Hot News
15 April 2016

Generasi Muda dan Tantangannya


Sering kita mendengar dan melihat berita baik itu dari media televisi, radio dan media elektronik lainnya tentang tindakan-tindakan anak anak sekolah dewasa ini. Mulai dari kenakalan remaja, narkoba, asusila dan lainnya. Menghadapi kenyataan ini kita sebagai orang tua miris apalagi orang tua yang sudah memiliki anak yang sekolah.

Dalam hati semua orang tua tersebut pasti ada was-was manakala anak-anaknya berada di luar rumah. Tak sedikit orang tua yang melakukan tindakan preventif untuk menjaga buah hatinya dari pengaruh yang akan mengganggu masa depan anak mereka. Memberikan kegiatan tambahan melalui les, private, atau memasukan mereka ke klub-klub olahraga. Itu mereka lakukan agar waktu yang dimiliki anak-anaknya dipenuhi kegiatan yang positif agar anak mereka tidak terjangkit penyakit social.

Penyakit social seperti yang disebut diatas sekarang ini menjadi perhatian semua komponen bangsa ini, tidak hanya orang tua tetapi pemerintah pun tidak tinggal diam dengan berbagai program kegiatan dilakukan agar generasi muda bangsa ini tidak layu sebelum berkembang.

Sebenarnya factor apa saja yang sangat mempengaruhi moralitas generasi muda sekarang. Penulis mencoba memaparkan beberapa factor yang menjadi tantangan bagi generasi muda sekarang, diantaranya :

Keluarga
Keluarga sebagai pusat pendidikan sangat memegang peranan penting dalam pembentukan karakter dan moral anak. Dalam keluarga nilai-nilai kehidupan diberikan oleh orang tua melalui tauladan mereka. Tapi apakah sekarang hal seperti itu masih ada?

Tuntutan ekonomi dewasa ini telah membuat keluarga seperti di kuburan oleh sebagian anak-anak Indonesia. Betapa tidak ketika siang hari orang tua mereka tidak ada di rumah karena masing-masing sibuk dengan pekerjaannya. Fungsi ibu yang sangat sentral dlam kehidupan keluarga digantikan oleh pembantu yang nota bene hanya mengurusi pekerjaan rumah tangga tanpa memperhatikan keadaan anak majikannya.

Dengan situasi seperti itu perasaan sepi seorang anak akan membuat jemu dan bosan berada di rumah. Sehingga mereka mencari tempat yang nyaman untuk mengekspresikan dirinya. Mereka berkumpul dengan teman-teman yang senasib dalam sebuah komunitas. Tak sedikit dari mereka korban broken home terjerumus dalam pergaulan bebas, narkoba dan tindakan criminal lainnya.

Lingkungan
Anak usia remaja adalah masa di mana terjadi transisi mental. Pada masa ini mereka mencari identitas diri. Mereka butuh sarana untuk mengaktualisasikan dirinya menjadi pribadi yang dianggap keberadaannya di lingkungannya.

Pada masa ini duplikasi idola sangat kuat, celakanya ternyata idola yang dikagumi dan dijadikan duplikasi adalah dari kalangan selebritas yang secara kasat mata bukan member pengaruh baik tapi pengaruh buruk. Sering kita lihat anak-anak yang nongkrong bertingkah seperi selebritas yang sedang bergaya dengan segala aksesoris yang menempel di badannya. Bersama teman-temannya mereka membentuk komunitas tersendiri yang terkesan ekslusif.

Teknologi informasi
Gadget dulu adalah barang mewah yang hanya bias dimiliki oleh kalangan tertentu. Tapi berkat begitu pesatnya teknologi sehingga harga gadget menjadi murah dan dapat terjangkau oleh semua kalangan. Melalui gadget orang akan dengan mudah mengakses informasi yang dia mau. Motivasi penggunaan gadget beragam, ada yang memanfaatkannya sebagai media yang positif dan ada yang hal-hal negative.

Anak anak muda sekarang dalam penggunaan gadgetnya sudah menjadi candu. Coba kita liat dijalanan begitu asyiknya mereka sambil jalan memegang gadget dan menggunakannya tanpa menghiraukan keselamatan bagi dirinya. Celakanya mereka menggunakannya untuk hal-hal yang negative. Sosmed yang merupakan bagian dari kemajuan teknologi informasi tekah membuat budaya baru bagi kalangan muda. Mereka mengganggap jika anak muda tidak menggunakan sosmed sebagai sarana pergaulan dianggap ketinggalan jaman dan jadul.

Kita sadari bersama bahwa sosmed selain memberikan pengaruh baik tapi tidak sedikit memberikan dampak buruk bagi anak muda. Penculikan yang berawal dari sosmed banyak terjadi, penipuan lewat sosmed sudah sering kita dengar. Dan masih banyak lagi tindakan criminal yang berawal dari sosmed.

Demikian tiga factor yang bias saya kupas padahal masih banyak factor lain yang akan berpengaruh terhadap pembentukan moralitas generasi muda.

Bagaimana menyikapi semua ini? Tak ada cara lain hanya dengan mengembalikan fungsi keluarga sebagai pusat pendidikan. Orang tua harus lebih banyak memberikan waktu lebih untuk anak-anak mereka. Bagaimanapun sentuhan kasih saying orang tua adalah obat mujarab bagi anak-anaknya. 

By : Dudi Karyono
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Generasi Muda dan Tantangannya Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan