Hot News
31 Mei 2023

Hindari Dampak Kekurangan Air Petani di Empat Desa Akibat Longsor, HKTI Kuningan Sumbang Pipa


suarakuningan.com - Sejumlah lokasi persawahan di Kabupaten Kuningan mengalami ancaman kekurangan air akibat bencana longsor yang terjadi di dekat bendungan. Sekitar 35 hektar sawah di empat desa terkena dampaknya. 

Ketua Gapoktan Sehati, Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, Juminda Karyanda mengungkapkan saluran air yang mengaliri area persawahan tersebut mengalami jebol atau longsor selama tiga hari terakhir. 

" Cuaca panas menyebabkan retakan pada tanah di atas bendungan, sehingga air masuk ke dalam celah-celah tanah dan menyebabkan bendungan tersebut jebol," ujar Juminda, Rabu (31/5/2023.

Trdapat tiga lokasi saluran air yang mengalami longsor, dengan total luas lahan pertanian yang terganggu mencapai sekitar 45 hektar dan melibatkan empat desa, yaitu Desa Babakanmulya, Desa Puncak, Desa Cisantana Kecamatan Cigugur, dan Desa Cisukadana, Kecamatan Kadugede. 

"Lebih dari 300 hingga 400 petani, termasuk buruh tani yang mengolah sawah di bawahnya, terdampak oleh kejadian ini," sambungnya.

Disebutkan Juminda, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan kepada dinas terkait untuk memperbaiki saluran air ini, namun belum menerima respons hingga saat ini. "Kami berharap Pemkab Kuningan melalui stakeholder terkait, termasuk OPD terkait, segera menindaklanjuti permohonan para petani agar perbaikan saluran irigasi dapat segera dilakukan,karena situasi ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk intervensi yang lebih luas dan koordinasi antara berbagai pihak terkai jelasnya," tandasnya.

Melihat hal tersebut Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kuningan memberikan bantuan berupa paralon dengan diameter 8 inchi untuk memperbaiki saluran air yang rusak akibat bencana longsor di Desa Babakanmulya dan Desa Sukadana, Kecamatan Kadugede.

Ketua DPC HKTI Kuningan, Hanyen Tenggono, berharap bantuan darurat tersebut dapat membantu para petani mengatasi masalah sementara, hingga perbaikan yang lebih besar dapat dilakukan pada masa mendatang.

Hanyen menegaskan pentingnya meninjau langsung lokasi dan melihat sejauh mana kerusakan dan dampak yang ditimbulkan oleh longsoran bendungan air. Selain memberikan bantuan darurat kepada petani, ia juga mengharapkan agar para pemangku kepentingan terkait, termasuk SKPD terkait, segera menindaklanjuti permohonan petani agar perbaikan saluran irigasi dapat segera dilakukan.

"Kondisi ini menjadi pengingat bahwa infrastruktur irigasi yang baik sangat penting bagi kelangsungan hidup petani dan produksi pertanian," sambung Hanyen.

Menurutnya perbaikan saluran air yang rusak tidak hanya mempengaruhi pertanian saat ini, tetapi juga berpotensi mengganggu ketahanan pangan dan mata pencaharian petani di masa depan. 

Oleh karena itu, Hanyen berharap kerja sama dan koordinasi antara pemerintah, organisasi petani, dan pemangku kepentingan terkait sangatlah penting untuk mengatasi masalah ini dan mencegah kerugian yang lebih besar bagi petani dan sektor pertanian secara keseluruhan.

Sementara itu, para petani yang terkena dampak sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh HKTI. Mereka berharap bahwa bantuan ini dapat membantu mereka untuk tetap melanjutkan pekerjaan mereka dan mencukupi kebutuhan keluarga mereka.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Hindari Dampak Kekurangan Air Petani di Empat Desa Akibat Longsor, HKTI Kuningan Sumbang Pipa Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan