Program GPM ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah di tengah masyarakat, terutama saat gejolak harga kebutuhan pokok cenderung meningkat menjelang hari raya.
Kegiatan perdana digelar pada Rabu (14/5) di Desa Cimahi, Kecamatan Cimahi, lalu berlanjut pada Kamis (15/5) di Desa Rambatan, Kecamatan Ciniru, serta Jumat (16/5) di Desa Kertayuga, Kecamatan Nusaherang. Ketiga titik ini menjadi awal dari total sepuluh lokasi strategis yang akan disasar hingga menjelang Iduladha.
Di Desa Rambatan, GPM turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, yang juga istri Bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. Bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Bunda El menyapa warga dan memantau langsung proses distribusi pangan. Usai kegiatan, keduanya juga mengunjungi rumah warga kurang mampu, meninjau Posyandu, serta memonitor pembelajaran di SDN 2 Rambatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Wahyu Hidayah, menegaskan bahwa GPM bukan sekadar kegiatan pasar murah, tetapi wujud konkret kepedulian dan intervensi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat serta mengantisipasi lonjakan harga jelang hari besar.
“GPM ini bukan hanya soal transaksi, tapi juga transfer kepedulian. Pangan itu bukan hanya urusan perut, tapi juga harga diri bangsa. Ketika harga naik, keresahan masyarakat meningkat—dan di sinilah negara harus hadir,” tegas Wahyu.
Di Desa Kertayuga, ratusan warga memadati area kegiatan yang menjajakan berbagai kebutuhan pokok—mulai dari beras, minyak goreng, telur ayam, gula pasir, cabai, hingga sayur-mayur—dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasar. Kepala Desa Kertayuga, Suherman, menyampaikan rasa terima kasih atas pelaksanaan GPM di wilayahnya.
“Kami sangat terbantu. Warga kami mayoritas petani—padi, kopi, hingga sayuran. Kehadiran GPM menunjukkan kepedulian nyata pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat kecil,” ujarnya.
Sebagai bentuk internalisasi semangat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memperkenalkan akronim tematik untuk tiap lokasi GPM :
• Cimahi: Cegah Inflasi, Murah, Harga Ideal.
• Rambatan: Rakyat Mandiri, Bahan Pokok Terjaga, Terdistribusi Aman.
• Kertayuga: Ketahanan Pangan Terjaga, Harga Stabil, Rakyat Sejahtera.
Menurut Wahyu, akronim ini bukan sekadar permainan kata, melainkan simbol semangat dan keseriusan dalam menyusun program yang menyentuh kebutuhan nyata masyarakat, khususnya petani dan konsumen kecil.
Dengan tagline DIRAHMATI – Diskon Harga Hemat Tahan Inflasi, GPM di Kuningan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat mampu menjaga ketahanan pangan sekaligus menghadirkan solusi konkret terhadap tekanan inflasi musiman.
(Humas Diskatan)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.