Hot News
2 November 2019

Puisi: Gelora


Gelombang suara
Merambat lambat diudara

Gelombang rasa
Bergelora layaknya lava didalam rongga dada

Gelombang ketiga
Datang menggulung saat malam tiba

Gelombang aksa
Menari diiring tepukan irama tifa

Gelombang makna
Izinkan aku berselancar bersamamu meski sekejap saja

Gelombang cinta
Kembali menjadi buih yang kemudian akan sirna

Gelombang tak kan bisa ada
Tanpa bantuan angin yang membawanya

Angin membawa pesan rahasia
Tentang bagaimana menuju ujung dunia

Tapi gelombang bergerak kearah yang berbeda
Ia memilih berdebur menuju pantai saja

Gelombang keempat adalah antitesis dunia
Arahnya baru bergerak melawan hal yang biasa

Gelombang itu adalah gelora cinta
Hanya berhenti saat sampai pada huruf ya

#puisihati
Kang Yasir
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Puisi: Gelora Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan