Hot News
22 Februari 2022

Puisi: Dialog Hening

 

Oleh : Vera Verawati

 

 Rembulan bulat sempurna, raut wajahnya sendu, leher jenjangnya terlilit syal lembut dari sutra kabut. Pandang berpendar mengitari jagat.  Tak ingin ada yang terlewat dari pendengaran, tentang suara-suara lapar dari perut anak-anak yang terikat di jalanan malam ini.

  

Dihamparkan permadani dengan rasa gigil yang tajam, jika itu bisa membuat mereka lelap dan melupakan sejenak tentang rengek ibunya, yang bercinta dengan rakus bersama lelaki yang memberinya selembar pulus.


 Wajah-wajah kecil yang kehilangan dekapan entah dari kapan, pun mereka tak lagi mengingatnya. Mungkin sejak neneknya di temukan tewas di pinggir tol,  moncong apa yang merenggutnya dengan kasar terkapar, tak ada pengadilan yang mencari tahu kebenaran.


 Nyawa orang-orang miskin, hanya pemanis pada spanduk-spanduk kosong, menjadi komedi kolosal yang terpampang pada proposal, berkedok sosial, menyamarkan seremonial berkantong tebal. 


 Dan kabut kian gulita,  lilitan semakin kuat mengikat leher jenjang rembulan. Mata ini jika bisa buta dalam sekedipan, agar tak lagi melihat tangis terisak anak perempuan di pojok keremangan, terengah di bawah himpitan perut buncit berisi cacing-cacing penghisap darah.


 Darah perawan yang tergerus timpang keadaan. Rela berkorban agar bisa tidur meski beralas dipan dan pulang dengan sebungkus impian yang ditunggu bapak di pasungan. Lupakan tentang hujatan, toh mereka tak juga datang memberi pertolongan.


 Rembulan bulat sempurna, matanya sembab oleh air mata luka. Nanar melihat segala kebusukan, hanya mampu bermunajat dalam dialog hening agar Tuhan terus merengkuh dan menguatkan, orang-orang yang masih memiliki keyakinan.


 Atas kasih-Nya yang tak pernah terkikis, meski kadang bahasanya tak terbaca oleh hamba yang masih terus mempertanyakan keberadaan-Nya.


“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” 


Kuningan, 180222


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Puisi: Dialog Hening Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan