Hot News
18 April 2023

Ketukan di Pintu Sepi

 


Vera Verawati

 

            Perjalanan matahari merambat pelan, cahaya membiaskan wajah-wajah lemah  yang rebah oleh ketakberdayaan. Masih ada sisa harapan dari ujung putus asa, ketika suara pintu sepi tiba-tiba diketuk oleh malaikat berwajah ayu, membawakan satu paket cerita tentang hari ini dan beberapa hari ke depan.

 

            Tak ada bebunyian dalam sepetak seukuran dadu yang dilempar para penguasa, di sana semua mimpi dibangun oleh bulir-bulir keringat dan air mata. Kaki dan tangan keriput tak mau diam menunggu kematian datang dengan wajah seramah apapun. Masih saja berusaha menggerakan jari-jemari membelai asa.

 

            Tak tebersit dendam pada keadaan yang menakdirkan diri pada kefakiran, setitik cahaya masih dimiliki dijernih bola mata, yang berkedip menepiskan hujan yang menderas oleh sesal atas hidup yang telah dilewatkan.

 

            Tiba-tiba serasa hendak meledak dada oleh jerit yang ingin dipekikan. Memandang ringkih sepasang tua yang ditinggalan anak-anaknya. Mereka sibuk mencari butir-butir kehidupan diluar kegersangan cinta, hingga lupa bagaimana wajah para orang tua.

 

            Sedang pada petak lain, gubuk terjalin bamboo kasih sayang yang hangat, keluguan dan ketulusan terukir pada wajah yang tak tersentuh kepalsuan. Tak pernah memaksa Tuhan mengabulkan, agar tiang-tiang  lapuk itu berubah granit istana, yang memberinya segala kuasa.

 

            Andai ada mantra perubahan dalam sekejapan, akan aku berikan segala kecukupan tanpa hitungan, demi memberi secercah kecerian di sisa Ramadhan.

 

“Tuhan, ketika mata ini melihat kefakiran yang sesungguhnya, harta dan iman. Ijinkan aku meminta atas nama mereka para dhuafa, luaskan hati mereka untuk menerima kasih-Mu dalam kesederhanaan, dan cukupkan segala kebutuhan sekecil apapun ikhtiar yang mereka lakukan.” Amin.

 

            Seketika, gubuk-gubuk itu kembali sepi. Ketika pintu tertutup, raga-raga itu pun turut membisu, semoga masih ada dzikir di hatinya, walau sebagian akal sehatnya telah terhapus oleh ketidaktahuannya akan Tuhan yang sesungguhnya.

 

Pondok kata, 18 april 2023

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Ketukan di Pintu Sepi Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan