Para Camat dan Kepala Sekolah Berdialog Budaya

Suarakuningan.com – Keberagaman persepsi, definisi dan kajian pemajuan kebudayaan di Kabupaten Kuningan dari berbagai stakeholder diharapkan dapat disinergikan menjadi bagian pemajuan kebudayaan di Kabupaten Kuningan. 

Harapan tersebut menjadi latar belakang Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan untuk mengadakan Dialog Budaya Bagi para camat dan para kepala sekolah di Kabupaten Kuningan.

Baca Juga:

Tarékah Ngamumulé jeung Ngamekarkeun Kabudayaan Sunda

Delman: Sebuah Alat Transportasi Budaya

Sekdes Se-Eks Kewadanaan Luragung Dibekali UU Kebudayaan dan Cagar Alam

Para Camat dan Kepala Sekolah Berdialog Budaya

Dinas Dikbud Kuningan Genjot Pelestarian Kebudayaan Daerah

Sekdes Tercerahkan Sosialisasi UU Pemajuan Kebudayaan

Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

Rany Optimis Pengembangan Potensi Wisata Sejarah dan Budaya di Kuningan

Luar Biasa, Rudat Masih Dilestarikan Masyarakat Kuningan

Saatnya Move On Pada Budaya Kuningan

Video: 

Tradisi Ngopi Budaya Indonesia Kopi Liberica Cipasung

Acara yang bertema “Sinkronisasi dan Sinergi Pemajuan Kebudayaan sebagai Kontribusi  dalam Upaya Peningkatan Pembangunan di Kabupaten Kuningan” ini diselenggarakan di wisam Permata, Selasa (16/3)

Narasumber dialog budaya yakni Sekretaris Daerah Kab. Kuningan Dr.H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan Drs. Uca Somantri. MSi. Serta Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Dr. Uhar Suharsaputra. Moderator Drs Dodo Duwondo, MSi yang juga pengurus di Dewan Kebudayaan Kuningan.

Menurut Ketua Pelaksana, Kabid Kebudayaan Disdikbud, Emup Muplihudin, Dialog Kebudayaan ini juga sebagai media sosialisasi Undang undang pemajuan kebudayaan dan perda Kebudayaan Kabupaten Kuningan.

“Ke depan diharapkan di lingkungan sekolah, dapat dibentuknya Badan Pembina Seni dan Budaya Pelajar, seperti BAPOPSI lah kalau di olahraga pelajar mah,” ujarnya.

Sesi tanya jawab para peserta meski banyak acungan tangan yang hendak bertanya, tapi tidak bisa dipenuhi seluruhnya, mengingat pembatasan waktu pertemuan di ruangan tertutup pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang hanya memperbolehkan pertemuan maksimal 2 jam.

Meskipun pembatasan cukup ketat, Komunitas Karinding “Darma Asih” Blok Darma Miskala Dusun Puhun Desa Bunigeulis membuka acara dialog dengan sajian Rajah dan Shalawatan versi Karindingan.(red)

Berita Budaya Maret 16, 2021