Hot News
7 Agustus 2016

Cyber Scout Kwarcab Kuningan, Pasukan Terdepan Hadapi Proxy War

SuaraKuningan.com - Generasi muda sekarang sedang dininabobokan oleh kemajuan teknologi dan informasi. Mereka tidak sadar, bahwa  genderang perang telah dimulai. Sebuah makna perang yang telah bergeser maknanya.  Dimana saat ini, terjadinya perang tidak ditandai dengan adu kekuatan militer  tetapi perang melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik melalui politik, melalui ekonomi, sosial budaya, termasuk hukum.

Perang yang harus kita kenali sekarang adalah proxy war. Sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan cara-cara tertentu untuk menghindari konfrontasi secara langsung. Dalam proxy war, tidak bisa terlihat siapa lawan dan siapa kawan. Kita akan dibingungkan tentang mana yang salah dan mana yang benar. Mana yang hoax dan mana yang benar-benar terjadi.

Indikasi proxy war di Indonesia, ditandai dengan adanya gerakan separatis dan gerakan radikal kanan/kiri, demonstrasi massa yang anarkis, sistem regulasi dan perdagangan yang merugikan, peredaran narkoba, pemberitaan media yang provokatif, tawuran pelajar, bentrok antar kelompok, serta penyebaran pornografi, seks bebas, dan gerakan LGBT. Semua propaganda proxy war dilakukan melalui dunia cyber. Sebuah ruang yang tercipta ketika terjadi hubungan komunikasi yang dilakukan untuk menyebarkan suatu informasi, dimana jarak secara fisik tidak lagi menjadi halangan.

Ada banyak negara yang ingin menguasai sumber daya alam Indonesia melalui proxy war. Hal tersebut terjadi karena kesuburan tanah Indonesia, posisi geografis yang sangat strategis,serta memiliki kekayan alam hayati dan non hayati yang luar biasa.

Pramuka sebagai pengusung Tri Satya, saatnya bangkit dan tidak terlena dengan kemajuan teknologi dan informasi. Inilah saatnya untuk menjalankan kewajiban terhadap Negara kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan Pancasila. Hal inilah yang mendasari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kuningan untuk membentuk sebuah pasukan khusus bernama Cyber Scout untuk bersama-sama menghadapi proxy war dengan cara bijak menggunakan media sosial dan menyebarkan informasi kreatif dan inspiratif melalui kegiatan Pramuka agar bisa diketahui oleh masyarakat. 

Bertempat di Sekretariat Kwartir Cabang Kuningan Jalan Bandorasa Wetan No 02 Cilimus Kuningan, Minggu (7/8) diadakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Informasi Gerakan Pramuka dan pembentukan Cyber Army Kwarcab Kuningan (Cyber Scout). Selain untuk meningkatkan citra Gerakan Pramuka melalui publikasi dalam media sosial, kegiatan ini juga dijadikan  sebagai sarana melatih kemampuan jurnalis dan literasi anggota Pramuka Penegak dan Pandega Kwarcab Kuningan.

Sebanyak 80 orang anggota Pramuka mengikuti kegiatan ini. Mereka menerima materi Jurnalistik dari Kak Haris Nurmansyah (Andalan Kominfo Kwarda Jabar), Kak Abdul Rosid (Fajar News Cirebon), dan kak Dany Andriawan ( suarakuningan.com ).

“Bimbingan teknis ini mengajarkan bagaimana mereka bisa menulis berita yang baik. Banyak sekali kegiatan-kegiatan kepramukaan yang berlangsung di pangkalan / Gudep tapi tidak ter-ekspose. Mereka juga diajak untuk bijak menggunakan media sosial. Daripada meng-upload foto-foto selfie lebih baik meng-upload foto-foto kegiatan Pramuka yang inspiratif. Daripada mereka mendapat informasi yang membingungkan dari internet lebih baik merekalah yang menulis dan menyebarkan informasi yang mencerahkan masyarakat “ ujar Kak Nana Karno, Ketua DKC Kuningan menutup pembicaraan. ***Raff
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Cyber Scout Kwarcab Kuningan, Pasukan Terdepan Hadapi Proxy War Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan