Hot News
18 April 2020

Ketua BEM Uniku Kritisi Penanganan COVID19 di Kuningan


suarakuningan – Melihat perkembangan penanggulangan wabah COVID19 di Kabupaten Kuningan, saya melihat adanya beberapa hal yang perlu dikritisi dan dilakukan perbaikan. 

Point-point yang harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah Kabupaten Kuningan adalah dibawah ini.

1. Terlalu disayangkan pembelian bangunan tua eks RS Citra Ibu yang hanya memiliki 28 ruangan dengan daya tampung 56 pasien seharga 7.5 milar ditambah rehab & alat kesehatan menjadi 9 miliar.

Kalo sekedar mengejar bangunan atau ruang isolasi kenapa harus membeli bangunan itu ? proporsi nyaris 50% dari total anggaran COVID19. Ini Pemborosan. Seharusnya bisa memanfaatkan bangunan yang ada seperti GOR Ewangga, Gedung KNPI dll atau jika hanya untuk sementara bisa melakukan skema sewa
Itu lebih hemat dan anggaran 9 miliar bisa dialokasikan untuk masyarakat yang terdampak

2. RS Rujukan Corona Terkesan Dipaksakan
Setelah diresmikan pada tanggal 7 April 2020, kenyataan ‘lucu’ terjadi hari ini, di mana ketika ada pasien rujukan kesana malah ditolak dengan alasan tidak siap. Aneh yah ? udah dibuka tapi tidak siap, seharusnya ada keterangan dong dari pemerintah kenapa tidak siap. Ini harus jadi catatan, jangan – jangan mereka sedang bercanda atau hanya gladi resik pembukaan. Kalo belum siap jangan dibuka dulu atuh boss

3. Tidak ada fasilitas isolasi untuk pemudik yang mencapai 50 ribu
coba tiru banyuwangi, mereka menyiapkan rumah singgah untuk para pemudik sebelum pulang ke rumah masing – masing, itu dilakukan guna pelaksanaan social distancing dengan isolasi diri 14 benar – benar terlaksana bukan sebatas himbauan belaka. Fasilita rumah singgah ini nyaris tidak menghabiskan budget banyak tapi kenapa malah memilih membeli bangunan tua yang benar – benar boros.

4. Keseriusan pemerintah terhadap warga yang terdampak
Dengan adanya pandemi ini, banyak warga yang terdampak secara kesehatan dan ekonomi. Jika mereka dianjurkan untuk dirumahaja. Seharusnya pemerintah daerah menyiapkan juga donk stok pangan antisipasi yang besar bukan malah kecil seperti sekarang. Saya lihat hanya sekitar 2.8 % dari total anggaran. Alias 500 juta.

Nama : Ujang Taopiqurrohman
Jabatan : Ketua BEM UNIKU

Minggu 18 April 2020

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Ketua BEM Uniku Kritisi Penanganan COVID19 di Kuningan Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan