Suarakuningan.com - Berangkat dari kebutuhan masyarakat saat ini dengan program pemerintah wajib belajar 12 tahun. Tokoh dari beberapa desa di tenggara Kuningan (Cipakem, Giriwaringin, Cilimusari , Situgede dan Lebakherang serta Patala) berembug untuk mensukseskan program pemerintah tersebut.
Hasil musyawarah itu melahirkan sebuah yayasan yang mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Cipakem Kecamatan Maleber. Adapun susunan pengurus yayasan adalah pembina pendiri yayasan H.D.ARIFIN, ketua yayasan H. ATIFMUKHLIS,M.Si, sedang diangkat sebagai Kepala SMK nya Usman Yusuf , S.Pd.
Di Cipakem sejak tahun 1998 ada SLTP dan MTS. Siswa sampai saat ini tercatat mencapai 300 org. Setiap tahunnya meluluskan sekitar 100 orang.
Tetapi, yang melanjutkan ke SLTA sekitar 20 - 25 org saja karena kendala biaya (masyarakat kurang mampu). Terlebih untuk hidup di daerah lain, misal Kota Kuningan makin terkendala untuk biaya indekost atau transportasi
"Alhamdulillah, tahun 2016 mulai dibuka, berjalan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kelas 1 jurusan Teknik jaringan Komputer dan perkantoran. Kita juga merintis penyediaan 1 kelas ruang belajar. Hari ini sedang dilakukan pengecoran dak atas lantai dua swadaya masyarakat . Utk sementara menggunakan ruang kelas MTS CIPAKEM," demikian informasi disampaikan pembina yayasan, H.D. Arifin, Minggu (24/1).
Ditanya siapa "Samiudin" yang dijadikan nama yayasan, Arifin mengatakan "SAMIUDIN" adalah tokoh pertama pembawa Islam dan kuwu pertama Desa Cipakem.(Dan)
Hasil musyawarah itu melahirkan sebuah yayasan yang mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Cipakem Kecamatan Maleber. Adapun susunan pengurus yayasan adalah pembina pendiri yayasan H.D.ARIFIN, ketua yayasan H. ATIFMUKHLIS,M.Si, sedang diangkat sebagai Kepala SMK nya Usman Yusuf , S.Pd.
Di Cipakem sejak tahun 1998 ada SLTP dan MTS. Siswa sampai saat ini tercatat mencapai 300 org. Setiap tahunnya meluluskan sekitar 100 orang.
Tetapi, yang melanjutkan ke SLTA sekitar 20 - 25 org saja karena kendala biaya (masyarakat kurang mampu). Terlebih untuk hidup di daerah lain, misal Kota Kuningan makin terkendala untuk biaya indekost atau transportasi
"Alhamdulillah, tahun 2016 mulai dibuka, berjalan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kelas 1 jurusan Teknik jaringan Komputer dan perkantoran. Kita juga merintis penyediaan 1 kelas ruang belajar. Hari ini sedang dilakukan pengecoran dak atas lantai dua swadaya masyarakat . Utk sementara menggunakan ruang kelas MTS CIPAKEM," demikian informasi disampaikan pembina yayasan, H.D. Arifin, Minggu (24/1).
Ditanya siapa "Samiudin" yang dijadikan nama yayasan, Arifin mengatakan "SAMIUDIN" adalah tokoh pertama pembawa Islam dan kuwu pertama Desa Cipakem.(Dan)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.