Sejauh Manakah Effektivitas Penyaluran Dana Bantuan UMKM ?

Ada pemuda kakak beradik yang merintis usaha dalam bidang bengkel Las dengan menggunakan teknologi mesin cutting, yang dipelajarinya dari internet secara outo didak.. 

Mesin Cuttingnya sudah beli, akan tetapi saat itu masih ada kekurangan perlengkapan lainnya...

Kemudian karena sering mendengar,  bahwa suka ada bantuan2 mesin atau peralatan untuk UMKM yang disalurkan melalui Dinas2 terkait, maka dia mencoba datang dan meminta bimbingan serta suportnya dari Dinas Perdagangan & Perindustrian Kab. Kuningan... Akan tetapi kurang mendapat respons..

Akhirnya dengan segala keterbatasan kedua pemuda tsb terus berusaha untuk merealisasikan ide2nya,  walaupun dengan terseok seok, akhirnya mereka dapat meng-ngoprasikan mesinnya, dan sekarang mereka sudah dapat melayani pesanan2 dari konsumen...

Seperti inilah contoh2 dari hasil produksinya..

 Dan mereka juga sudah mulai memproduksi untuk galery,  seperti Jam dinding, kaca cermin, kaca rias dll.. Yang dipasarkannya melalui online..

Selain itu pemuda kakak beradik ini punya obsesi untuk mengembangkan usahanya, mereka ingin memiliki mesin CNC router,  yaitu mesin untuk ukir kayu, sehingga jika ada order dari perumahan, maka design interiornya termasuk kichen seet dll bisa sekalian ditangani..

Akan tetapi karena keterbatasan,  mereka mencoba merakit sendiri mesin CNC router tersebut.. Dengan kemauan serta usaha yang sungguh2 akhirnya mereka bisa merakit mesinnya dan jalan, namun untuk bisa dioprasikan masih menunggu perlengkapan2 pendukung lainnya...

Meskipun tau, dan sering mendengar adanya bantuan2 untuk UMKM, akan tetapi mereka tidak tau bagaimana cara untuk mendapatkannya,  Karena menurut mereka, ada hal yang aneh..

Dalam penyaluran dana bantuan untuk UMKM tersebut, seperti misalnya ;

"... Ada orang yang tidak usaha dalam bidang tertentu, akan tetapi bisa mendapat bantuan mesin yang dia tidak tau mengoprasikannya, karena memang dia tidak usaha dalam bidang yang memerlukan mesin tersebut. Oleh karenanya jelas mesin itu tidak digunakan dan mangkrak.."

Mendapati kenyataan seperti itu kedua pemuda tsb  hanya bisa ber-tanya2..Dalam batinnya.. Mengapa kok bisa begitu.. ?  Sementara ada banyak pengrajin2  cincin di Desa Cihideung yang sudah berjalan turun temurun sampai 5 generasi, dan produknya sudah menyebar kemana mana.

Kalo saja para pengrajin itu diberikan bimbingan tekhnis tentang bagaimana untuk meningkatkan produksi dan kwalitas produksinya dengan menggunakan teknologi2 modern, dan kemudian mereka dibantu mesin2nya, maka produktivitasnya Insyaa Allah akan meningkat luar biasa,  baik dalam kwalitas maupun kwantitasnya.. Dan sekarang pengrajin tersebut sudah memahami, betapa sangat pentingnya penerapan teknologi modern dalam usaha yang digelutinya, karena kedua pemuda itu sering ber-interaksi dan sharing tentang penggunaan teknologi modern untuk meningkatkan efesiensi serta kwalitas dan kwantitas produksi.. Serta para pengrajin-pun sangat antusias nerespon-nya...

Begitu pula terhadap pengrajin2 lainnya,  harus diadakan pembinaan2 serta penyuluhan2 tentang teknologi tepat guna yang terkait dengan usahanya agar dapat meningkatkan kwalitas dan kwantitas produksinya..

Dan ternyata tugas2 dinas Perdagangan & Perindustrian seperti itu sudah ada diatur dalam Peraturan Bupati Kuningan Nomor : 54 Tahun 2016 Tentang :

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN & PERINDUSTRIAN KABUPATEN KUNINGAN.

Peraturan Bupati Kuningan Nomor 54 Tahun 2016 tersebut sudah sangat bagus, karenanya  tinggal bagaimana mendorong agar peraturan yang sudah bagus tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

Jika saja Peraturan Bupati tersebut sudah dapat dipahami dan dilaksanakan secara benar, maka penyaluran dana bantuan untuk UMKM itu akan dapat tersalurkan secara ".. Tepat  Sasaran & Tepat Guna (TSTG).."

Dengan demikian maka bantuan untuk UMKM akan betul2 dapat meningkatkan produktivitas yang luar biasa.

T. Heriawan

Artikel Kolom Ragam Oktober 01, 2020