suarakuningan.com – Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yang mulai terasakan ke seluruh negara di ASEAN, pelaku ekonomi di Indonesia masih membutuhkan akses dari pemerintah untuk menjajaki negara lain.
Di Kuningan aktivitas ekonomi tengah berkembang dengan berbagai kendala dan peluangnya. Diantaranya FRIZ OPTIK pengusaha muda Kacamata dan bengkel kacamata Jl. Veteran Kuningan.
Yosa Octora Santono, sebagai pengusaha muda, menaruh intens pada bisnis yang dilakukan para pelaku usaha dari kalangan pemuda.
Saat melihat proses pembuatan kaca lensa di tempat usaha milik Ferdinand Surya alias Dega, Kang Yosa, Kamis (9/11) sangat terkesima, ternyata teknologi yang digunakan sudah sedemikian modern. Usaha Dega ini setiap hari mampu memproduksi 3-5 kacamata dari mulai lensa dan frame milik konsumen, dengan omzet Rp 2-4 juta per hari . Disini untuk pembuatan lensa sudah menggunakan mesin Lenso Meter,Gerinda Paset,Gerinda Poles,Mesin Rel,Mesin Bor dan Pemanas Frame. "Hebat ya. nggak kalah canggih dengan kota kota lain," puji Kang Yosa Balon Bupati Kuningan.
Selain melihat macam jenis dan bentuk frame dan lensa, Yosa pun juga melihat pemotongan lensa dan cutting. Usaha milik Ferdinand Surya dan Soraya Lestari istri sang pemilik Friz Optik ini setiap bulan mampu menghasilkan 24 juta rupiah.
"meskipun kadang turun kadang lebih dan harga pun tidak sampai menguras isi dompet standar lah," ujar Soraya Lestari Istri pengusaha kacamata.
Melihat kerja keras dua sejoli ini yang mampu survive saat krisis ekonomi melanda, kang Yosa Octora semakin optimis terhadap daya saing UMKM. "Ini bagus. Selain bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, mereka mampu bertahan di tengah melemahnya rupiah atas dolar. Saya berharap UMKM semacam ini bisa terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya ," harap Yosa.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.