Hot News
5 November 2025

Kolaborasi Akademik Indonesia–Vietnam Warnai Forum Internasional Bulan Bahasa di Universitas Kuningan

 


SuaraKuningan (SK).-

Universitas Kuningan (Uniku) kembali menorehkan prestasi akademik melalui penyelenggaraan Forum Ilmiah Internasional Semarak Bulan Bahasa IX dengan tema “Mengajar dan Meneliti Bahasa Indonesia di Mancanegara.” Kegiatan ini menjadi ruang ilmiah yang mempertemukan para pendidik dan peneliti dari dua bangsa sahabat—Indonesia dan Vietnam—dalam semangat memperkuat jalinan akademik lintas negara.

Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Arip Hidayat, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan. Dalam sambutannya, Dr. Arip menekankan pentingnya forum internasional sebagai wujud nyata diplomasi kebahasaan dan akademik. Ia menuturkan bahwa bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan jembatan pemahaman antarbudaya yang memperkaya kemanusiaan. “Bahasa Indonesia kini telah menembus batas-batas geografis. Melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Vietnam, kita membangun relasi intelektual yang berakar pada semangat kebersamaan Asia,” ungkapnya.



Forum ini dipandu oleh moderator Dr. Ifah Hanifah, M.Pd. dari Universitas Kuningan, yang memandu jalannya kegiatan dengan penuh kehangatan dan antusiasme. Acara menghadirkan para narasumber dari dua negara, yaitu Dr. Asep Jejen Jaelani, M.Pd. dari Universitas Kuningan; Ton Thi Thuy Trang, M.Pd. dari University of Social Sciences and Humanities, Viet Nam National University Ho Chi Minh City, Vietnam; Huỳnh Hoàng Văn Anh, M.Pd. dari Ho Chi Minh Education Vietnam; Dr. Ida Hamidah, M.Pd. dari Universitas Kuningan; dan Dr. Erwin Oktoma, M.Pd. dari Universitas Kuningan.



Dalam pemaparannya, Ton Thi Thuy Trang, M.Pd. membawakan materi berjudul “Tantangan dan Kendala Mengajar Bahasa Indonesia di Mancanegara.” Ia menguraikan bahwa di balik antusiasme mahasiswa Vietnam terhadap bahasa Indonesia, terdapat berbagai kendala, mulai dari perbedaan sistem linguistik hingga ketersediaan bahan ajar yang terbatas. Namun, Trang menegaskan bahwa setiap tantangan menjadi peluang untuk berinovasi dalam metode pengajaran. “Mengajar bahasa bukan sekadar menyampaikan struktur, tetapi juga menanamkan nilai budaya yang hidup di balik setiap kata,” ujarnya.



Sementara itu, Huỳnh Hoàng Văn Anh, M.Pd. memaparkan topik “Pembelajaran Bahasa Indonesia secara Privat di Vietnam.” Ia menjelaskan bahwa pembelajaran privat menjadi model yang efektif di Vietnam karena memungkinkan pendekatan yang lebih personal dan fleksibel bagi peserta didik. Anh menekankan pentingnya komunikasi lintas negara sebagai sarana untuk mengasah kemampuan berbahasa secara alami. “Bahasa berkembang ketika digunakan dalam konteks kehidupan nyata. Interaksi dengan penutur asli menjadi ruang pembelajaran yang paling berharga,” tuturnya.

Dari sisi Indonesia, Dr. Erwin Oktoma, M.Pd. memberikan pandangan mendalam mengenai faktor-faktor yang memungkinkan hubungan internasional dan penelitian lintas negara berkembang secara berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa kerja sama akademik seperti ini bukan hanya membuka ruang riset bersama, tetapi juga memperkuat diplomasi kebudayaan. “Kolaborasi antarnegara memperkaya ilmu pengetahuan sekaligus memperkuat citra bangsa Indonesia sebagai pusat pengembangan bahasa di Asia Tenggara,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Ida Hamidah, M.Pd. menyoroti pentingnya integrasi antara bahasa dan teknologi dalam pembelajaran modern. Dalam materinya berjudul “Bahasa, Kecerdasan Buatan, dan Implementasi TPACK dalam Penelitian,” ia menjelaskan bagaimana pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dapat diterapkan dalam riset dan praktik pembelajaran bahasa di era digital. “Kecerdasan buatan bukan pengganti manusia, melainkan mitra yang memperluas cakrawala berpikir dan berbahasa. Melalui teknologi, bahasa Indonesia dapat menjangkau dunia,” ujarnya.


Dr. Asep Jejen Jaelani, M.Pd. turut memberikan refleksi akademik mengenai pentingnya kerja sama internasional dalam konteks pendidikan bahasa dan budaya. Ia menekankan bahwa pengajaran bahasa Indonesia di luar negeri harus diiringi dengan pemahaman terhadap konteks sosial, budaya, dan kebutuhan global. “Bahasa Indonesia memiliki potensi besar sebagai bahasa komunikasi antarbangsa di Asia Tenggara. Dengan dukungan kerja sama seperti ini, kita sedang menyiapkan masa depan bahasa yang inklusif dan adaptif,” papar Dr. Asep.

Kegiatan ini dipimpin oleh Andriyana, M.Pd. selaku Ketua Pelaksana. Dalam laporannya, Andriyana menyampaikan bahwa Forum Ilmiah Internasional ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Bahasa yang rutin diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan. Tahun ini, forum terasa lebih istimewa karena menghadirkan kolaborasi konkret antara dosen Indonesia dan Vietnam melalui dialog akademik yang membangun. “Kami berharap kegiatan ini menjadi jembatan yang mempererat hubungan akademik dan budaya antarnegara. Bahasa adalah wajah bangsa, dan melalui forum ini, wajah Indonesia semakin dikenal di dunia,” ujarnya.

Forum internasional ini juga membuka ruang dialog interaktif antara narasumber dan peserta. Mahasiswa serta dosen dari berbagai program studi aktif bertanya dan berdiskusi mengenai strategi pembelajaran BIPA, tantangan riset lintas budaya, serta penerapan teknologi dalam pembelajaran bahasa. Suasana forum terasa hidup dan penuh inspirasi, menandai semangat kolaboratif yang menjadi jiwa dari Bulan Bahasa IX.

Acara ditutup dengan refleksi bersama bahwa kolaborasi akademik antara Indonesia dan Vietnam bukan sekadar kerja sama ilmiah, tetapi juga langkah nyata membangun diplomasi budaya di kawasan Asia. Forum Ilmiah Internasional Bulan Bahasa IX Universitas Kuningan menjadi bukti bahwa bahasa Indonesia semakin diperhitungkan di ranah global, tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana mempererat persaudaraan antarbangsa.

Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Arip Hidayat, M.Pd. dalam penutupan acara, “Bahasa Indonesia bukan hanya milik bangsa Indonesia, tetapi milik dunia yang ingin memahami keindahan pikir, rasa, dan budaya Nusantara.”


Next
This is the most recent post.
Posting Lama
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Kolaborasi Akademik Indonesia–Vietnam Warnai Forum Internasional Bulan Bahasa di Universitas Kuningan Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan