Hot News
13 November 2017

Dahsyat Rendemen Beras Organik Kuningan Pupuk DZA Tembus 67%


suarakuningan.com - Mundur ke era pupuk kimia, setiap ujicoba dan perkenalan serta pengenalan pupuk organik kerap dipandang sebelah mata. Kalau tidak nyinyir, bahkan dipertanyakan selalu kebenaran kualitas berasnya.

Tanpa berisik, seperti bunga 'dimekarkan' Alloh pada malam hari, pergerakan komunitas pupuk organik di Kuningan kian intens.

Awal penerapan pupuk pada padi, jelas mendapat pandangan sebelah mata. Namun beberapa petani yang memang menjiwai pertanian, yang kerap merindukan pupuk organik di bumi Kuningan, kontan merespon positif.

Beberapa kali penggunaan pupuk organik, walhasil, alhamdulillah, kualitas tanah kembali pulih. Kedalaman lumpur sawah hingga diatas 30 cm.

Baca Juga: Pupuk Organik Cair DZA (POC DZA) Sebagai Solusi Pertanian Organik dari Hikmatul Iman

Berkali panen, beras organik ini makin dikejar pasar. Nyaris tanpa publikasi, hanya dari mulut ke mulut. Ternyata, kebutuhan akan beras yang sehat dan alami makin dirasakan bagi banyak orang. Terutama makin tingginya jenis penyakit dari makanan dan pola hidup.

Bulan ini, 100 bata dapat 6 kuintal gabah kering, untuk petani 3 kuintal, harga ditetapkan petani. Pemodal 3 kuintal menghasilkan 2 kuintal beras siap dipasarkan.

Masih terbuka lebar lahan permodalan pembuatan pupuk organik POC DZA, modal sewa lahan, juga modal stok gabah. Hal inilah yang belum optimal diperlukan untuk kontinuitas persediaan beras organik di Kabupaten Konservasi. Selama persediaan masih ada silahkan untuk pemesanan silahkan hubungi Kang Dhani (Kontak: 085659795551).(red)

Simak :Inilah Teknoligi Baghdad Battery Dulu... 5.000 Tahun SM Guru Utama LSBD HI Praktekan JNP Kuningan Jadi Sumber Listrik

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Dahsyat Rendemen Beras Organik Kuningan Pupuk DZA Tembus 67% Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan