Hot News
27 Januari 2022

Penolong Agama Allah

 Oleh: Ira Siti Rojanah

(Pegiat Literasi)


Penistaan agama (Islam) tak kenal kata berhenti. Terus terjadi dan semakin marak di Tanah Air. Terakhir, seorang politis menulis status di salah satu platform media sosial, "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela." Cuitan ini mengundang protes dan kemarahan banyak pihak. Sebagian pihak melaporkan pemilik akun tersebut. Dan ada kalangan yang justru membela dan mendukungnya. Mereka berpendapat bahwa Allah memang tak perlu dibela. Menurut mereka, Allah itu Mahaperkasa dan Mahakuat. Allah tak memerlukan pembelaan dari manusia yang lemah. Membela Allah sama artinya menganggap Allah itu lemah. Begitu opini mereka.

Sikap seperti ini jelas salah besar. Kaum muslim harus bisa membedakan ranah akidah dengan ranah amal. Dalam ranah akidah, setiap Muslim wajib mengimani bahwa Allah Mahakuat (Al-Qawiy), Mahaperkasa (Al-Aziz), juga Mahakokoh (Al-Matin). Tidak ada yang dapat mengalahkan kekuasaan Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam QS Adz-Dzariyat ayat 57-58 yang artinya :

"Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan aku tidak menghendaki agar mereka memberi aku makan. Sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki, Pemilik Kekuatan Yang Mahakokoh."

Dalam ranah amal, Allah SWT memerintahkan kaum Muslim untuk membela dan menjadi para penolong agama-Nya. Allah SWT berfirman yang Artinya :

" Sungguh Allah akan menolong orang yang membela (agama)-Nya. Sungguh Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa" (TQS al Hajj:40).

"Wahai orang-orang yang beriman! jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian" (TQS Muhammad : 7).

Wajib dipahami oleh umat bahwa membela Allah yang dimaksud dalam nas-nas di atas adalah membela kemuliaan agama-Nya dan syiar-syiar-Nya yakni dengan menolong syariah-Nya, menegakkan hak-hak Islam, berjalan sesuai manhaj-Nya yang lurus. Termasuk membela kemuliaan sifat-sifat Allah dari segala tindakan penistaan.

Pembelaan terhadap agama Allah yang hakiki adalah dengan menerapkan hukum-hukum-Nya, menjalankan al-Qur'an dan as-Sunnah, menjadikan keduanya sebagai aturan dalam Kehidupan. Tidak boleh mengabaikan al-Qur'an walau hanya satu ayat. Selama hukum-hukum Allah masih diabaikan, selama itu pula terjadi penistaan terhadap agama-Nya.

Wallahu'alam bishshawab.


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Penolong Agama Allah Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan