Hot News
30 September 2023

Kementan Tinjau P4S Hijrah Farm Kuningan



Suarakuningan.com - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) Kementan, Dedi Nursyamsi mengapresiasi adanya integrated farming di Kabupaten Kuningan.


 "Hari ini saya berada di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Hijrah Farm, Desa Cipancur Kecamatan Kalimanggis Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Komoditasnya adalah integrated farming. Ada apa di sawah, ada ikan, dan dikelola secara integratif," ujar Dedi.


Menurutnya hal itu, merupakan hal yang luar biasa, ketika jerami digunakan sebagai bahan pakan ternak, kemudian pupuk kandangnya dimasukkan ke dalam bio digester maka akan menghasilkan gas metan dipanen untuk energi.


Menjawab pertanyaan mengenai penggunaan limbah, Dedi menjelaskan, sisa-sisa pakan dicampur kotoran hewan dibuat kompos menjadi pupuk kandang. "Pendekatannya adalah pertanian organik, memanfaatkan limbah organik untuk meningkatkan produktivitas. Selain pupuk organik, ada pupuk hayati, trichoderma, dan pupuk organik cair dalam sistem bio kontrol," sambung dia.


Dalam upaya mendukung pertanian organik, Dedi menyoroti pertanian organik harus mendapatkan insentif harga. Pelaku pertanian organik harus mendapatkan sertifikasi untuk mendapatkan insentif harga dalam produknya. Sosialisasi pentingnya pertanian organik juga diperlukan.


"Salah satu program organik adalah Eco enzim. Manfaatnya tidak hanya untuk pertanian tetapi juga untuk kesehatan dan aksesoris. Produk unggulan, seperti Eco enzim dan sabun kesehatan, diharapkan dapat membantu perekonomian," papar Dedi.


Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPPSDMP didampingi oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Ajat Jatnika, Kepala BBPMKP Ciawi Yusral Tahir, Ketua HKTI Kabupaten Kuningan Hanyen Tenggono, dan Wadir Satu PLH Direktur Polbangtan Bogor Rudi Hartono.


 Ketua P4S Hijrah Farm, Mohammad Aban Samsana mengatakan di P4S terdapat 30 ekor sapi yang diternakan.


Namun, pada beberapa musim tertentu , Hijrah Farm membeli sapi di Jawa Timur sebelum Idul Fitri, dengan kapasitas kandang bisa memuat 500 ekor. Untuk kemudian kami gemukkan selama 5 bulan dan dijual pada saat Idul Adha," terangnya.


Menanggapi itu, Dedi mengatakan, kadar konsentrat yang dibutuhkan untuk menggemukkan sapi sebanyak 16 persen. Sehingga harus betul-betul diperhatikan sumber proteinnya. "Bisa menggunakan ikan yang dijadikan tepung. Terkecuali ternak ruminansia yang harus menggunakan hijauan," saran Dedi.(red)

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Kementan Tinjau P4S Hijrah Farm Kuningan Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan