Hot News
5 Maret 2023

Pro Kontra Revitalisasi Waduk Darma

 


Oleh Citra Salsabila

(Pegiat Literasi)


Jawa Barat dengan potensinya telah mencanangkan pengembangan pariwisata, salah satunya revitalisasi Waduk Darma. Dimaksudkan sebagai perwujudan dukungan sepenuhnya terhadap pelestarian obyek wisata sekaligus upaya pemberdayaan potensi sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan pada penyelenggaraan, pengembangan dan pemberdayaan aset Pemerintah Kabupaten Kuningan. Perencanaan revitalisasi dimulai dari tahun 2019 hingga 2023, targetnya. 


Revitalisasi tahap ke-1 terjadi pada tahun 2019. Pembangunan difokuskan pada bagian darat, yaitu tahap persiapan, gate-1, gazebo (3 unit), landscape (taman) plaza A dan B, dan parkir depan. Ditambah merelokasi warung milik warga sebanyak 8 unit warung, dari total sekitar 20 bangunan. Selain itu, akan dibangun pula tembok penahan tebing (TPT) di sekitar area foodcourt maupun titik lain. Dana yang dialokasikan sebesar Rp 9,5 M. (Dialogpublik.com, 14/10/2019). 


Kemudia revitalisasi tahap ke-2 terjadi pada tahun 2021.  Pembangunan akan menyasar beberapa titik, yaitu masjid, gedung serba guna, kantor pengelola, area pedagang, dan area permainan anak-anak. Proyek kedua ini dibiayai Pemprov Jabar dengan anggaran Rp 28 M. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan, Ridwan Setiawan, menjelaskan pengerjaan revitalisasi rencananya berlangsung selama 110 hari kerja. Sehingga ditargetkan selesai pada akhir Desember 2021. (Republika.co.id, 9/9/2021). 


Adapun revitalisasi tahap ke-3 baru akan direncanakan pada tahun 2023. Hanya saja waktunya belum ditetapkan oleh Pemda dan Pemprov. Alasannya, karena belum diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Apalagi ada permasalahan, bahwa pekerja revitalisasi waduk yang notabene warga sekitar belum diupah oleh pihak kontraktor. 


Inilah yang menyebabkan warga sekitar melakukan demo di sekitaran waduk darma. Mereka meminta kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk tidak meresmikan Waduk Darma terlebih dahulu, sebelum diselesaikan upah. Karena pengerjaannya telah rampung dari bulan November 2022. 


Pro Kontra Revitalisasi 


Waduk Darma memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Kuningan; adanya sejumlah keramba milik warga untuk memelihara ikan, seperti nila, ikan mas dan beberapa jenis ikan air tawar; dijadikan sebagai tempat wisata dan rekreasi bagi masyarakat. Target menjadikan Waduk Darma destinasi wisata internasional, maka perlu revitalisasi untuk memperbaiki tata ruang dan tata kelolanya. 


Sayangnya, pendanaan revitalisasi tidak murni dari daerah ataupun pemerintah pusat. Melainkan adanya campur tangan para pengusaha, seperti PT Pratama Samudra Adi Nusantara untuk tahap ke-1, dan  PT Unggul Sokaja untuk tahap ke-2. Ini membuktikan bahwa pembangunan untuk perbaikan infrastruktur tidak bisa dari APBD, melainkan dibutuhkan perusahaan besar sebagai kontraktornya. 


Walaupun warga sekitar merasa bangga dengan revitalisasi, karena bisa membuka lapangan pekerjaan sebagai pedagang. Sebab, akan menarik pengunjung semakin banyak dan digemari wisatawan. 


Tak hanya itu, revitalisasi pun sarat akan adanya dugaan korupsi yang dilakukan pihak kontraktor. Hingga saat ini Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar masih mengusutnya, karena sudah merugikan uang negara. Menurut Pegiat antikorupsi Jawa Barat yang tergabung dalam Pergerakan Aktivis Nusantara Agus Satria mengatakan adanya praktik korupsi berjamaah yang dilakukan oknum pejabat Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi Jawa Barat. (Radarbandung.id, 13/2/2023). 


Dari pemaparan diatas memperlihatkan lemahnya moral penguasa di negeri ini. Apalagi didukung oleh aturan yang membebaskan manusia melakukan hal apapun. Ditambah aturan yang diterapkan negeri ini pasti mempengaruhi segala kebijakannya, yaitu demokrasi-sekuler. Dibangun atas asas ideologi kapitalisme menjadikan kepentingan akumulasi kapital berkuasa atas negeri ini.


Tak hanya itu, kepentingan melipatgandakan surplus membuat kebijakan yang dibuat pemerintah dalam pelaksanaan program-program pembangunan lebih mementingkan angka pertumbuhan ekonomi dibandingkan peningkatan kualitas kesejahteraan yang sesungguhnya. 


Melalui kebijakan yang pro pengusaha, tentu memberikan ruang yang leluasa untuk para kapital yanh notebene pengusaha berjalan sesuka hati. Merka menggunakan ruang tersebut sebagai praktik kegiatan produksi dan reproduksi ruang untuk mendapatkan dan menguasai ruang itu. Dengan menguasai ruang, pemilik modal dapat melakukan kegaiatan reproduksi ruang untuk akumulasi kapital yang melimpah.


Pandangan Islam 


Islam dengan sistemnya menjadikan peran negara sebagai sentral dalam upaya pembangunannya, sehingga kerja sama dengan swasta tidak dibutuhkan. Pemerintahan yang independen akan menjadikan pembangunannya fokus pada kemaslahatan umat, bukan kepentingan ekonomi semata. 


Menurut Josef Schnitter, seorang arsitek dan ahli teknik, Muslim telah membangun banyak bendungan dengan beragam struktur dan bentuk. Dia mencontohkan keberadaan Qusaybah, sebuah bendungan yang ada di dekat Madinah, memiliki tinggi 30 meter dan panjang 205 meter. Berdasarkan penemuannya, sepertiga dari bendungan yang dibangun pada abad ke-7 dan ke-8 itu masih utuh hingga sekarang. Hal ini tentu saja menunjukkan kekuatan bangunan bendungan dan kemampuan arsitekturnya yang dimiliki para cendekiawan Muslim. Di Irak, di sekitar Kota Baghdad, terdapat sejumlah besar bendungan yang dibangun pada masa Kalifah Abbasiyah.


Adapun sumber pendanaan semuanya berasal dari negara. Negara akan memiliki sumber dana yang mumpuni ketika menerapkan sistem ekonomi Islam. Negara akan memiliki lembaga keuangan yakni Baitulmal yang mendapatkan sumber pemasukan dari kepemilikan umum dan kepemilikan negara. Kepemilikan umum berasal dari pengelolaan SDA seperti tambang minyak, gas dan emas. Sementara kepemilikan negara antara lain berupa ghanimah, fa'i dan jizyah. 


Itulah mengapa Negara bisa berdiri sendiri tanpa campur tangan pengusaha sedikitpun. Sebab tujuannya sangat jelas, yaitu kemaslahatan umat. Wallahu'alam bishshawab.


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Pro Kontra Revitalisasi Waduk Darma Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan