 |
| Suasana tadarus dalam pesantren kilat SDN 3 Kadugede |
suarakuningan.com – Mengajar dan Mendidik menjadi bagian tak bisa dipisahkan dalam pembinaan siswa di sekolah dasar. Pendidikan karakter akan menjadi pondasi utama bagi perjalanan hidup seseorang memasuki usia berikutnya.
Diantara waktu Kegiatan Belajar Mengajar SDN 3 Kadugede, dalam rangka mengisi bulan suci ramadhan 1438 H., dilaksanakan Pesantren Kilat selama 5 hari (5-10 Juni). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa/i dari kelas 1 hingga kelas 6.
Kepala Sekolah Eti Sulastri, melalui Guru PAI Enda Suhenda menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman,penghayatan, dan pengamalan ajaran Islam. Sehingga diharapkan kelak siswa/i menjadi muslim yang beriman dan bertaqwa pada Allah SWT dengan bekal keimanan, ibadah, akhlak Al-qur'an.
“Dasar dari kegiatan ini adalah surat edaran Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kab.kuningan tentang mengisi kegiatan siswa disekolah pada bulan suci ramadhan tahun 2017,” ujar Enda.
Jenis kegiatanya berupa sholat Duha berjamaah, Qultum, tadarus, hafalan surat pendek Al-quran, kajian sholat, wudu, kajian puasa, zakat, salat tarawih dan witir serta Baca tulis Al-quran.
Enda menambahkan, “waktunya memang singkat, tapi minimal siswa dibiasakan dengan kegiatan yang fositip yang dapat membentuk karakternya di masa depan.”
Tantangan generasi bangsa kedepan cukup berat, sehingga pembentukan karakter positif tidak hanya cukup disekolah saja, melainkan perlu dukungan semua pihak.
Jam pelajaran agama disekolah memang kurang, perlu adanya dorongan, dukungan dan penguatan dari pemerintah terkait peningkatan baca tulis al quran dan pendidikan usia sekolah, sehingga adanya kesamaan program pemerintah dengan lembaga atau penyelanggara pengajian di masyarakat.(red)
“Dasar dari kegiatan ini adalah surat edaran Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kab.kuningan tentang mengisi kegiatan siswa disekolah pada bulan suci ramadhan tahun 2017,” ujar Enda.
Jenis kegiatanya berupa sholat Duha berjamaah, Qultum, tadarus, hafalan surat pendek Al-quran, kajian sholat, wudu, kajian puasa, zakat, salat tarawih dan witir serta Baca tulis Al-quran.
Enda menambahkan, “waktunya memang singkat, tapi minimal siswa dibiasakan dengan kegiatan yang fositip yang dapat membentuk karakternya di masa depan.”
Tantangan generasi bangsa kedepan cukup berat, sehingga pembentukan karakter positif tidak hanya cukup disekolah saja, melainkan perlu dukungan semua pihak.
Jam pelajaran agama disekolah memang kurang, perlu adanya dorongan, dukungan dan penguatan dari pemerintah terkait peningkatan baca tulis al quran dan pendidikan usia sekolah, sehingga adanya kesamaan program pemerintah dengan lembaga atau penyelanggara pengajian di masyarakat.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.