Hot News
12 April 2017

Pendidikan Wirausaha, Wirausaha Pendidikan (Bagian 1)



Oleh: Pajri Aulia, S.Pd.

suarakuningan.com - Pendidikan merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia, begitupun dalam hal perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Melalui pendidikan, masyarakat dapat meningkatkan tingkat ekonomi dan kesejahteraan hidupnya. 

Pendidikan sangat berpengaruh terhadap ekonomi suatu bangsa, pendidikan bukan hanya dapat menjadikan manusia yang berpengetahuan, berpendidikan, dan mengetahui teknologi saja, namun pendidikan dapat dijadikan sarana sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi. Karena dengan pendidikan manusia bisa membuat inovasi-inovasi baru yang menunjang ekonomi sesuai dengan perkembangan zaman. 

Wirausaha merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Wirausahawan dalam melakukan investasi akan memperluas kesempatan kerja, meningkatkan output nasional dan meningkatkan penerimaan Negara berupa pajak.

Dalam pendidikan konsep wirausaha mulai dimasukan ke dalam struktur kurikulum pendidikan formal di tingkatan pendidikan menengah dan perguruan tinggi, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membekali lulusan dengan ilmu wirausaha.

Kita dapat melihat, pada umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin baik pula tingkat kehidupan ekonominya. Hal ini bisa saja terjadi, sebab manusia yang lebih terdidik berkecenderungan lebih produktif dibandingkan dengan manusia-manusia yang tidak terdidik.

Dengan adanya hal tersebut, masyarakat berupaya untuk terus meningkatkan jenjang pendidikan formalnya. Semakin banyaknya perguruan tinggi di tiap daerah merupakan salah satu indikator bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi semakin meningkat.

Perguruan tinggi negeri masih menjadi tujuan terbesar bagi siswa yang akan melanjutkan jenjang pendidikannya, karena memang secara kualitas sudah tidak diragukan. Disamping itu, perguruan tinggi negeri dianggap berhasil mencetak SDM berkualitas dan mudah diserap dalam dunia kerja.

Hal ini pun berlaku di kabupaten Kuningan, tingkat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri tentunya masih mendominasi di setiap sekolah. Siswa berbondong-bondong mendaftarkan diri ke perguruan tinggi negeri sehingga melebihi kapasitas perguruan tinggi negeri. Strategi yang digunakan oleh perguruan tinggi negeri dalam proses penerimaan calon mahasiswa baru adalah melalui seleksi, baik seleksi yang dilakukan secara nasional maupun melalui program undangan siswa berprestasi.

Fenomena terbatasnya kesempatan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri dimanfaatkan oleh lembaga bimbingan belajar sebagai peluang besar, tentu sumber daya manusia yang ada di dalam lembaga bimbingan belajar merupakan lulusan dari perguruan tinggi negeri.

Lembaga bimbingan belajar hadir sebagai lembaga pendidikan nonformal yang memberikan tambahan kebutuhan masyarakat dalam dunia pendidikan, hal ini sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 Ayat 1 yang berbunyi “Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat”.

Selanjutnya dalam ayat 4 disebutkan bahwa “Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis”.

Sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri menuntut adanya keseriusan calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ujian masuk. Hal inilah yang dijadikan sebagai peluang oleh lembaga bimbingan belajar, produk yang ditawarkan oleh lembaga bimbingan belajar yaitu program intensif bimbingan untuk menghadapi ujian nasional dan ujian masuk perguruan tinggi negeri.

Bimbingan belajar bisa dikatakan sebagai wirausaha pendidikan, karena dalam sistem bimbingan belajar menawarkan jasa yang mempunyai ukuran tarif atau patokan harga sesuai dengan program yang ditawarkan.

Saat ini wirausaha atau bisnis bidang bimbingan belajar sangat menjamur di berbagai kota, mulai dari bimbingan belajar yang sudah memiliki merk nasional atau bimbingan belajar rumahan. Kita akan sangat mudah menemukan lembaga bimbingan belajar di berbagai wilayah.

“Pendidikan wirausaha salah satu upaya untuk mencetak calon-calon pengusaha, dan wirausaha bisa dilakukan dalam pendidikan”.***

*) Penulis adalah Pendidik di SMK Pertiwi Kuningan
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Pendidikan Wirausaha, Wirausaha Pendidikan (Bagian 1) Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan