Hot News
3 Juni 2023

Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Indonesia 2023

suarakuningan.com - Keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia diapresiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan menggulirkan program kebudayaan melalui Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI, dan sudah berlangsung sejak tahun 2017. Banyak tema budaya yang diangkat sejak tahun 2017 tersebut. Namun secara umum, kebudayaan yang berimplikasi terhadap kehidupan, termasuk kehidupan yang bertransformasi terhadap digital. 

Di Tahun 2023, PWI mengambil Tema “Inovasi Pangan, Sandang dan Papan Berbasis Informasi dan Kebudayaan (lokal), dengan Sub Tema.
Inovasi Pangan berbasis kearifan lokal dan informasi global menuju swasembada
Inovasi Sandang yang berkepribadian, berbasis kearifan lokal dan informasi global
Inovasi Papan berbasis kearifan lokal, keselarasan dengan alam dan Informasi Global.

Untuk Kuningan sendiri,  PWI Kabupaten Kuningan mengusulkan Anugerah Kabudayaan itu dengan sub tema “Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal dan Informasi Global Menuju Swasembada”, dengan judul “Ngarumat Budaya Kuningan, Ngariksa Alam Mapag Swasembada Pangan”. Karena memilih sub tema tersebut, sesuai karakter Kuningan, diantaranya, potensi pertanian yang masih berdampingan secara kental dengan keatifan lokal yang dimiliki Kuningan.

Kearifan lokal yang dimiliki Kuningan cukup banyak, diantaranya :
Babaritan adalah ritual tahunan adat Suku Sunda Kuningan yang dilaksanakan pada hari bulan dan tempat yang sama setiap tahun.

Cingcowong merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Kuningan, tepatnya di Desa Luragung Landeuh.

Sedekah bumi  merupakan salah satu upacara adat berupa prosesi serahan hasil bumi dari masyarakat kepada alam.

Kawin Cai. Air menjadi sumber utama dalam pengairan, sehingga perlu dilestarikan dan dijaga adab tradisinya supaya air pun tetap bersahabat dengan dan kearifan lokal lainnya.

Dari sisi ketahanan pangan. Sejak lama, tradisi di lahan pertanian kental selalu berdampingan dengan tradisi kearifan lokal Kuningan/sunda. Ada pangan pituin yang harus dipertahankan, bahkan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan pun mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2017 tentang Penggunaan Pangan Pituin (Pangan Lokal) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Melalui Perbup tersebut, bupati menghimbau kepada seluruh SKPD supaya menyediakan Pangan Pituin sebagai kudapan disetiap acara apapun. 

Olahan dari Ubi Jalar (boled), Leupet, Koecang, Peuyeum, Hucap, Rangginang dan makanan khas Kuningan lainnya.

Makalah disajikan atas kerjabareng PWI Kuningan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bappeda, Dinas Komunikasi dan Informasi. ***
 
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Indonesia 2023 Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan