Hot News
5 Agustus 2021

Sedekah di Tengah Wabah


Oleh: Azhar Nurulhaifa

MAN 1 Kuningan

IPPNU PAC/PK/PR:Sekretaris PAC Cigugur



Akhir 2019 merupakan awal munculnya suatu virus yang mengancam kesehatan semua orang yang ada di dunia ini yakni, Virus SARS-CoV-2 atau yang lebih kita kenal dengan Covid-19. Virus yang pada awalnya muncul di kota Wuhan-China, pada akhirnya pun menyebar ke seluruh dunia termasuk ke tanah air kita Indonesia.

Sampai saat ini, dari hari ke hari hampir seluruh negara mengalami penurunan dan kenaikan  kasus positif Covid-19 dan meninggalnya orang-orang dikarenakan virus ini. Menurut situs perkembangan Covid-19 “Worldometer” per-tanggal 5 Agustus 2021, Indonesia berada di posisi ke 14 kasus aktif corona tertinggi di dunia. 

Dikarenakan hal ini, pemerintah terus menggiatkan kebijakan-kebijakan yang akan menghentikan kenaikan kasus Covid-19. Sudah banyak upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah seperti, pada awal masuknya Covid-19 ke Indonesia kemudian, dilakukan penutupan kegiatan-kegiatan diantaranya, sekolah, kantor, dan lainnya. Kemudian, pada tanggal 3 Juli 2021 kemarin, pemerintah menetapkan sistem darurat yakni, PPKM Darurat Jawa-Bali, yang mana kebijakan tersebut dilakukan dikarenakan adanya kenaikan drastis dari kasus Covid-19 yang ada di Indonesia. 

Kebijakan sistem PPKM Darurat Jawa-Bali ini menerapkan sistem penutupan kegiatan di sektor ekonomi, ibadah dan pendidikan. Pada awalnya penutupan ini dilakukan mulai jam 18.00 -  06.00 WIB dan dikarenakan ada lunjakan kembali, sehingga waktu penutupan pun diubah dari jam 14.00 – 06.00 WIB.

Banyak hal beragam yang sudah terjadi di PPKM ini, semakin kesini makin banyak saja orang-orang yang meninggal akibat Covid-19 ini. Tak dapat dipungkiri, walaupun kita sudah berusaha untuk menjaga kesehatan diri kita, namun jika Allah sudah menetapkan yang lain kita harus menerimanya dan berusaha menyembuhkan diri dengan berobat, mengkonsumsi makanan yang sehat dan yang terpenting adalah selalu berdoa serta beribadah kepada Allah Swt. agar kita diberikan kesembuhan. Jangan sekali-sekali pun menggunakan pandangan menyerah pada “Takdir Allah” (Jabariyah) karena, hal ini hanya bisa menyebabkan diri kita tidak mau berusaha untuk mencapai “Takdir yang lebih baik”. Jadi, tetaplah berusaha optimis dan serahkan hasilnya kepada Allah Swt. 

Tetapi, yang perlu kita garis bawahi adalah apapun takdir yang kita dapatkan, harus selalu diterima dengan lapang dada. Mungkin ini adalah takdir yang baik untuk diri kita di mata Allah Swt. Tak perlu merasa sedih terlalu dalam, yang seharusnya dilakukan adalah perbaikan diri dalam berbagai hal, terutama dari segi ibadah kita agar Allah Swt. senantiasa memberikan kemudahan dalam kehidupan kita.

Dari segi ibadah, yang dapat kita lakukan pada saat pandemic Covid-19 dan PPKM darurat ini adalah dengan memperbanyak sedekah, terutama kepada para pedagang yang ekonominya menjadi terpuruk karena terkena dampak dari PPKM ini.

Memang sekarang ini banyak pedagang yang ekonominya terdampak dikarenakan PPKM. Sebab, mereka harus mengikuti kebijakan pemerintah untuk pembatasan kegiatan, agar kasus Covid-19 di Indonesa ini bisa menurun dan menghilang.

Oleh karena itu, kita seharusnya bisa menyedekahkan sebagian dari harta kita kepada orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan memenuhi kebutuhan sehari-harinya yang tidak terjamin karena pandemi ini. Seperti yang dikatakan oleh Gus Miftah, “Harta yang menyelamatkan kita itu bukan deposito, brankas, atau tabungan. Tetapi, yang kita berikan kepada orang lain.”

Tetapi janganlah diri ini merasa terlalu bangga hingga terus mengungkit sedekah yang sudah dilakukan. Sudah tercantum dalam QS. Al-Baqarah ayat 264 yang artinya. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima. Seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.” Sudah sangat jelas bahwa kita tidak boleh mengungkit-ngungkit sedekah, agar sedekah itu berubah menjadi berkah.

Tak ada yang tahu kapan wabah ini akan menghilang dari dunia ini. Oleh karena itu, kita harus selalu bisa menjaga kesehatan dan terutama iman kita di keadaan yang sudah mendekati akhir zaman ini. Dan selalu ingatlah dengan hadits Bukhari yang menjelaskan tentang wabah yakni, “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, janganlah kamu memasukinya. Jika terjadi wabah di tempat kamu berada, janganlah kamu tinggalkan tempat itu.”

Stay Safe, selalu jaga kesehatan dan senantiasa beribadah serta berdo’a kepada Allah Swt. agar wabah ini dapat segera mereda dan menghilang dari muka bumi sehingga kita bisa menjalani kehidupan seperti biasa kembali.


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Sedekah di Tengah Wabah Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan