Hot News
25 Maret 2020

Daring dan HP yang Selalu Nyaring

oleh : Coach Ari (FB. Ari M. Ridwan) ( IG; @Ari M. Ridwan)
(Trainer Amco / Leadership Trainer / Kepala Bagian Pembinaan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam / Konsultan Permasalahan Pelajar dan Pemuda / Trainer Muda Kuningan / Mahasiswa Semester Akhir Pasca Sarjana Uniku Prodi Magister Manajemen / Instruktur Senam Kebugaran / Penulis Buku “Kembali Kepada Fitrah” )


Setelah kebijakan di rumah saja digulirkan, otomatis sebagian besar aktivitas dilaksanakan di rumah. Kecuali bagi pelajar, semua aktivitas belajar yang biasanya di sekolah atau di kampus dipindahkan ke rumah. 

Bagi mahasiswa mungkin tidak terlalu menyulitkan karena dalam keseharian pun mayoritas menggunakan jaringan internet untuk melaksanakan tugas dan mengirimkannya kepada dosen.

Yang menjadi masalah adalah bagi pelajar tingkat SD sampai SMA atau yang sederajat. Bahkan dengan kondisi seperti sekarang, siswa PAUD pun mungkin dilaksanakan secara daring. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi IV (Pusat Bahasa, 2008), terdapat kata daring. Itu merupakan kependekan dari kata dalam jaringan. Jadi semua kegiatan belajar menggunakan jaringan internet.

Adanya kebijakan tersebut, tentunya bukan hanya sekolah yang harus segera melakukan langkah-langkah agar pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh tidak menjadi masalah dan membuat susah. Tapi pada kenyataannya, masalah tetap saja terjadi, khususnya bagi orang tua siswa. Kurang lebih dua pekan berjalan proses belajar mengajar jarak jauh, beberapa orang tua sudah mulai mengeluhkan kondisi anaknya yang tidak lepas dari Handphone. Bahkan ada yang menyampaikan anaknya sampai lupa makan dengan alasan mengerjakan tugas yang dikirim ke Handphone anaknya.

Sebenarnya, jika betul untuk mengerjakan tugas dari sekolah tidak menjadi masalah. Yang jadi masalah adalah ketika HP tersebut digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Yang justru malah membuat anak tersebut nyasar, salah arah, dan keluar dari fitrah sebagai seorang manusia. 


Tidak bisa dipungkiri, Handphone itu seperti pisau bermata dua (ada sisi manfaat dan ada sisi maksiat). Jika sisi manfaat yang digunakan, Insya Alloh akan selamat. Tapi jika sisi maksiatnya yang digunakan, ini yang akan menjadi bahaya, karena tidak hanya merusak dirinya tapi juga orang yang ada disekitarnya. Tidak hanya sekarang tapi juga di masa yang akan datang.

Memang penggunaan HP akan aman, jika ada pendampingan dari orang tua, hanya masalahnya tidak semua orang tua bisa melakukan pendampingan. Menurut saya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan selama proses daring ini digulirkan agar penggunaan HP dan  internet tidak disalahgunakan, yaitu:
1. Tidak membelikan dan memberikan handphone tanpa ada kesepakatan. Jika sudah terlanjur, buat kesepakatan sekarang. Diantara kesepakatan yang perlu dibuat adalah waktu penggunaan dan konsekuensi penyalahgunaan.
2. Maksimalkan pendampingan, jika orang tua tidak bisa, harus ada penggantinya.
3. Buat kegiatan bersama yang tidak menggunakan HP, seperti bertanam atau olahraga bersama.
4. Membuat target harian. Baik target ibadah, target belajar, dan target menjaga kebersihan serta kerapihan.

Semoga dengan, langkah-langkah di atas bisa meminimalisir kondisi HP yang selalu nyaring, bahkan membuat pusing.***

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Daring dan HP yang Selalu Nyaring Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan