BNN Kuningan Gandeng BRI Cegah Bahaya Narkoba

Suarakuningan.com - Menyikapi kondisi darurat narkoba di Indonesia, BNN semakin melebarkan sayap menjangkau ke berbagai elemen masyarakat termasuk di lingkungan pekerja. Mengingat bahwa prosentasi terbesar penyalahguna narkoba terbesar di Indonesia mencapai 50 persen dari total keseluruhan yang berjumlah 5 juta orang. Maka dari itu, lingkungan pekerja perlu mendapat sosialisasi tentang pengetahuan bahaya narkoba.

Untuk mewujudkan lingkungan pekerja yang bersih dari narkoba, Rabu (6/4), BNN mengadakan acara Rapat Kerja bersama BRI cabang Kuningan yang bertempat di Kantor BRI Jl. A. Yani No.4 Kuningan. Dalam acara ini diikuti oleh 30 pegawai yang juga dihadiri oleh pimpinan cabang BRI Kuningan, Agus Ahdiat.

Dalam sambutannya Agus, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini karena menurutnya pencegahan di lingkungan perbankan sangat diperlukan mengingat tekanan kerja yang dimiliki.

BRI merupakan bank terbesar di Kuningan dengan 1 kantor cabang 29 kantor unit dan 3 kantor kas dengan 550 karyawan. Tidak menutup kemungkinan karyawan ini bisa terkena narkoba. Lebih lanjut Agus menambahkan bahwa dalam mengucurkan pinjaman ke debitur, BRI harus selektif jangan sampai memberikan modal yang digunakan untuk bisnis tidak baik seperti bisnis narkoba.

Guruh Irawan Zulkarnaen, S. STP, M.Si selaku Kepala BNN yang didampingi Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Agus Mulya, SPd, M.Si mengharap kerjasama dengan BRI ini akan bisa berlangsung secara berkesinambungan.

Artinya tidak berhenti disini saja, melainkan aka nada tindak lanjut kedepannya seperti pembentukan penggiat narkoba melalui kegiatan Training of Trainer (TOT) dan workshop. Sehingga akan tercipta penggiat-penggiat anti narkoba di lingkungan pekerja dimana fungsi dari para penggiat ini diharapkan menjadi aktivis yang bisa mempengaruhi dan mengajak rekan-rekan dilingkungannya supaya menjauhi narkoba.

Tidak hanya dengan BRI, Guruh berencana untuk meluaskan kerjasama memberantas peredaran anti narkoba dengan intansi di lingkungan pekerja selain pemerintah di Kabupaten Kuningan. Maka dari itu Guruh menghimbau kepada instansi-instansi swasta lain agar memiliki inisiatif yang tinggi untuk memerangi bahaya narkoba seperti yang dilakukan oleh BRI dengan BNN. (NK/Rilis/BNNKuningan/Red)

Berita Umum April 06, 2016