Hot News
7 Juni 2020

Ukiran Kayu dari Pohon Kamboja Bernilai Tinggi Disukai di Wood Art Kroasia

suarakunigan - Limbah atau sampah bagi siapa pun adalah barang yang tidak terpakai lagi. Ditangan pemulung, pabrik daur ulang, limbah atau sampah menjadi bahan baku yang bernilai ekonomi kembali. 

Kayu kayu dari pohon tumbang, mati dan sisa gergajian sekalipun, di tangan pengrajin, dapat menjadi sebuah karya yang bernilai ekonomi dan bernilai guna. Mulai dari hiasan, asbak, gagang golok, bahkan ukiran indah dan lain lain.

Kayu pohon kamboja atau frangipani dikalangan pengrajin kurang populer karena tingkat kesulitan memahat serta kerumitan bentuk seratnya.

Tapi di tangan Apip Riadi (44), kayu kamboja disulap menjadi karya seni bernilai tinggi yang membuat kita kagum bahwa bukti dari Alloh bahwa banyak yang kita sebut "limbah" atau " sampah" ternyata masih memberi nilai seni dan manfaat.

Lelaki yang biasa disapa Kang Avit ini memulai debut mengukiir dan memahat sejak 2017 lalu. Puluhan karyanya begitu memanjakan mata tertata di luar dan dalam rumahnya. 

Kreativitas dengan bahan kayu Kamboja ini dilirik para pengrajin Bali dan rekan-rekannya yang mengajaknya mengikuti pameran Wood Art di KBRI Kroasia.

Para pengunjung dan pejabat KBRI mengagumi karya-karya Kang Avit yang membawa ciri khas kayu kamboja dari kampung halamannya, Desa Luragung Tonggoh, Kecamatan Luragung.

"Alasan saya menggunakan bahan kayu kamboja ini adalah agar pohon yang diketahi dapat memelihara kesuburan lahan ini tetap ditanam dan diperbaharui jika telah ditebang," ujarnya di Sakami Art sanggar disebelah rumahnya.

"Sanggar Sakami Art saya buat bersama kakak dan teman saya untuk berbagi dan sharing kerajinan ukir mengukir dan pahatan tertutama dari bahan kayu Kamboja," pungkasnya.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Ukiran Kayu dari Pohon Kamboja Bernilai Tinggi Disukai di Wood Art Kroasia Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan