Tanggung Jawab Organisasi

Oleh: Coach Ari (@ari_mohamad_ridwan)
Trainer Muda Kuningan / Trainer Senior Al-Multazam Connector (Amco) / Mahasiswa Semester 3 Magister Manajemen Universitas Kuningan/ Pengasuh Asrama Ponpes Terpadu Al-Multazam Kuningan

suarakuningan.com - Sukses sendiri itu biasa, tapi sukses bersama itu luar biasa. Istilah itulah yang akhir-akhir ini muncul dipikiran saya. Apalagi jika melihat perubahan yang semakin pesat, baik itu perubahan teknologi atau perubahan budaya yang ada di masyarakat membuat saya harus berpikir lebih keras lagi agar bisa menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Jika melihat para pelaku usaha yang sukses sekarang adalah karena mereka tidak bekerja sendiri tapi berkolaborasi. Dan tentunya bukan hanya sekedar kolaborasi tapi kolaborasi yang membentuk sebuah organisasi sehingga setiap anggota yang terlibat di dalamnya bisa berkontribusi.

Tapi sebelum kita bahas lebih lanjut, sebenarnya organisasi itu apa? Dalam sebuah buku manajemen organisasi yang saya baca, organisasi adalah kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang dilakukan berdasarkan suatu aturan tertentu dan penjabaran fungsi pekerjaan secara formal.

Tapi jika organisasi itu tidak dikelola dengan baik, maka setiap tujuan yang direncanakan tidak akan pernah bisa untuk direalisasikan. Kenapa? Karena organisasi adalah kumpulan orang, orang yang berbeda karakter, berbeda latar belakang, berbeda kondisi kelimuannya, dan perbedaan lainnya. Jika perbedaan ini tidak segera diatasi, maka konflik akan sering terjadi. Semakin sering konflik, maka semakin tidak baik budaya organisasi yang ada.

Untuk mengantisipasi sringnya konflik terjadi dalam sebuah organisasi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya dengan mengenal cara kerja dari setiap anggota organisasi. Setidaknya ada 5 tipe cara kerja seseorang ketika berada dalam sebuah organisasi, yaitu:

1. Anggota yang excellence, anggota ini tidak hanya sadar dengan tugasnya tapi juga berusaha membawa organisasi ke arah yang lebih baik.
2. Anggota yang sadar, anggota ini paham dengan tugas yang dia terima dan menyelesaikannya dengan baik sesuai SOP yang ada.
3. Anggota yang hanya ikut-ikutan, anggota ini masih punya kontribusi kepada organisasi selama dia tergabung dengan anggota yang excellence atau sadar.
4. Anggota yang bayar, anggota ini akan bergerak jika kegiatan itu menghasilkan uang/materi.
5. Anggota yang kesasar, anggota ini cukup berbahaya terhadap keberlangsungan sebuah organisasi karena selain tidak paham alur kerja yang ada, dia juga tidak punya kontribusi kepada organisasi bahkan bisa jadi menggerogoti organisasi sehingga organisasi itu akan hancur.

Itulah beberapa cara kerja seseorang dalam menjalankan organisasi, jika ingin organisasinya berjalan dengan baik dan maksimal, minimal kita harus memilih orang-orang yang excellence atau setidaknya sadar.

Artikel Kolom Ragam Desember 04, 2018