Mantan Mandor Sadap, Mandori Penyadapan Sejak 1976 dan Membuka ODTW Curug Cilengkrang

 

suarakuningan.com – Mantan Mandor Sadapan Getah Pinus,Sarjono (66) berkisah tentang penyadapan getah pinus di areal Perhutani di Lereng Gunung Ciremai.

Menurutnya penyadapan getah pinus telah dilaksanakan sejak tahun 1976. Saat itu, awal-awal penyadapan mendatangkan penyadap berpengalaman dari Jawa Tengah. Masyarakat setempat banyak yang belajar menyadap dan memperoleh pendapatan dari sadapan.

“Lama kelamaan masyarakat asli sini (palutungan,cisantana) banyak yang bisa menyadap, orang Jawa yang ngajarinya pun ada yang menikah dengan orang sini dan menjadi warga sini. Sejak berganti pengelolaan Perhutani oleh Balai Taman Nasional, kegiatan pemungutan HHBK termasuk penyadapan berhenti total. Dengan adanya rencana pengelolaan kawasan konservasi bersama masyarakat yang seperti PHBM ini, para eks penyadap yang masih ada tergabung dalam Kelompok Tani Hutan untuk bisa menyadap kembali,” paparnya.

Sarjono yang bertugas di Perhutani hingga tahun 2016 ini juga mengisahkan saat turut membuka kawasan wisata Curug Cilengkrang sekitar tahun 90 an. “Masih angker dan masih jarang orang yang menjamah lokasi tersebut. Alhamdulillah, potensi wisata istimewa mata air panas dan curugnya kini banyak dikunjungi wisatawan bahkan dari luar kota, “Waktu survey diantaranya saya bersama pa Rustam pejabat Perhutani, yang setelah pensiun aktif di PHBM,” ujar pria yang pernah menjadi KRPH ini.(red)

Berita Lingkungan Maret 30, 2022