Hot News
8 Juli 2016

Desa yang Sudah Ada di Kuningan Timur pada Abad ke-17


oleh: Tendi Chaskey

Penulis adalah Orang Kuningan, Alumnus Intercultural Leadership Camp Programme, Victoria University of Wellington, New Zealand. Saat ini tengah menempuh Program Doktoral.

SuaraKuningan.com - Tulisan sejarah kali ini akan mengupas sebuah dokumen VOC yang naskah aslinya diperoleh secara tidak disengaja terkait penanganan sebuah sengketa demikian di tahun 1763. De Haan pada tahun 1912 pernah membahas dokumen ini secara tidak lengkap. 

Dalam perkembangannya, sebagian naskah ini telah diterbitkan oleh Hoadley pada tahun 1994, dan kemudian ia melanjutkan untuk membahas isinya secara rinci pada tahun yang sama. M. Radin Fernando juga turut membahas laporan ini dalam proyek Harta Karun: Khazanah Bersejarah Indonesia dan Asia-Eropa yang ditukil dari Arsip VOC di Jakarta, Arsip Nasional Republik Indonesia.

Setelah turut campur dalam riuhnya perebutan tahta dan pembagian wilayah di Mataram serta Cirebon, pada abad ke-17 VOC sudah mulai mendapatkan wilayah yang amat luas di Jawa Barat. Kecuali wilayah Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon, hampir semua lahan di Jawa Barat saat itu telah menjadi milik VOC.

Untuk menginventarisir kekayaan dan potensi yang dapat dihasilkan dari wilayah barunya itu, VOC pun mengirimkan dua orang ahli kependudukannya untuk melakukan survey sosial dan ekonomi masyarakat Jawa Barat. Pada 1686, dua orang Eropa pegawai VOC yang bernama Claes Hendriksz dan Jan Carstensz itu, melakukan pendataan kondisi sosial ekonomi tujuh distrik utama di dataran tinggi Priangan. Sensus yang pertama kali dilakukan di tanah Jawa itu dapat berjalan dengan baik karena VOC juga membayar banyak orang pribumi untuk membantu dan mengiringi kedua pegawainya tersebut.

Wilayah Kuningan yang saat itu tengah terbagi dua menjadi milik Kesultanan Cirebon dan Distrik Gebang pun turut didatangi oleh iringan Hendriksz dan Carstensz beserta para pengawalnya. Karena daerah Kuningan barat yang dikuasai oleh Sultan Cirebon itu tidak berada dalam wewenang VOC, maka survey yang menghasilkan sejumlah daftar tentang permukiman penduduk, nama para kepala desa setempat, jumlah keluarga, kegiatan ekonomis penduduk serta jumlah uang dan tenaga kerja yang wajib disumbangkan penduduk kepada kepala desa masing-masing itu pun hanya dilakukan pada Kuningan timur yang berada di bawah distrik Gebang saja. Pusat kawasan Gebang saat itu sendiri berada di wilayah bagian timur Kesultanan Cirebon.

Berikut adalah nama-nama desa yang termasuk distrik Gebang, di mana sebagian besarnya adalah desa-desa Kuningan timur yang sudah ada pada tahun 1686 dan disurvey oleh Claes Hendriksz dan Jan Carstensz:
Nama desa dan 
Kepala desa 
Rumah Tangga
Pajak Tahunan 
dan Mata Pencaharian
Gabongh (Gebang)
Soetadjaya
48
wajib kerja istana
Nelayan
Goenoegsarie (Gunungsari)
Wannasara
4
buah-buahan
perkebunan buah-buahan

Tjerda (Cerda)
Bayasara
10
tunai 18 ringgit
kemiri dan kapas

Tjipantjor (Cipancur)
Wanghsananga
4
idem 4 ½ ringgit
Calimangis (Kalimanggis)
Ang. Sitjacarti
20
wajib kerja istana
gaga (peladang)
Tjawi (Ciawi)
Ang. Sarananga
12
gaga (peladang) dan petani sawah
Tjiroop (Cihirup)
Jagasara
5
tunai 7 ringgit
petani sawah
Tjidongh
Cartawadana
15
wajib kerja istana
Sindangcorta (Sindangkerta)
Wanghsawadana
8
tunai 10 ringgit
gaga (peladang) dan petani sawah
Sombackwangi (Lebakwangi)
Tjandrawanghsa
8
idem 12 ringgit
petani sawah
Zombacksihoe (Lebaksiuh)
Nallasraya
6
idem  6 ringgit
idem dan gaga (peladang)
Garasick (Geresik)
Tanoepraya
6
wajib kerja istana
petani sawah
Garasick Hoeloe (Geresik Hulu)
Wargantacka
12
tunai 18 ringgit
Tjihaor (Cihaur)
Simpar
4
idem  5 ringgit
gaga (peladang)
Palimbangh (Palembang)
Wanghsawaria
6
idem  2 ringgit
Pancallan (Pangkalan)
Braadja Jouda
3
wajib kerja istana
petani sawah
Siedaraadja (Sidaraja)
Tanoewatjana
12
tunai 15 ringgit
Zoewoenggaadja (Leuweung Gajah)
Moggoe
12
buah-buahan
perkebunan buah-buahan
Tjicasal (Cikeusal)
Astra
4
tunai 2 ringgit
petani sawah
Datar
Ang. Astranalla
6
wajib kerja istana
Zoeragongh (Luragung)
Ang. Singajoeda
50
Wieranagara (Wilanagara)
Ang. Sitjamarta
14
tunai 20 ringgit
Nagara Herangh (Sagaraherang/
Galaherang?)
Ang. Sallacor
16
wajib kerja istana
Tjinibee (Cineumbeuy)
Ang. Arsfacorti
10
petani sawah dan kapas
Beleber (Maleber)
Cortabaemi
6
gaga (peladang)
Coetaraedja (Kutaraja)
Cartanaya
4
tunai 3 ½ ringgit 
idem dan kapas
Tjiparaget (Cipareget)
Sitra P[…]
12
[…]
petani sawah
[Ojiba?]
Wirantacka
4
[…]
gaga (peladang)
Tjihoomas (Ciomas)
Natawangsa
8
tunai 5 ringgit
Waringin
Nalla Praya
4
wajib kerja istana
Tjihangir (Ciangir)
Ang. Tjitragati
3
Goenongdjawa (Gunung Jawa)
Ang. Raxadjiwa
20
Segoongh (Segong)
Cartanaya
10
Tjiwaroe (Ciwaru)
Ang. Dorpanaya
30
Batala (Patala)
Cortinaya
11
Tjipacom (Cipakem)
Ang. Singadirana
30
Parrackan (Parakan)
Nampacorti
10
tunai 14 ringgit
gaga dan kapas
Raga Wangsa
Wangsagoena
4
tunai 7 ringgit
Soebang
Dam. Singadjaya
40
tunai 150 ringgit
gaga, kerbau dan sapi
Goenongh Poespa
Patrasouta
4
Tunai
idem dan kapas
Rantsja (Rancah)
Ang. Zoerapatti
70
tunai 200 ringgit
idem dan tikar

Apakah desa asal atau tempat tinggal anda sudah ada dalam catatan laporan kuno yang telah berusia 330 tahun ini?***
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

12 comments:

  1. Tjidongh : Cihideung,,,
    tos aya mank...

    BalasHapus
  2. Legok mah asup ka cikeusal jigans

    BalasHapus
  3. Cimigher alias cimindi tos aya henteu

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Yang ga ada nyari dokumennya kemana ya. Arsip daerah punya ga ya mang sukun

    BalasHapus
  6. naskah aslina, eta aya di ANRI. Kang Tendy gaduh copy file na..

    BalasHapus
  7. penamaan Chidongh eta Cihideung atanapi Sedong, cobi dtingal daftar namina wae. Eta disusun berdekatan sesuai dftarnya..

    BalasHapus
  8. Ojiba teh oleced panginten nya kang...

    BalasHapus
  9. Palembang itu sekarang Susukan kecamatan Cipicung, kami lagi menelusuri sejarah bahkan sebelum Palembang, yaitu desa pagebangan

    BalasHapus

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Desa yang Sudah Ada di Kuningan Timur pada Abad ke-17 Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan