Hot News
6 Agustus 2015

Tradisi Mengusir Hama Desa Cileuya

Suarakuningan.com-Inilah ritual peninggalan yang masih dilaksanakan di daerah kuningan timur yaitu miceun hama (mengusir hama, ind.) seperti wereng, Tikus,  dan sebagainya.

Dengan semakin meluasnya kerusakan padi di Desa Cileuya Kecamatan Cimahi tepatnya di Dusun Leuwi Kuda. Masyarakat bersama-sama usul kepada  kepala desa , Murbadi , agar secepatnya dilakukan ritual mengusir hama padi tersebut.

Dalam ritual mengusir padi tersebut, masyarakat menyiapkan sepasangan pengantin-pengantinan orang. Uniknya kemudian  sama harus menyiapkan  “sepasangan pengantin” dari tikus yang akan di buang dengan cara  digendong di arak keliling kampung kemudian tikus yang akan di buang tersebut harus benar – benar di buang ke tempat yang aman jangan sampai merugikan desa lain.

“Hanya ada dua tempat yang bisa di jadikan tempat pembuangan  pertama sungai besar  dan pasir batu karut yang ada di Desa Margamukti. Karena menurut mitosnya kalau dibuang ke sungai, hama  tikus akan hanyut sampai ke laut dan jika di buang ke pasir batu karut hama tikus akan lenyap dan tidak akan merugikan desa-desa lain,” ujar Kecod (40) warga Desa Cileuya.

Sangat unik jika kita melihat secara langsung dengan pakaian pengantin seadanya juga dalam arak-arakan tersebut tak sedikit mereka mendapatkan uang lelah yaitu banyak masyarakat yang memberikan uang tiap rumah ( ya, istilah sundanya nyawer penganten ). “Selain itu juga kepala desa ikut mendanai kegiatan tersebut  juga kegiatan tersebut akan di lakukan setiap hama tikus  menyerang lagi,” ujar kecod menambahkan.(Zay)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Tradisi Mengusir Hama Desa Cileuya Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan