Hot News
22 Mei 2022

Menyambut Cahaya (01)




Eli Solihati

Pengajar SDIT Riyadlul Huda - Kuningan


Jika kamu melihat apa yang kamu miliki, pasti kamu memiliki lebih banyak, tapi jika kamu melihat yang tidak kamu miliki, pasti kamu akan selalu merasa kurang" - Kata bijak dari Sahabat 

Memang setiap orang punya peluang untuk membuat segala yang di miliki dan di dapatkan itu akan membuatnya bersyukur dan berbahagia, berbeda ketika yang di perhatikannya adalah hal-hal yang belum bisa di miliki, maka akan selalu merasa apapun kurang. Sebenarnya mungkin lebih bijak seandainya rasa memiliki kita ganti saja dengan rasa "ketitipan"  karena menurut pendapat orang-orang bijak bahwa apa yang di anugrahkan Alloh yang berupa kekayaan dan harta itu semua adalah milik Alloh, titipanNYA. Bahwa adanya kepemilikan dalam hati tentu sedikit banyak akan mempengaruhi perasaan bahwa itu mutlak miliknya, dan jika suatu saat yang Empunya mengambil kembali, tentu akan ada rasa kecewa, bahkan tak rela untuk kehilangan. Di sinilah pentingnya mengatur "rasa" agar tidak terpatri dalam hati "milik" sendiri. 

Bahwa Alloh lah sang pemilik segala, kita dan nasib diri, keluarga,orang-orang yang kita cinta, sesungguhnya milik Alloh, dan pasti kepada Alloh pula kita akan kembali. Sulitnya mengatur hati agar tidak terpengaruh rasa ego memiliki, tidak terlepas dari pengetahuan diri akan jati diri, mengenali siapa diri ini, mengenali karakter diri, akan lebih mudah dalam mengatur dan mengendalikan rasa. Lalu akan kemana diri ini....masyaaAlloh begitu penting sekali hal ini seperti yang tertera dalam Firman Alloh

"Dan kepunyaan Alloh lah kerajaan langit  dan bumi, dan kepada Alloh lah kembali semua mahluk". ( An Nuur, 42)

Dan tentang apa yang Alloh berikan dan anugrahkan kepada kita, untuk menjadi "pemilik" sementara dari segala milik Alloh, maka sikap terbaik adalah bersyukur.

Seperti firmanNya :

" Sesungguhnya jika kalian bersyukur maka Aku akan menambahkan ni'mat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari ni'matKU, sesungguhnya azab Ku sangat berat" ( Qs, Ibrohim, 7)

Dari ayat tersebut kita di ingatkan untuk senantiasa menjadi hamba yang bersyukur,  dan di janjikan pula akan bertambahnya ni'mat jika bisa bersyukur.

Dan pantas pula jika kita tidak mengukur kepemilikan akan sesuatu menjadi alasan untuk bersyukur. 

Tiada alasan untuk merasa resah akan hal yang belum kita miliki, namun pastikan hati merasa gelisah akan ni'mat yang belum kita syukuri, 

begitu kata-kata mulia dari orang-orang sholeh.

Wallohu A'lam

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Menyambut Cahaya (01) Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan