Hot News
18 Januari 2019

Pentingnya Saling Tolong Menolong Korban Bencana Dalam Menanamkan Nilai Gotong Royong

oleh : Astri Sri Astari
Mahasiswa FKIP Universitas Kuningan
Program Studi PGSD


suarakuningan.com - Perlu diketahui yang sekarang sedang terjadi pada bumi kita, tanah air kita Indonesia, saat ini bumi terlihat tidak bersahabat dengan manusia, Sudah di ketahui bahwa sudah banyak bencana yang menimpa di negeri kita seperti tsunami, gempa bumi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan banyak yang lainnya. 

Seiring terjadinya banyak bencana yang menimpa  beberapa tanah air di Indonesia yang mengakibatkan dampak yang  tidak lah kecil, banyak nyawa melayang dan meluluh lantahkan setiap tempat yang terkena bencana, sampai bisa menghilangkan sebuah desa, menghancurkan setiap rumah, gedung-gedung bahkan mengakibatkan banyak korban jiwa.

Hal tersebut baru-baru saja terjadi di tahun kemarin  yang sudah dialami oleh beberapa wilayah di Indonesia seperti gempa yang terjadi di NTB hingga Lombok, gempa dan  tsunami yang terjadi di Palu dan juga tsunami di sekitar selat sunda Banten, Serang dan Lampung Selatan yang mengakibatkan banyak korban dan hilangnya warga-warga, hancur nya rumah, dan hilangnya sebuah desa. 

Dan bencana banyak juga terjadi di beberapa wilayah di jawa barat seperti angin puting beliung, longsor dan yang lainya. Hal ini tidak terjadi sepert biasnaya, begitu banyak bencana saat ini dan korban jiwa pun begitu banyaknya.

Seperti yang tecantum dalam detik.com pada senin (31/12/2018) lalu bahwa Bencana Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 3 fenimena langka dari bencana yang terjadi pada tahun 2018 lalu, bencana itu terjadi secara beruntun pada akhir tahun. Seperti gempa berturut-turut di NTB dan berlangsung ke Lombok Timur kemudian ke barat dan bergeser ke Lombok Utara. 

Dan selanjutnya gempa yang diikuti tsunami di wilayah Sulawesi Tengah, Palu, dan Donggala. Lalu yang ke tiga tsunami di Selat Sunda yang diakibatkan oleh erupsi Guning anak Krakatau yang terjadi 22 Desmber 2018 lalu.

Ketiga fenomena ini merupakan bencana yang menjadikan angka korban dan kerugian lebih besar. Faktor terjadinya ini diakibatkan minimnya sistem peringatan bencana akibat keterbatasan peralatan dan ilmu pengetahuan.

Melihat fenomena yang terjadi di sebagian wilayah di Indonesia dan banyaknya korban atas bencana tersebut banyak mengundang simpati masyarakat luar wilayah Indonesia yang ikut berduka atas bencana yang menimpa. Banyak relawan-relawan yang datang untuk membantu mengefakuasi korban-korban bencana, menyelamatkan orang yang masih bisa tertolong dan juga mengirimkan berbagai macam barang, kebutuhan pakan dan pangan bagi yang tertimpa bencana.

Hal tersebut tercantum dalam kompas.com kamis (03/01/2019) bahwa ada suatu perusahaan yang bergerakdibidang financial technology (Fintech) , PT Layanan Keuangan Berbagi, Dana Rupiah  pada tanggal 29-31 desember 2018 silam hadir di Banten umtuk memberikan bantuan dan membantu relawan menyalurkan ke posko-posko di sekitar Menes, Pandeglang dan Banten berupa susu, mie instan, dan uang senilai Rp. 50 Juta. Setelah sebelumnya memberikan bantuan saat gempa di Lombok sebesar 1900 juta Rupiah dan Tsunami di Palu dan Donggala sebesar 50 Juta Rupiah.

Bantuan tersebut sangat diperlukan bagi korban bencana,  dengan bantuan tersebut mereka dapat hidup dan mendapatkan kebutuhan sehari-harinya karena memang mereka sudah tidak punya lagi harta benda yang tersisa akibat bencana yang menimpa. Bantuan tersebut tidak hanya tertitik pada suatu perusahaan-perusahaan atau pun pemerintah. 

Banyak juga warga dari luar wilayah yang ikut serta menjadi relawan untuk membantu korban bencana. Seperti yang di lihat di setiap sekolah-sekolah atau universitas-uiniversitas di Indonesia dan juga relawan yang bertugas meminta bantuan di setiap lampu merah hanya untuk mengumpulkan dana bagi korban bencana

Suatu sikap empati dan sikap tolong menolong haruslah dibudayakan karena memang itu salah satu yang membuat kita hidup rukun dan  manusia hakekatnya adalah makhluk sosial yang saling berketergantungan dan saling membutuhkan satu sama lain. 

Menurut Dayakisni (2009) mengemukakan bahwa sikap prososial adalah segala bentuk sikap yang memberikan konsekuansi positif bagi si penerima, baik dalam bentuk materi, fisik ataupun psikologis, tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pemiliknya sikap prososial ini semata-mata atas inisiatif sendiri untuk membantu dan menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan.

Seperti dalam teori sikap tolong menolong dan sukarela yang terjadi di suatu wilayah yang terkena bencana memanglah suatu sikap empati dan inisiatif  masyarakat di Indonesia untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah. Hal itu sangatlah penting mengingat akan kekurangan yang dialami mereka  dengan bantuan orang lain akan meringankan beban mereka dalam keadaan mereka seperti itu. 

Menurut Hashim Musa (2008) mengatakan bahwa sikap tolong menolong adalah suatu kewajiban setiap manusia untuk mengulurkan bantuan kepada manusia yang berada di sekitarnya. Dengan wujud  nilai ini akan menjadikan sebuah masyarakat hidup dalam suasana yang harmonis.***
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Pentingnya Saling Tolong Menolong Korban Bencana Dalam Menanamkan Nilai Gotong Royong Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan