Peringati Hari Guru, Guru SMPN 1 Cidahu Jadi Petugas Upacara

suarakuningan.com - Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang ke-74, guru-guru SMP Negeri 1 Cidahu menjadi petugas upacara. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan upacara SMPN 1 Cidahu, Senin (25/11)

Pemandangan ini cukup menyita perhatian, sebab biasanya yang menjadi petugas upacara setiap hari senin yaitu siswa. Namun, kali ini yang menjadi petugas upacara adalah para guru. 

Momen seperti ini rutin dilakukan setiap tahun di SMP Negeri 1 Cidahu sebagai wujud syukur atas profesinya sebagai tenaga pendidik. Dalam penunjukan petugas upacara, terlahir atas dasar inisiatif para guru, secara suka rela, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Para guru sadar, bahwa dalam kegiatan tersebut ada pesan moral yang terkandung secara ekspilisit bagi para siswa.

Dalam upacara tersebut, yang bertugas menjadi pemimpin upacara adalah oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum (Wakasek Kurikulum), Nanang Suwandi, S.Pd. Sedangkan pembina upacara dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Muslimah, S.Pd., M.M.Pd.

Dalam amanatnya, Kepala SMP Negeri 1 Cidahu menyampaikan beberapa hal terkait peringatan Hari Guru Nasional. Ia mengajak kepada para guru untuk selalu bersyukur atas profesi yang telah diembannya sebagai guru. Ia mengatakan bahwa masih banyak para sarjana bahkan doktor yang ingin menjadi guru namun belum memiliki kesempatan.

Muslimah juga berharap kepada semua siswa untuk terus menghormati para guru, menujukan sikap sopan santun, serta menujukan etika yang baik terhadap semua orang.

"Ibu berharap, kalian bisa menghormati kami, tunjukan kesopansantunan, tunjukan etika yang baik, itulah wujud kalian hormat kepada kami. Keberhasilan kalian tidak terlepas dari uluran tangan kami sebagai para pendidik", ungkapnya.

Setelah upacara selesai dilanjutkan ke acara penyerahan bunga dari siswa kepada para guru sekaligus menerbangkan balon sebagai simbolis perayaan Hari Guru.

Suasana sekolah berubah menjadi haru saat para siswa bersalaman sambil mengucapkan selamat kepada para guru. Para guru dan siswa tak kuasa menahan rasa haru, bahkan beberapa guru tampak meneteskan air mata sambil memeluk siswanya.(Humas/A. Asikin / red)

Berita Pendidikan November 25, 2019