Hot News
24 Oktober 2025

Dari Pesantren untuk Peradaban: Santri Al-Ghoffaar Rayakan Hari Santri dengan Aksi Nyata

 


SuaraKuningan (SK).-

Dalam suasana penuh semangat kebangsaan dan kepedulian sosial, Pondok Pesantren Al-Ghoffaar Cikaso menyelenggarakan rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional 2025 bertajuk “Dari Pesantren untuk Peradaban.” Kegiatan berlangsung selama lima hari, 21–24 Oktober 2025, melibatkan seluruh santri, asatidz, dan masyarakat Desa Cikaso.

Rangkaian kegiatan ini bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi manifestasi nyata dari semangat santri sebagai pelanjut estafet peradaban Islam dan penjaga nilai-nilai kemanusiaan. Sejalan dengan tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” Al-Ghoffaar ingin menegaskan bahwa santri memiliki peran penting, tidak hanya dalam ruang ibadah dan ilmu, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan ekologis.


1. Bhakti Sosial di 22 Mushalla: Santri Turun Membersihkan Rumah Allah

Kegiatan pertama dilaksanakan pada Selasa, 21 Oktober 2025, berupa aksi bhakti sosial serentak di 22 mushalla yang tersebar di Desa Cikaso dan sekitarnya. Ratusan santri diterjunkan dalam kelompok untuk membersihkan lingkungan menata perlengkapan ibadah, dan memperindah area sekitar mushalla.

Menurut K.H. Dudu Abdussomad HM, pengasuh Pondok Pesantren Al-Ghoffaar, kegiatan ini memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar kerja bakti.

“Kami ingin menanamkan kepada santri bahwa kebersihan rumah Allah adalah bagian dari iman. Ini latihan ruhani dan sosial sekaligus, agar santri tumbuh dengan kepekaan terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Masyarakat desa menyambut hangat kegiatan tersebut. Beberapa pengurus mushalla bahkan mengungkapkan rasa terima kasih karena kebersihan dan suasana tempat ibadah menjadi lebih nyaman dan hidup.


2. Al-Ghoffaar Peduli: Menebar Cinta dan Kepedulian Sosial

Pada Rabu, 22 Oktober 2025, kegiatan dilanjutkan dengan program “Al-Ghoffaar Peduli,” yaitu pemberian lebih dari 100 paket santunan bagi masyarakat dhuafa di Desa Cikaso dan sekitarnya. Setiap paket berisi sembako dan uang tunai, yang dihimpun melalui donasi para dermawan dan dukungan masyarakat.

Program ini bukanlah hal baru di Al-Ghoffaar. Sejak Muharram 1447 H, kegiatan santunan semacam ini telah berjalan secara rutin setiap bulan dan menjadi salah satu pilar pengabdian sosial pesantren.

“Pesantren bukan menara gading yang terpisah dari masyarakat. Kami ingin santri tumbuh dengan kesadaran sosial yang tinggi bahwa keberagamaan sejati diwujudkan dalam kepedulian kepada sesama,” tutur pria yang akrab disapa Abah Dudu.


3. Talkshow Inspiratif dan Nobar Film “Negeri 5 Menara”

Sebagai puncak intelektual Hari Santri, pada Kamis, 23 Oktober 2025, Al-Ghoffaar menggelar talkshow bertema “Dari Pesantren untuk Peradaban.” Acara ini menghadirkan dua narasumber: Dr. H. Muhamad Nurdin, S.Ag., M.Pd.I dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan dan Ustadz Dadan Rohmatun Ramdan, Lc, Dewan Pakar DMI kabupaten Kuningan.

Talkshow berlangsung di Masjid Pondok Pesantren Al-Ghoffaar dan diikuti lebih dari 425 santri dan undangan. Diskusi mengupas bagaimana peran pesantren dan santri dapat menjadi kekuatan moral dan intelektual dalam membangun peradaban.

Malam harinya, para santri mengadakan nonton bareng film “Negeri 5 Menara”. Kegiatan ini menjadi hiburan edukatif yang sarat makna perjuangan, disiplin, dan mimpi besar dalam menuntut ilmu.

4. Menanam Pohon, Menanam Harapan

Kegiatan Hari Santri ditutup pada jumat, 24 Oktober 2025, dengan aksi penanaman pohon produktif dan pengikat air di sekitar kompleks pesantren dan beberapa titik di Desa Cikaso. Jenis pohon yang ditanam antara lain alpukat, gintung dan beringin, pohon yang bermanfaat bagi ekonomi dan lingkungan.

Program ini diinisiasi untuk menanamkan kesadaran ekologis pada santri sekaligus membantu menjaga keseimbangan alam desa.

'Santri bukan hanya belajar kitab, tapi juga belajar memelihara bumi. Menanam pohon berarti menanam pahala dan masa depan,” kata Abah Dudu menutup rangkaian kegiatan Hari Santri.

Melalui kegiatan ini, Pondok Pesantren Al-Ghoffaar meneguhkan jati dirinya sebagai pesantren yang berperan aktif dalam membangun masyarakat, menebar rahmat, dan menjaga alam. Ini membuktikan bahwa semangat santri sejati adalah memberi manfaat bagi sesama dan peradaban.

Next
This is the most recent post.
Posting Lama
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Dari Pesantren untuk Peradaban: Santri Al-Ghoffaar Rayakan Hari Santri dengan Aksi Nyata Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan