementara itu, ketua pelaksana, Hendra Maulana menjelaskan dibuatnya acara ini ingin membuktikan bahwa mahasiswa teknik informatika tidak hanya belajar di depan komputer tapi juga bisa dilakukan di alam terbuka, maka dari itu dia membuat acara silaturahmi ini dengan berkemah.

Peserta sangat antusias mengikuti rentetan acara yang dibuat panitia karena diisi juga dengan berbagai macam permainan edukasi agar setiap mahasiswa Teknik Informatika saling berbaur tanpa memandang tingkatan semester.

Selain hanya diisi oleh mahasiswa Teknik Informatika, kegiatan ini juga diisi oleh Haris yaitu salah satu pemilik objek wisata Bumi Pelangi untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa agar bisa meningkatkan semangat belajar di kampus maupun di luar kampus dan menjadi mahasiswa yang visioner.( Humas Himatika Unisa/red)

Luruskan Niat, Arya Permana Graha Ziarah Kubur



suarakuningan.com - Mendekati masa kampanye, Ketua Dewan Pembina Amanah Center Kang Arya Permana Graha melakukan ziarah kubur. Arya Permana Graha sesuai dengan DCT yang diumumkan KPU tercatat sebagai Calon Legislatif DPR RI dengan No urut 2 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari Daerah Pemilihan Kuningan-Banjar-Ciamis-Pangandaran.
 
Sebagai Putra Daerah Asli Kuningan, Kang Arya mengawali Ziarah Kubur ke makam keluarga di TPU Kel. Ciporang Kuningan. Di TPU inilah Kakek dan Nenek Kang Arya Permana Graha dikuburkan. 
 
Selama melaksanakan Ziarah kubur, Kang Arya ditemani oleh Kyai Samdudin dan Kyai Muhammad Oding.
 
"Ya Allah luruskan niat ini, agar membawa pahala. Semoga langkah kedepan selalu seimbang untuk kehidupan dunia, berkah di akhirat." Sebait Doa inilah yang dipanjatkan oleh Arya Permana Graha di depan Kuburan sang Kakek.
 
Usai berziarah di makam Kakek dan Neneknya, Arya Permana Graha melanjutkan Ziara Kubur ke Makam Pangeran Arya Kamuning di Astana Gede Kel. Kuningan dan Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon
 
"Kita harus terus menghargai Jasa-Jasa para Leluhur kita, banyak pelajaran dan ilmu yang bisa kita ambil dengan melakukan Ziarah Kubur dan mengunjungi makam-makam para leluhur kita" harapnya. 
 
"Doakan saya untuk selalu dibimbing kejalan yang benar, semoga niat saya untuk menjadi Wakil Rakyat di Senayan dapat dukungan masyarakat khususnya masyarakat Kuningan, Banjar, Ciamis dan Pangandaran. Semoga saya selalu amanah" Pungkas Kang Arya.(red)
23 September 2018

Direktur PDAM Benarkan Adanya Dana Bantuan Hibah dari World Bank



suarakuningan.com - Setelah adanya pernyataan Kepala DPRPP H. M. Ridwan Setiawan SH. MH. M.Si. yang mengataka bahwa Kabupaten Kuningan akan mendapatkan bantuan Hibah dari Bank Dunia sebesar 100 milliar rupiah. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur PDAM TIRTA KAMUNING H. Deni Erlanda SE. M.Si., Ketika di konfirmasi H. Deni yang baru saja dari Tanah Suci setelah selesai menunaikan Rukun Islam yang ke Lima yaitu Ibadah Haji.

Lebih rinci menjelaskan bahwa Kuningan akan mendapatkan hibah dari Bank Dunia sebesar 100 Milliar Rupiah yang diperuntukan untuk perbaikan jaringan pipa PDAM sebesar 70 Milliar dan untuk pembangunan irigasi dan pengadaan sumber air bagi daerah pedesaan sebesar 30 Milliar, kenapa dana sebesar 70 M. 

Hanya diperuntukan untuk PDAM ? Direktur menjelaskan bahwa dana tersebut yang mengusulkan adalah PDAM tapi karena PDAM adalah perusahaan daerah maka yang memegang kepercayaan dari Bank Dunia yaitu Dinas PUPR untuk selanjutnya penggunaanya untuk kepentingan PDAM yang akan di alokasikan untuk perbaikan jaringan, penggantian water meter dan kepentingan lainnya.

Mengenai penggelontoran dana tidak akan dilakukan sekaligus 70 M. Tapi secara bertahap sesuai ajuan dan kebutuhan.

H. Deni juga bercerita bahwa kronologis tentang dana tersebut, awalnya pihaknya ditawari oleh pihak Bank Dunia dengan sistem pinjaman tapi dirinya menolak karena baru saja melunasi pinjaman sebesar 11 milliar, pihaknya siap untuk menerima bantuan tapi dalam bentuk hibah, akhirnya setelah diadakan penelitian mengenai uji kelayakan bantuan hibah di setujui.

Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan akan bisa meningkatkan pelayanan terutama untuk daerah yang sering mendapatkan gangguan yang disebabkan oleh pipa jaringan yang sudah tua.(Jon's)

Bupati Prihatin Kepala SKPD Tak Hadiri Pembukaan Even Olahraga


suarakuningan.com - Banyaknya acara di hari libur menyebabkan Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH. MH., harus pandai - pandai membagi waktu. Dalam satu hari bisa sampai 10 atau bahkan lebih acara yang harus dihadiri. 

Hari Sabtu (23/9) agenda acaranya padat sekali bahkan bukan hanya dalam hari yang sama tapi jam yang sama. Pagi membuka acara panggung gembira Indosiar di Pandapa Paramarta sedangkan dalam jam yang sama juga Bupati ditunggu oleh acara yang tak kalah pentingnya yaitu Pembukaan Gala Desa Bupati Cup yang berlangsung di Stadion Purabaya, Ciawigebang. 

Karena Bupati datang agak terlambat akhirnya peserta upacara yaitu para kontingen Olahraga dari 32 Kecamatan banyak yang mengeluh karena kepanasan, acara yang seharusnya di buka jam 08.00 WIB. terpaksa baru dimulai jam 09.30 WIB. Walau terik matahari begitu menyengat tapi akhirnya devile kontingen tetap berjalan dengan meriah.

Setelah acara devile berakhir acara dilanjutkan dengan sambutan - sambutan. Hadir dalam acara tersebut, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Perwakilan dari Kemenpora Drs. H. Edi Nurinda, Kepala Disporapar Drs. Jaka Chaerul, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Ika Acep Purnama dan Peserta upacara yang terdiri dari para Camat, Kepala Desa dan siswa/siswi Atlit atletik se- Kabupaten Kuningan.

Dalam sambutannya Bupati sangat mengapresiasi kegiatan Gala Desa yang di support oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga RI, ini positif dalam rangka mencari bibit - bibit Atlit berbakat yang akan membawa nama baik Kabupaten Kuningan di tingkat yang lebih tinggi. Dicontohkan seperti Eki Pebri Ekawati Atlit Cabor Atletik nomor Tolak Peluru yang meraih Medali Emas pada Sea Games, walau gagal pada Asian Games yang baru lalu tapi Atlit asal Desa Cikadu, Kecamatan Nusaherang tersebut tetap menjadi harapan bagi Kontingen Porda Kabupaten Kuningan untuk menyumbangkan medali Emas. 

Ada hal yang menarik, dalam sambutan selanjutnya Bupati menghitung jumlah Pejabat yang hadir dalam acara tersebut,  ternyata hanya ada Tiga Orang Kepala SKPD yang hadir yaitu Kepala BPMD Drs. Deniawan M. Si., Kepala Satpol PP Drs. Indra Purwantoro dan tuan rumah Kepala Disporapar Drs. Jaka Chaerul, ada juga Kepala SKPD yang mewakilkan tapi bukan pejabat yang berkompeten karena hanya setingkat Kasi bahkan dari Inspektorat hanya staf biasa, melihat fakta seperti itu Bupati yang akan memasuki masa kepemimpinan ke dua kalinya merasa prihatin dengan kurang pedulinya para pejabat tersebut.

Dalam sambutan berikutnya Bupati juga menyinggung prestasi olahraga Bola Volley di Kabupaten Kuningan  padahal banyak Club tapi Kuningan belum memiliki Tim yang tangguh, persoalan ini harus kita pikirkan bersama, apa yang menjadi penyebabnya agar kedepan Tim Volley Kabupaten Kuningan bisa tampil di Porda dan menyumbangkan medali.(Jon's)
21 September 2018

2018, BPSK Kuningan Tangani 43 Kasus, Kebanyakan Berurusan Leasing

suarakuningan.com - "Hingga September 2018 ini, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) telah menangani 43 kasus. Kebanyakan terkait masalah leasing," ujar Ketua BPSK, Acep Tisna Sudrajat, SH kepada wartawan, Jumat (21/9).

Hal ini disampaikannya saat jumpa pers yang diselenggarakan dalam salah satu mata Uji Kompetensi Wartawan di Wisma Permata.

BPSK Kabupaten Kuningan yang dibentuk Mei 2014 untuk melaksanakan ketentuan Pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2013 tentang Pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).

BPSK yang saat ini beranggotakan 3 orang unsur PNS, 3 unsur Pelaku Usaha serta 3 orang LPKM berwenang membantu terwujudnya perlindungan konsumen dan melakukan mediasi sengketa konsumen dengan pelaku usaha. "Yang lebih penting menciptakan pola masyarakat konsumen cerdas," ujar Subbag . (dan)

Bupati Kuningan Lepas Kontingen PORDA XIII Menuju Bogor




suarakuningan.com - Pelaksanaan Pekan Olahrga Daerah (PORDA) ke XIII Provinsi Jawa Barat akan di buka secara resmi pada tanggal 6 Oktober 2018 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Kabupaten Bogor.

Kabupaten Kuningan yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat sudah barang tentu ikut didalamnya dan pada hari Jum'at (21/9) Kontingen Kabupaten Kuningan sebanyak 317 orang sudah dilepas oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH. MH., bertempat di GOR Ewangga, Kuningan. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Kontingen, Dede Sembada, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua Koni Drs. H. Didi Sutardi MM. Jajaran Pengurus Koni, Kepala SKPD, Para Camat, Ketua Pengcab Olahraga dan seluruh Atlit yang akan bertanding.

Dalam laporannya Ketua Kontingen, Dede Sembada menyampaikan bahwa seluruh atlit, official dan tim pendukung lainnya seperti tim medis sudah siap untuk di berangkatkan, adapun secara rinci yang akan diberangkatkan tersebut adalah 148 orang atlit; 109 official, tim medis dan Pendukung lainnya sebanyak 60 Orang sedangkan target medali adala 24 Medali Emas, 20 Medali Perak dan 18 Medali Perunggu. Untuk itu Mantan Wakil Bupati Kuningan tersebut memohon do'a dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan agar apa yang ditargetkan bisa terealisasi.

Bupati Kuningan H. Acep Purnama dalam arahannya menyampaikan ucapan selamat jalan, selamat bertanding semoga target yang dibebankan yaitu berada di 10 besar bisa tercapai, untuk itu dirinya meminta kepada Pak Dede Sembada agar benar - benar menjalin kebersamaan dengan seluruh official, Atlit dan unsur lainnya.

Bupati juga mengingatkan agar memperhatikan jarak tempuh dan waktu tempuh karena walaupun dekat Bogor tidak sama dengan Kuningan, lalu lintas di Bogor sangat macet sama dengan Bandung dan Jakarta. Bupati juga mengamanatkan agar seluruh kontingen menjaga nama baik Kabupaten Kuningan, jaga Kondisi Pisik dan jangan sampai berkeluyuran yang tidak penting. Ingat bahwa para Atlit datang ke Bogor mengemban amanah masyarakat Kuningan.

Selesai sambutan Bupati Juga memakaikan Jaket dan Topi Kontingen Kepada Atlit Nasional asal Kuningan dari Cabang Atletik yaitu Eki Febri Ekawti dan Reza dari cabang Billiar, selamat jalan para pahlawan olahraga semoga sukses mencapai target.(Jon's)

20 September 2018

Daftar Calon Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Pemilu Tahun 2019

suarakuningan.com - Pengumuman Nomor 641/PL.01.4-Pu/3208/KPU-Kab/IX/2018 tentang Penetapan Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Pada Pemilihan Umum Tahun 2019.

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kuningan menetapkan dan mengumumkan Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Pada Pemilihan Umum Tahun 2019 dengan Surat Keputusan KPU Kabupaten Kuningan Nomor 97/PL.01.4-Kpt/3208/KPU-Kab/IX/2018 Tanggal 20 September 2018.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, seluruh Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 telah membuat Fakta Integritas dalam proses seleksi Bakal Calon Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Tahun 2019, dan telah memenuhi ketentuan pemenuhan keterwakilan perempuan paling sedikit 30 %, dengan uraian Keterwakilan Perempuan, Pengisian Daerah Pemilihan, Jumlah Calon Laki-Laki dan Jumlah Calon Perempuan yang dapat dilihat dan di unduh melalui link dibawah ini :

Pengumuman DCT Anggota DPRD Kab. Kuningan pada Pemilu 2019

Kemudian Daftar Calon Tetap 5 Daerah Pemilihan Kabupaten Kuningan dapat di unduh pada link di bawah ini :

DCT Anggota DPRD Dapil 1 Kabupaten Kuningan


DCT Anggota DPRD Dapil 2 Kabupaten Kuningan


DCT Anggota DPRD Dapil 3 Kabupaten Kuningan


DCT Anggota DPRD Dapil 4 Kabupaten Kuningan


DCT Anggota DPRD Dapil 5 Kabupaten Kuningan



Dari 581 calon dalam Daftar Calon Sementara , yang ditetapkan dalam Daftar Calon Tetap menjadi 578 calon.

Berdasarkan ketentuan Pasal 28 ayat 1, 2 dan 3 Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kuningan menetapkan, mengumumkan serta prosentase keterwakilan perempuan dalam Daftar Calon Tetap.
18 September 2018

Pemburu Berita Kuningan, Digratiskan Ikut UKW



suarakuningan.com - Puluhan pemburu berita yang bertugas di wilayah Kabupaten Kuningan baik yang bekerja di media cetak, media radio, media elektronik maupun  media online, digratiskan untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Ketua PWI Kabupaten Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP., menyebutkan, dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, para kalangan pemburu berita di wilayah Kota Kuda, pihaknya berusaha melakukan terobosan-terobosan baru melalui peningkatan wawasan dan pengetahuan kewartawanan. 

Termasuk pemahaman Kode Etik Jurnalistik yang harus dijadikan pedoman pergerakan dalam bekerja dan mencari berita oleh seluruh jurnalis agar segala sesuatunya, tidak keluar dari rel yang telah ditetapkan. Sehingga pemberitaan-pemberitaan yang dibuat pun,  benar-benar berimbang sekaligus dapat dipertanggungjawabkan alias tidak hoak.

Khususnya untuk tahun 2018 ini, lanjut lulusan terbaik Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) tingkat Provinsi Jawa Barat angkatan II, PWI Kabupaten Kuningan akan menyelenggarakan kegiatan UKW supaya para wartawan memiliki kompetensi sebagaimana mestinya sesuai dengan program Dewan Pers.

Namun diakui, dalam penyelenggaraan UKW, memerlukan biaya yang cukup lumayan besar dan para wartawan, biasanya terkendala dari sisi pembiayaannya. Sehingga khusus bagi wartawan yang bertugas di Kabupaten Kuningan, diringankan dengan dibebaskan dari segala biaya alias gratis.

Asalkan, mereka memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Di antaranya, bekerja di perusahaan media yang berbadan hukum  Perseroan Terbatas (PT) atau yayasan, mendapatkan rekomendasi dari pimpinan redaksi (pimred), mengisi formulir yang sudah disediakan dan sebagainya.

“Insya  Allah, sesuai jadwal. Rencana UKW akan diselenggarakan tanggal 21-22 September di Wisma Permata. Dan bagi wartawan Kabupaten Kuningan, kami menyediakan kuota gratis sebanyak 30 orang tetapi sampai sekarang, yang mendaftar, baru 25 orang saja sehingga masih kurang 5 orang lagi.

Padahal jauh-jauh hari, para pengurus PWI menginformasikan rencana UKW yang akan melibatkan tujuh penguji pusat dan provinsi kepada wartawan yang jumlahnya mencapai ratusan orang. Termasuk organisasi-organisasi kewartawanan yang ada di Kabupaten Kuningan,” ujarnya, Selasa (18/9).

Disinggung peserta dari luar daerah, Iyan Irwandi menerangkan, berdasarkan data yang masuk ke panitia yang diketuai oleh Nunung Khazanah (sekretaris PWI Kuningan), ada belasan wartawan wilayah III  yang akan ikut tetapi mereka dikenakan biaya seperti penyelenggaraan UKW pada umumnya.(red)
17 September 2018

Literasi Itu Iqro Sistem, Bukan Sekedar Baca


suarakuningan.com - Siapa bilang gerakan literasi untuk kecakapan hidup hanya berhenti pada baca dan tulis. 

Adalah salah satu praktik baik yang dilakukan oleh pak Kuwu (kepala desa) Kutawaringin, Selajambe, Kuningan. 

Lewat kerja-kerja dunia pertanian, pak Kuwu mengajak warga masyarakatnya sadar atau melek (literat) dengan potensi sistem sosial, sistem panen, jejak seni-budaya dan peradaban tinggalan moyangnya.

Bersama LKP Lembah Kamuning, Cigugur. Kuwu mengerahkan 200 petani warga desa untuk menyehatkan tanah-tanah sawah yang sudah dirusak pupuk kimia selama puluhan tahun. Bersama komunitas benih Nusantara, pak Kuwu mulai memakai kembali benih SRI, benih lokal yg pernah bilang karena gerusan revolusi hijau. 

Bersama PAUD-Dikmas, Kemendikbud, pak Kuwu juga mulai merangkul sekolah-sekolah formal dan non formal, ulama, tokoh masyarakat, maupun seniman dan budayawan lokal pengelola sanggar seni yang nyaris mati, mencoba menghidupkan kembali angklung dan sedekah bumi lewat perayaan panen raya padi SRI organik, Senin, (17/9).

Partisipasi masyarakat yang semula dipahami sebatas gotong royong kosong (sekadar rutinitas), mulai diisi dengan kesadaran kritis untuk menggali potensi-potensi yang sempat dimiliki masyarakat desa agraris pedalaman kaki Gunung Ciremai.(LKP LK/red)

16 September 2018

Penutupan PTA Pangkalan SMAN 1 Garawangi



suarakuningan.com - Kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan  Kian Santang Gugep 08055 dan Rara Santang Gudep O8056  pangkalan SMAN 1 Garawangi yang dilaksanakan 14 s.d. 16 September diikuti 14 sangga putra dan 20 sangga putri ditutup oleh Ka Mabigus, Drs. H. Rukadi, M.Pd. melalui  salah satu pembina pramuka, Jumediansyah, S. Pd., Minggu, 16/9.

Dalam amanatnya, Jumediansyah memberi selamat kepada  peserta yang telah menjadi penegak ambalan. Lebih lanjut Jumediansyah berharap agar kerja sama dan peka terhadap lingkungan selama PTA berlangsung dapat dijadikan bekal bersikap dan berprilaku di masyarakat. "Kurangnya makan,  tidur, dan kebebasan tidak menjadikan lalay untuk tetap disiplin mengikuti kegiatan", ucapnya.

Ditemui di tempat terpisah, ketua pelaksana PTA, David Dwi Cahya mengatakan  7 tujuan kegiatan. Pertama, meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Kedua,sarana untuk mencapai tingkat pramuka penegak. Ketiga, menanamkan kedisiplinan dan mental yang lebih baik. Keempat, meningkatkan wawasan kepramukaan. Kelima,  memupuk jiwa kepemimpinan dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada sesama anggota pramuka. Keenam, melatih kemandirian, keakraban, dan kebersamaan antaranggota prmauka.  Terakhir, menarik minat siswa terhadap ekstrakurikuler pramuka.

David berharap agar peserta  setelah mengikuti PTA lebih berkarakter, disiplin, bertanggung jawab, dan mandiri.  (Yuniawati/kontributor)

Menutup Peluang Koruptor, Pasca Keputusan MA


suarakuningan.com - Rasanya Masih banyak yang ingat proses teciptanya KPK, terutama dalam konteks ketiadaan aturan hukum yang bisa jadi payung hukum terbentuknya sebuah badan/lembaga di luar instusi penegakan hukum yang telah ada saat itu. Masa dimana public sangat tidak percaya pada institusi hukum, terutama dalam pemberantasan kejahatan Korupsi. Tidak pada pihak kepolisian, juga pihak kejaksaan.

Tekanan public menguat, dan akhirnya final dijaman nya SBY. Dirintis bahkan sejak jaman Gus Dur, dan Megawati oleh para pegiat anti korupsi dan masyarakat luas yang akhirnya mendapat legitimasi politis secara public.

Lahirlah KPK. Lembaga yang sempat dianggap Superbody pada masanya.

Pengakuan Korupsi adalah Kejahatan (yg disamakan) Kemanusiaan. Kejahatan Luar Biasa. Jika mengikuti ego, maka hukuman pada pelaku korupsi mestinya adalah Hukuman Yang Luar Biasa pula.

Perasaan keadilan public sering kali terlukai oleh putusan hakim yang jatuh kepada para pelaku korupsi yang dianggap masih ringan. Dan kini, pelaku kejahatan Luar Biasa ini tetap dianggap, bahkan dilindungi UU, punya hak nyaleg ! punya hak mewakili suara public di parlemen.

Suara ne sopo ..!

Lalu apa yang menghalangi Negara, dari berpihak pada keputusan KPU tentang larangan Nyaleg bagi Koruptor ?

Sudah betul Negara melindungi hak Warga Negara nya untuk menjadi anggota legislatif. Bahkan mereka yang pernah dihukum dengan keputusan hukum yang tetap dari pengadilan sebagai koruptor.

Lah wong mereka dilindungi undang-undang.

Undang-Undang lah yang mesti jadi sasaran perjuangan. Betul. Makan waktu bro. betul. Pileg didepan mata inih..! betul juga.

Siapa yang bikin Undang-Undang, DPR dan Pemerintah.

Lo gila yah, mana mau anggota DPR membuat undang-undang yang mengatur tentang dirinya, apalagi soal korupsi...!

Dalam konteks ini, kisah terbentuknya KPK terulang kembali. Yakni butuh political process yang keras hingga ke titik diimana akhirnya pemerintah memiliki political will dan menyerah atas desakan public. Kok Pemerintah doing, DPR nggak dilibatin ?

Secara riil politik praktis terkini, dimana agenda pemilu sdh di depan mata, semua saluran kekuatan politik formal mengalokasikan energi nya ke pemenangan masing-masing pihak. Ada kode tak tertulis bagi sesama kontestan pemilu dalam isu caleg mantan koruptor, dimana mereka tidak berani melangkah atau mengkampanyekannya..karena mereka juga memiliki jejak korupsi dari para anggotanya yg tersebar di seluruh negeri. Nyenggol isu itu, sama saja mematikan mesin partai. Ini suudon pribadi ya.

Bagaimana partai baru, ada sedikit harapan pada partai baru yg belum punya jejak jelas dalam kasus korupsi, tapi saya pesimis mereka akan ambil bagian. Karena ada ikatan pemenangan presiden.

Dalam rangka menghalau berkuasanya (kembali) caleg mantan koruptor dalam pemilu 2019, sebagai bagian dari kampanye membersihkan tindakan korupsi ada dua scenario yg mungkin bisa dilakukan. Dalam waktu yang sempit ini, focus pada upaya-upaya agar mereka tidak terpilih kembali.
Karena keikutsertaannya masih dilindungi undang-undang.

Pertama, Lanjutkan kampanye anti caleg koruptor dalam ranah hukum. Pasca yudicial review, bisa dilakukan kembali semacam naskah akademik terkait perubahan UU Pemilu Pasal 240 ayat (1) huruf g UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Dengan memasukan materi yang ada dalam Peraturan KPU Pasal 4 ayat (3), Pasal 7 huruf g Peraturan KPU No. 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPR dan DPRD Kabupaten/kota dan Pasal 60 huruf j Peraturan KPU No. 26 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota DPD terkait larangan mantan narapidana kasus korupsi, bandar narkoba, kejahatan seksual terhadap anak.

Dan menjadikan isu ini sebagai Kontrak Politik kepada Partai dan atau Capres 2019.

Kedua, KPU memateriilkan atau menjalankan aturan Pasal 240 ayat (1) huruf g UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Pasal 240 ayat (1) huruf g UU Pemilu menyebutkan “bakal calon DPR dan DPRD harus memenuhi persyaratan: tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik bahwa yang bersangkutan mantan terpidana.”

Dengan mengeluarkan PKPU terkait aturan yang mewajibkan Caleg mantan terpidana koruptor, kejahatan seksual pada anak dan terpidana narkoba, mencantumkan kalimat “mantan terpidana” jika memungkinkan spesifik kejahatannya missal, “mantan terpidana Korupsi” , “mantan terpidana Kejahatan Seksual”, “mantan terpidana Narkoba”, di setiap atribut kampanye sang caleg, dalam bentuk cetak, elektronik dll. Reward dan punishment bagi sang caleg berlaku.

Juga PKPU yang mewajibkan Semua Media Wajib mencantumkannya dalam setiap liputan atau advertorial nya ttg sang caleg, atau partai yang menggunakan jaringannya kalimat “mantan terpidana” pada sang calon atau di partai ini ada “mantan terpidana” –nya.. 

Bawaslu memegang kunci, karena daftar bacaleg “mantan terpidana” diambil dari usulannya berdasar masukan dari public, misalnya.

Dan terakhir, diluar kedua scenario itu..kampanye anti caleg koruptor dimana dibutuhkan kepedualian kita semua, pada tahap upaya yang sangat minimal adalah mencantumkan kata “mantan terpidana” pada setiap pembahasan terkait nama caleg yang diketahui secara umum pernah terpidana korupsi. Juga kasus seksual dan narkoba. Jangan lupa menautkan sumber berita tentang kasusnya, agar tidak terkena pasal pencemaran nama baik.

Kedua scenario diatas memang sulit, tapi saya percaya tidak mustahil.

penulis: Gunawan Rbilly
 (Peminat Masalah Sosial Politik)

Pagelaran Karya Sanggar DNR, Tingkatkan Minat Cinta Seni Budaya Kuningan




suarakuningan.com - Beragam pertunjukkan karya Sanggar Seni DNR dipertontonkan di panggung yang cukup besar di Open Space Gallery Linggarjati, Sabtu malam Minggu (15/9).

Genjring Rudat dusun wage Desa Bandorasa wetan, SDN 1 Awirarangan, Kendangers Kuningan, Gupay Rasa, Komunitas Hijet, Sanggar Daun, Silat CNB, Gupay Mitra, Astagiri, G’Kaindran, Karangtaruna bergantian unjuk kebolehan di panggung sebagai hasil dari pelatihan dan workshop pengemasan seni pertunjukkan dari beberapa seni yang ada di Kabupaten Kuningan dengan judul “ Pergelaran Karya Seni Sanggar DNR “

Dede Nono, selaku pengasuh Sanggar DNR, dalam sambutannya menyampaikan tujuan pagelaran ini sebagai upaya pelestarian nilai-nilai budaya tradisional serta menjaga keberlangsungan seni tradisi, perlu adanya komitmen yang teguh dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, agar nilai-nilai luhur yang sudah sangat sulit untuk di temukan akan dapat kita tegakkan kembali. Kearifan-kearifan lokal sangat dibutuhkan sebagai cermin dalam menentukan arah kehidupan budaya selanjutnya.

"Sejalan dengan tujuan pembangunan pendidikan dan Kebudayaan Sanggar Seni DNR salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang seni budaya sebagai tempat upaya pelestarian, pembinaan serta pengembangan seni budaya daerah, khususnya yang bersifat tradisional, turut serta dalam menunjang pembangunan nasional dan program pemerintah di bidang pendidikan dan kebudayaan. Untuk itu secara khusus kami menyampaikan terimakasih kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberikan dukungan sehingga acara ini terselenggara dengan baik," lanjutnya.

Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH MH yang diwakili Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan, Drs. Jaka Chaerul dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diharapkan dapat lebih meningkatkan seni, budaya dan wisata di Kabupaten Kuningan.(red)
14 September 2018

5th Anniversary Timor-Er Ciayumajakuning Bertema Reborn




suarakuningan.com - Dunia otomotif, Siapa yang tak kenal dengan Komunitas/Club yang satu ini TIMOR-ER dengan mengusung semangat "It's Not Just An Automotive Club, It's Timor-er Family". 

Kuningan akan menjadi saksi sejarah kebangkitan serta lahir kembali ke eksistensianya TIMOR-ER CIAYUMAJAKUNING (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan).


Acara yang bertajuk "5th Anniversary Timor-Er Ciayumajakuning" dengan tematik THE REBORN akan diselenggarakan pada bulan ini, yakni 16 September 2018 di Obyek Wisata The Mountain Recreation Park Kuningan-Jawa barat.

Dalam kegiatan ini akan ada beberapa agenda acara diantaranya : BAZZAR, LIVE MUSIC, SANTUNAN ANAK YATIM PIATU, PHOTOBOOTH CONTEST, AWARD CAR TIMOR-ER, FUN GAMES, DOORPRIZE dan masih banyak yang lainnya.

Acara tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama member dan sekaligus memperkenalkan keindahan pesona pariwisata Kabupaten Kuningan. 

Di moment kali ini Kuningan akan menjadi LAUTAN TIMOR-ER (Selamat Datang All Timor-er di Kota Kecil Dengan Sejuta Cerita).***

Pelopor yang Berkarakter, Religius dan Tangguh


suarakuningan.com - Ka Mabigus (Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan) Pangkalan SMAN 1 Garawangi,  Drs. H. Rukadi,M.Pd. membuka  kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan Kian Santang Gudep 08055 dan Rara Santang Gudep 08056  yang  dilaksanakan 14 s.d. 16 September di Balong Dalem Jalaksana dengan tema membentuk generasi pelopor yang berkarakter, religius, dan tangguh.

Kegiatan diisi dengan penjelajahan, refling, lintas basah, jalan-jalan malam, dan berbagai lomba seperti lomba baca puisi, cerdas cermat, pidato 3 bahasa, bakiak, tarik tambang, dan pentas seni.

Acara api unggun dan pentas seni diawali dengan pagelaran wayang pada kain putih yang isinya mengingatkan bahwa semua kehidupan  sudah ada yang mengatur. Dilanjutkan dengan adegan tarian Rara Santang menuju Kian Santang yang berdiri di panggung untuk  melesatkan anak panah berapi ke susunan kayu bakar sebagai tanda dimulainya pentas seni.

Dalam amanatnya ka mabigus mengapresiasi pembukaan  pentas seni sebagai karya seni yang  patut diacungi jempol dan mengingatkan simbol api yang berkobar adalah bergeloranya semangat juang generasi muda yang pantang menyerah untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Selain manfaat api sebagai penerang, menghangatkan badan, dan dapat mengusir binatang buas agar tidak mendekat.

Ka mabigus juga berharap agar peserta PTA memiliki jiwa patriotik seperti Kian Santang dan Rara Santang  sebagai pahlawan tanah pasundan  yang sangat agung dan  kepahlawanannya tidak diragukan lagi. "Dasa Darma jangan hanya dijadikan slogan saja tapi harus menjadi kepribadian yang harus kita miliki", tandasnya.

Hafid, anggota sangga penegas 1 menyampaikan kesannya terhadap acara api unggun yang dikemas meriah. "Salah satu momen yang tidak bisa dilupakan", ujarnya.

Lebih lanjut Hafid mengatakan pensi dari ekskul teater adalah yang paling menarik baginya. " Pesan moral yang dapat kita ambil dari naskah 'Teroris' karya Tatang Sumarsono yaitu ketika mencurigai sesuatu jangan sembarangan memberikan informasi", ujarnya.

Hana Diah, anggota sangga pelaksana 3 tak mau kalah menyampaikan kesannya terhadap kegiatan PTA yang menjadikan peserta lebih mandiri, tidak tergantung pada orang lain. "Kita harus bisa masak sendiri kalau tidak mau sakit, karena kegiatannya banyak dan menguras tenaga", ujarnya.(Yuniawati/kontributor))

POR PJKR Menghasilkan Bibit Potensial



suarakuningan.com - Kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa PJKR STKIP Muhammadiyah tersebut menyita banyak perhatian. 

Pasalnya, dengan kegiatan tersebut ternyata menghadirkan bibit potensial dari berbagai cabor. Dari mulai atlet putra futsal, bola volly, wasit bahkan srikandi-srikandi futsal. 

Diungkapkan Ade Muis selaku ketua panitia didampingi Gunawan Prasetio selaku Ketua HIMA PJKR berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan mensukseskan kegiatan ini. 

“Ini sebagai bentuk pembelajaran sekaligus ajang bersilaturahmi dengan mahasiswa baru, harapan kami kedepannya bisa lebih banyak cabor yang dipertandingkan,” harapnya, Jumat (14/9)

Salah satu dosen Prodi PJKR Bapak Ribut Wahidi,M.Pd sangat mengapresiasi kegiatan POR PJKR ini semoga kedepannya lebih inovatif lagi, lebih meriah lagi dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga STKIP Muhammadiyah pada umumnya.

Ditambahkan Ketua BAK STIKP Muhamadiyah Kuningan Bapak Nanan Abdul Manan, M.Pd ucapan selamat datang dan selamat berprestasi kepada mahasiswa baru, kita harus tunjukkan kepakaran spesialisasi kita jangan hanya olahraga populer yang kita geluti namun olahraga unik lain yang berpotensi lebih untuk berprestasi. Sarana dan lapangan olahraga akan segera dibangun maka dari itu mari bahu membahu membangun kampus kita tercinta ini.(Gunawan/Kontributor)