Oleh: Kang Iman (DR. Iman Subasman (@imansubasman). Konsultan Evaluasi Pendidikan Islam)
Manusia dengan potensi akal yang dimilikinya dipandang sebagai makhluk yang sempurna (sebaik-baiknya makhluk). Dengan akalnya manusia dapat menjadi mulia, namun juga sebaliknya ia bisa terjebak dengan akalnya.
Pertimbangan-pertimbangan akal yang baik, akan membimbingnya untuk sedikit demi sedikit membenarkan langkah kebaikan dan akal yang buruk perlahan membawanya pada logika pembenaran atas kesalahan dirinya.
Pengetahuan merupakan salah satu aspek yang dapat memberikan input untuk berfungsinya akal sebagai pemberi pertimbangan dan logika pembenaran atas perbuatan yang benar. Atas ilmu yang dimilikinya ia bisa tenang melakukan perbuatan baik, memunculkan harapan dan tumbuh kesadaran untuk selalu berbuat baik dan akalnyapun menyetujuinya.
Atas pengetahuannya seseorang seakan dibimbing untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan menghindari perbuatan-perbuatan buruk.
Diantara pengetahuan yang baik adalah pengetahuan yang mampu menumbuhkan kesadaran diri dan kesadaran diri yang baik diantaranya, adalah sadar bahwa diri ini milik Alloh SWT. Sadar bahwa diri ini milik Alloh SWT akan mempunyai dampak yang besar pada perjalanan diri manusia dalam mengarungi kehidupannya.
Melalui kesadaran diri ia terdorong; menghamba, memasrahkan diri , keyakinan, harapan sekaligus di dalam adalah menuhankan Alloh SWT sesuai tuntunan Rasululullah saw.
Selain melalui pengetahuan, menumbuhkan kesadaran juga membutuhkan perlakuan bahkan paksaan. Seringkali kesadaran juga hadir saat manusia berada dalam kondisi lemah dan terdesak. Puasa, menjadi salah satu caraNya untuk menyadarkan bahwa diri ini adalah lemah dan dengan pengakuan lemah itulah manusia didorong untuk mengakui dirinya hanyalah hamba, yang harus mengakui Maha Besar nya robb semesta alam.
Dan dalam pengakuan itulah terkandung kepasrahan yang akan memberikanmu kekuatan. Semakin besar kepasrahanmu padaNya semakin besarlah pulalah kekuatanmu. Hanya Engkaulah yaa Alloh, sebaik-baik penolong dan sebaik-baik pelindung serta kepadamulah kami berserah diri.***
Diantara pengetahuan yang baik adalah pengetahuan yang mampu menumbuhkan kesadaran diri dan kesadaran diri yang baik diantaranya, adalah sadar bahwa diri ini milik Alloh SWT. Sadar bahwa diri ini milik Alloh SWT akan mempunyai dampak yang besar pada perjalanan diri manusia dalam mengarungi kehidupannya.
Melalui kesadaran diri ia terdorong; menghamba, memasrahkan diri , keyakinan, harapan sekaligus di dalam adalah menuhankan Alloh SWT sesuai tuntunan Rasululullah saw.
Selain melalui pengetahuan, menumbuhkan kesadaran juga membutuhkan perlakuan bahkan paksaan. Seringkali kesadaran juga hadir saat manusia berada dalam kondisi lemah dan terdesak. Puasa, menjadi salah satu caraNya untuk menyadarkan bahwa diri ini adalah lemah dan dengan pengakuan lemah itulah manusia didorong untuk mengakui dirinya hanyalah hamba, yang harus mengakui Maha Besar nya robb semesta alam.
Dan dalam pengakuan itulah terkandung kepasrahan yang akan memberikanmu kekuatan. Semakin besar kepasrahanmu padaNya semakin besarlah pulalah kekuatanmu. Hanya Engkaulah yaa Alloh, sebaik-baik penolong dan sebaik-baik pelindung serta kepadamulah kami berserah diri.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.