suarakuningan.com – Dalam kegiatan Pelatihan Wirusaha AFC, Kamis
(26/10), kegiatan berupa outdoor yg diawali senam pagi dan Outbond Fun game,
peserta diajarkan kekompakan dalam kerjasama tim, dengan yel yel kelompok,
memindahkan bola dengan sendok antar kelompok ke wadah ember, selain itu game
panahan yakni menggunakan anak panah dan busur panah untuk mencapai titik balon
target.
Diki Zulkifli, panitia kegiatan menjelaskan bahwa semua
simulasi senam dan game semua ini dimaksudkan untuk membangun mental wirausaha,
membentuk tim work building dan fokus mencapai target, dalam menjalankan usaha
tidak ada yg berdiri sendiri tentunya memerlukan kerjasama antar personal.
Selanjutnya, peserta dibekali dengan materi marketing online
oleh praktisi bisnis online dengan merk ladedehouse dan bimbel dari Pati, Jawa
tengah yaitu Dede Hermawan. Sesi ini dijelaskan bagaimana cara menjual dengan
omset lebih melalui online.
Dede Hermawan memaparkan materi dgn gamblang kenapa harus
main pangsa di market online, bagaimana membuat media sosial seperti fanpage,
fb, intagram, twitter dll, selain itu diajarkan pula cara membuat copy writing
dalam memasarkan produk online dan teknik closing agar produk terjual.
Melihat antusias peserta dalam menyimak materi marketing
online, Ketua AFC (amin family center) Yosa octora Santono yang hadir di lokasi
pun mendorong kepada para peserta untuk segera memasarkan produk via online.
"Jangkauan online sudah mendunia, serapan nya bisa diraih dari mana saja
tanpa harus bertemu. Peluang ini yang harus dicapai." ungkap kandidat Bupati
termuda yg baru genap berulang tahun 37 tahun.
Setelah ishoma, peserta lanjut dengan praktek lapangan cetak
sablon dan desain grafis di outdoor persis lantai bawah.
Dengan bimbingan tutor dari jakarta Firman dan Hasyim,
diajarkan bagaimana membuat desain grafis dan cetak sablon baik digital dan
manual.
Peserta ukm pisang pasir dari Cibingbin, nanang rohmana
mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat buat kami pelaku usaha,
membuka cakrawala untuk mengembangkan usaha.
Sementara pelaku sablon dan konveksi dari focus production,
Kang Asep dari Sadamantra, menyebutkan
peluang ini sungguh bagus buat pelaku ukm, dijadikan moment pencerahan
untuk mengembangkan usaha.
Bagi peserta yang terpenting adalah pasca pelatihan, mau dan
harus bagaimana, tidak hanya seremonial saja. Perlu langkah konkret nyata.
Menanggapi itu, panitia pelatihan, Elin Herlina yang
juga Sekertaris AFC menjelaskan akan ada pendampingan dan bimibingan bagi
peserta, baik pendalaman materi, akses pemasaran dan permodalan.
Elin menambahkan, khusus permodalan, tetap tidak melupakan
prosedur yang ada, namun menjadi catatan prioritas bilamana akan mengajukan
akses permodalan.
Diakhir acara sebelum penutupan, 2 perwakilan peserta dari
ukm yaitu Oman Somantri dan Nia wahyuningsih menyatakan pesan dan kesan, "semoga silaturahmi ini tetap berjalan
usai pelatihan terus berkesinambungan, terimakasih kepada penyelenggara atas
keikutsertaan kami, dapat ilmu, materi, jaringan baru dan pastinya fasilitas yg
cukup lengkap selama pelatihan.
Ibu Hj. Yoyoh Rukiyah, S.Tr. Keb Anggota Komisi V DPRD
Provinsi Jawa Barat yg turut hadir di penutupan acara, didaulat untuk menutup
kegiatan, pesan Yoyoh kepada peserta, "jangan berhenti berinovasi, terus
improvisasi dalam mengembangkan produk dan jaringan. UKM kab. Kuningan harus
maju dan maju.."
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.