SuaraKuningan.com - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima PBSI) Universitas Kuningan kembali menggelar acara kunjungan belajar ke Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Pusat Bahasa) dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin Jakarta, Rabu (25/05).
Setelah ada kesepakatan kerja sama antara Prodi PBSI dengan Pusat Bahasa dan PDS H.B. Jassin, kunjungan belajar ini rutin digelar setiap tahun. Mahasiswa PBSI yang terlibat dalam acara kunjungan belajar tahun ini sebanyak 53 mahasiswa, terdiri dari tingkat I dan II. Sementara tingkat III dan IV tidak dilibatkan, mengingat tahun lalu pernah terlibat dalam acara tersebut. Adapun pihak Program Studi yang ikut dalam acara tersebut yakni Ketua Program Studi Asep Jejen Jaelani, M.Pd., Sekretaris Program Studi Ida Hamidah, M.Pd., dan staf Program Studi.
Kunjungan belajar ini merupakan bentuk konsistensi Prodi PBSI dalam menjalin kerja sama dengan dua pihak tersebut. Seperti biasa, tempat yang pertama dikunjungi yakni Pusat Bahasa, setelah itu kunjungan belajar dilanjutkan ke PDS H.B. Jassin.
Ketika sampai di Pusat Bahasa, semua mahasiswa disambut hagat oleh pihak pengelola dan diarahkan untuk masuk ke ruang aula di lantai 2 untuk menarima materi. Semua mahasiswa tampak serius saat menyimak materi dari Drs. Wisnu Sasangka, M.Hum., bahkan pada saat sesi tanya jawab dibuka, semua peserta tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar ilmu kebahasaan.
Usai acara di Pusat Bahasa, acara kunjungan belajar dilanjutkan ke Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin yang beralamat di jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Di tempat ini semua mahasiswa PBSI diberi kesempatan untuk berdialog langsung dengan pimpinan sekaligus pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno yang didampingi istrinya Ratna Riantiarno.
Dalam dialog tersebut Norbertus Riantiarno atau yang akrab disapa Nano menuturkan, bahwa pihaknya merespon baik kedatangan mahasiswa PBSI Universitas Kuningan ke PDS H.B. Jassin. Bahkan Nano sempat menawarkan kerja sama di bidang drama dalam bentuk pelatihan teater dan magang di Teater Koma.
Mendengar hal tersebut, Asep Jejen Jaelani, M.Pd. selaku Kaprodi PBSI mengaku senang dan akan menindaklanjuti tawaran tersebut. Jejen juga memaparkan bahwa agenda kunjungan belajar merupakan agenda wajib bagi mahasiswa PBSI Universitas Kuningan.
“Kunjungan belajar ke Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin dan ke Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa merupakan agenda wajib bagi mahasiswa PBSI”, paparnya.
Sementara menurut Ketua Hima PBSI Lutfi Ahmad Fadilah, agenda kunjungan belajar ini digelar untuk menambah kompetensi mahasiswa PBSI Universitas Kuningan baik dibidang ilmu kebahasaan maupun ilmu sastra. Lebih lanjut Lutfi mengungkapkan bahwa dengan status terakreditasi “A”, mahasiswa Prodi PBSI harus memiliki semangat yang lebih tinggi dalam mencari ilmu dan pengalaman di tempat lain.(Achmad Asikin/HIMA PBSI/UNIKU/Rilis/Red)
Setelah ada kesepakatan kerja sama antara Prodi PBSI dengan Pusat Bahasa dan PDS H.B. Jassin, kunjungan belajar ini rutin digelar setiap tahun. Mahasiswa PBSI yang terlibat dalam acara kunjungan belajar tahun ini sebanyak 53 mahasiswa, terdiri dari tingkat I dan II. Sementara tingkat III dan IV tidak dilibatkan, mengingat tahun lalu pernah terlibat dalam acara tersebut. Adapun pihak Program Studi yang ikut dalam acara tersebut yakni Ketua Program Studi Asep Jejen Jaelani, M.Pd., Sekretaris Program Studi Ida Hamidah, M.Pd., dan staf Program Studi.
Kunjungan belajar ini merupakan bentuk konsistensi Prodi PBSI dalam menjalin kerja sama dengan dua pihak tersebut. Seperti biasa, tempat yang pertama dikunjungi yakni Pusat Bahasa, setelah itu kunjungan belajar dilanjutkan ke PDS H.B. Jassin.
Ketika sampai di Pusat Bahasa, semua mahasiswa disambut hagat oleh pihak pengelola dan diarahkan untuk masuk ke ruang aula di lantai 2 untuk menarima materi. Semua mahasiswa tampak serius saat menyimak materi dari Drs. Wisnu Sasangka, M.Hum., bahkan pada saat sesi tanya jawab dibuka, semua peserta tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar ilmu kebahasaan.
Usai acara di Pusat Bahasa, acara kunjungan belajar dilanjutkan ke Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin yang beralamat di jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Di tempat ini semua mahasiswa PBSI diberi kesempatan untuk berdialog langsung dengan pimpinan sekaligus pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno yang didampingi istrinya Ratna Riantiarno.
Dalam dialog tersebut Norbertus Riantiarno atau yang akrab disapa Nano menuturkan, bahwa pihaknya merespon baik kedatangan mahasiswa PBSI Universitas Kuningan ke PDS H.B. Jassin. Bahkan Nano sempat menawarkan kerja sama di bidang drama dalam bentuk pelatihan teater dan magang di Teater Koma.
Mendengar hal tersebut, Asep Jejen Jaelani, M.Pd. selaku Kaprodi PBSI mengaku senang dan akan menindaklanjuti tawaran tersebut. Jejen juga memaparkan bahwa agenda kunjungan belajar merupakan agenda wajib bagi mahasiswa PBSI Universitas Kuningan.
“Kunjungan belajar ke Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin dan ke Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa merupakan agenda wajib bagi mahasiswa PBSI”, paparnya.
Sementara menurut Ketua Hima PBSI Lutfi Ahmad Fadilah, agenda kunjungan belajar ini digelar untuk menambah kompetensi mahasiswa PBSI Universitas Kuningan baik dibidang ilmu kebahasaan maupun ilmu sastra. Lebih lanjut Lutfi mengungkapkan bahwa dengan status terakreditasi “A”, mahasiswa Prodi PBSI harus memiliki semangat yang lebih tinggi dalam mencari ilmu dan pengalaman di tempat lain.(Achmad Asikin/HIMA PBSI/UNIKU/Rilis/Red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.