suarakuningan.com - Salah satu kegiatan dalam bidang budaya yang rutin diadakan setiap tahun di Kabupaten Kuningan adalah Upacara Adat Kawin Cai di Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana. Kawin cai ini merupakan suatu proses dimana air dari Talaga Tirta Yatra (Balong Dalem) disatukan dengan Air dari Mata Air Cibulan, Kamis (26/10).
Pada kegiatan kali ini panitia mengambil tema “Mupusti Tradisi Kawin Cai, Ngarumut Adat Budaya Sunda pikeun ngarojatkeun Ajen Kapariwisataan Kabupaten Kuningan.” Adapun selain upacara adat kawin cai, acara kali ini juga terdapat Festival Tumpeng dan Karnaval Budaya.
Upacara adat Kawin cai diadakan setelah duhur, dimulai dengan pengambilan air dari mata air Talaga Tirta Yatra (Balong Dalem) yang berada di Desa Babakan Mulya oleh sesepuh desa setempat. Dalam pengambilan air ini, ada 3 orang yang membawa kendi serta senjata pusaka, kemudian mengumandangkan adzan terlebih dahulu baru pengambilan air. Air tersebut dimasukan kedalam kendi yang dibungkus oleh kain putih.
Air yang diambil dari Balong Dalem kemudian diarak untuk di satukan dengan air yang ada di Balong Cibulan tepatnya di sumur keramat, sumur kajayaan. Selanjutnya air yang ada di sumur kajayaan diambil untuk dialirkan kembali dimata air Tirta Yatra.
Tidak semua air tersebut dialirkan kembali ke Balong Dalem, akan tetapi sebagian disiramkan kepada beberapa tokoh masyarakat, serta menjadi rebutan warga setempat yang berharap mendapatkan berkah.(Kang Dhani)
Pada kegiatan kali ini panitia mengambil tema “Mupusti Tradisi Kawin Cai, Ngarumut Adat Budaya Sunda pikeun ngarojatkeun Ajen Kapariwisataan Kabupaten Kuningan.” Adapun selain upacara adat kawin cai, acara kali ini juga terdapat Festival Tumpeng dan Karnaval Budaya.
Upacara adat Kawin cai diadakan setelah duhur, dimulai dengan pengambilan air dari mata air Talaga Tirta Yatra (Balong Dalem) yang berada di Desa Babakan Mulya oleh sesepuh desa setempat. Dalam pengambilan air ini, ada 3 orang yang membawa kendi serta senjata pusaka, kemudian mengumandangkan adzan terlebih dahulu baru pengambilan air. Air tersebut dimasukan kedalam kendi yang dibungkus oleh kain putih.
Air yang diambil dari Balong Dalem kemudian diarak untuk di satukan dengan air yang ada di Balong Cibulan tepatnya di sumur keramat, sumur kajayaan. Selanjutnya air yang ada di sumur kajayaan diambil untuk dialirkan kembali dimata air Tirta Yatra.
Tidak semua air tersebut dialirkan kembali ke Balong Dalem, akan tetapi sebagian disiramkan kepada beberapa tokoh masyarakat, serta menjadi rebutan warga setempat yang berharap mendapatkan berkah.(Kang Dhani)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.