Hot News
20 Oktober 2018

Jaga Tradisi Keluarga, Taruna Berusaha Konsisten Lestarikan Kerajinan Taraju


suarakuningan.com – “Budaya Ciri Bangsa”, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Qs. al-Hujurat: 13)



Dalam setiap daerah dan bangsa, ada budaya-budaya yang tumbuh dan hidup menjadi bagian perkembangan sosial ekonomi dan pertumbuhan daerah serta bangsa tersebut.
Di Kuningan, di Desa taraju, kerajinan pembuatan golok serta warangka (ukiran pada sarung dan gagangnya), masih dilestarikan oleh sebagian kecil warga.
Salah satunya adalah Taruna. Pemuda yang sehari-hari berdagang ini, membagi waktunya dengan terus menjaga tradisi Desa taraju.
Inilah kisahnya. Dengan bertutur “saya” sebagai penulis langsung tulisan ini.
...

Berawal dari usia saya masih kecil , ketika duduk di bangku sekolah dasar kelas satu, saya sudah menyukai dunia seni dan saya seneng sekali menggambar.
Kemudian saya sering melihat pusaka - pusaka milik almarhum kakek (Jana Jai) yang sering dipajang di dingding ruang tamu dan sebagian di peti.  Dari situ  saya mulai terinspirasi menggambar pusaka dan mencoba membuat.

Dengan kemampuan yang terbatas waktu itu usiya saya masih sekitar 8th hanya bisa membuat miniatur golok dari kayu dan bentuknyapun lumayan asal asalan.


Hal lain yang mendorong minat saya adalah, ayah saya ( Udin ) seorng pengrajin membuat gagang dan sarung golok dari sejak masih remaja. Dari kecil saya sering melihat  dan memperhatikannya ketika beliau sedang bekerja.

Setelah usia saya beranjak lebih dewasa setelah lulus Sekolah Dasar, saya mulai mampu menciptakan karya yang walaw masih sederhana dengan alat alakadarnya.

Hingga sekarang karyanya saya simpan sebagai karya pertama yang saya anggap sebuah keberhasiln setelah melewati kegagalan berkali – kali.

Walaupun ayah sudah berhenti membuat kerajinan sarung golok dan beralih peropesi menjadi kuli bangunan dan bertani , saya tetap berlanjut dan terus menggambarkan inspirasi - inspirasi saya yang berawal dari sebuah coretan pensil menjadi coretan ukir

Semakin lama semakin bertambah kecintaan saya terhadap seni ukir dalam sebuah sarung dan gagang bilah ( beberapa macam jenis pakakas ) , walaw aktipitas saya bekerja berjualan keliling mengantar ibu saya ( Ibu Dasriah ) setiyap ada waktu senggang di rumah saya terus belajar dan berkarya.

Waktu itu karya - karya saya selalu saya koleksi peribadi tidak di perjualkan dan saya simpan rapih di lemari

Setelah melewati pengalaman panjang dan menambah pergaulan, mengharuskan saya mulai memperkenalkan karya karya itu dan mulay membuat karya yang di perjualkan.

Karena besarnya kecintaan saya terhadap seni ukir dan perbilahan yang memang sudah menjadi budaya di tanah kelahiran saya Ds TARAJU kec SINDANGAGUNG Kab KUNINGAN yang sudah di kenal dari jaman leluhur akan pembuatan pakakas dan perbilahan yang turun temurun sampai sekarang

Saya merasa ditarik dari panggilan hati dan jiwa saya untuk mempertahankan budaya perbilahan TARAJU walaw poko usaha saya berjualan keliling saya kan tetap berkarya di sela sela kesibukan saya.

Kemudian sekarang saya mendengar cerita dari ayah kalau saya memang masih dari keturunan panday jaman dulu kalo melihat garis keturunan dari Bao ( Panday Arum) dan Buyut (Kanta Sarja)

Kemudian ayah pun mewariskan sebuah palu kepada saya yang dulunya di pegang moyang saya, Panday Arum yang di turun temurunkan dan sebagai kenang - kenangan untuk dijaga. 

Kehidupan saya dari kecil memang sudah melekat dalam dunia seni dan perbilahan ,saya kan selalu berusaha belajar dan belajar dan mengalirkan seni yang sudah menjadi jiwa dalam hidup saya.

Sebagai bukti kecintaan saya terhadap budaya leluhur saya dan akan mengenalkan ke generasi - generasi berikutnya

TARUNA
30 September 2018
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

2 comments:

  1. Semoga Nama besar desa Taraju sebagai sentra pande/mpu senjata, perkakas besi terbaik kembali berkibar

    BalasHapus

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Jaga Tradisi Keluarga, Taruna Berusaha Konsisten Lestarikan Kerajinan Taraju Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan