Kuningan Kini Miliki Dewan Kebudayaan

suarakuningan.com - Dalam suasana hari jadi 522 Kuningan, bertempat di Auditorium Linggajati, Dewan Kebudayaan Kuningan (DKbK) dilantik Wakil Bupati Kuningan Ridho Suganda. Bertema “Ngaroris, Merenahkeun, tur Mateahkeun Banda Budaya nu Bacacar” acara pelantikan diisi dialog ketahanan budaya yang menghadirkan narasumber UIN dan UNPAD, Kamis (3/9).

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Emup Muplihudin, SPd. yang juga Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan Kebudayaan Kuningan menyampaikan latar belakang urgensi dibentuknya DKbK ini adalah : Bahwa kebudayaan sejatinya menjadi soko guru seluruh tata kehidupan manusia dan masyarakat; Ada potensi budaya di Kabupaten Kuningan : gagasan/ide, sanggar-sanggar/paguyuban/grup seni, warisan budaya (benda dan tak benda), SDM, semangat dan spirit berkebudayaan; Kegelisahan atas potensi yang tercecer dan kurang terorganisasikan; Ada mahfudot (kaol ulama) : Alhaqqu bila nidhom; Maka terbentuknya Dewan Kebudayaan Kuningan, menjadi sangat esensial.

Ketua Panitia, Emup Muplihudin, SPd.

"Tujuannya Menguatkan dan membangkitkan fikroh, harokah, dan amaliah kebudayaan yang impact-nya dirasakan oleh masyarakat.," ujarnya.

Pada sambutannya, Ridho Suganda menyampaikan bahwa Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, rasa, dan karya manusia, yang menjadi daya kolektif yang mampu menggerakkan dinamika kehidupan masyarakat. 

"Unsur-unsur kebudayaan yang meliputi: sistem religi, sistem bahasa, sistem teknologi, sitem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem ekonomi, dan kesenian, semuanya terhimpun di dalamnya. ini adalah modal dasar bagi kehidupan manusia. Kita menyadari bahwa betapa kabupaten kuningan begitu kaya akan berbagai aspek kebudayaan, yang tersebar dan terserak di berbagai lapisan masyarakat. dan, itu semua perlu kita pelihara, lestarikan, bahkan dikembangkan," lanjutnya.

Ridho menegaskan bahwa inventarisasi kekayaan budaya perlu dilakukan. Untuk pihaknya akan berusaha mendorong agar perhatian anggaran untuk kebudayaan di Kuningan ini mendapat perhatian serius dari eksekutif dan legislatif.(red)

 

Berita Budaya September 03, 2020