Hot News
1 Januari 2022

Pengembangan Usaha Produktif dan Ekraf di Desa Darma, Sakerta Timur dan Cageur, Menuju Desa Pinunjul


suarakuningan.com - Sebagaimana kita ketahui bersama, pembangunan berbasis desa merupakan amanat visi pembangunan Kabupaten Kuningan. Penyebaran pusat pertumbuhan di desa-desa didorong melalui sejumlah program dan kegiatan yang bertujuan untuk mendistribusikan kesejahteraan secara merata.                   

Persoalan pengangguran dan kemiskinan merupakan Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi Kabupaten Kuningan. Dengan percepatan pembangunan desa, diharapkan kedua persoalan tersebut dapat ditanggulangi sesegera mungkin. 


Program percepatan pembangunan ekonomi di Kabupaten Kuningan, diantaranya dilakukan melalui penetapan Program Unggulan Kepala Daerah “Pinunjul Berbasis Desa”, yang mempunyai tujuan untuk menjamin tercapainya target 100 Desa Pinunjul, sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Kuningan Nomor : 050/KPTS.59-Bappeda/2019, sebagai bentuk terobosan kebijakan pembangunan berbasis lokalitas. 

Desa Pinunjul akan menjadi bentuk percepatan pembangunan dengan memanfaatkan keunggulan setempat, yang diyakini mampu mendorong perekonomian desa ke tahap yang lebih tinggi. Pencapaian Desa Pinunjul ditandai dengan aktivitas produksi dan produktivitas ekonomi, yang pada gilirannya dapat menggerakkan pembangunan di desa-desa sekitar. 


Keunggulan yang dimiliki desa pinunjul masing-masing mempunyai karakteristik sendiri, yaitu desa pinunjul industri, desa pinunjul UKM, desa pinunjul koperasi, desa pinunjul agro, desa pinunjul pendidikan, desa pinunjul budaya, desa pinunjul kuliner tradisional dan yang menjadi primadona yaitu desa pinunjul wisata.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Kuningan Ir. Usep Sumirat menjelaskan,  pada tahun 2021 ini melalui Bidang Ekonomi  telah dilaksanakan kegiatan Pengembangan Usaha Produktif dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa, yang berlokasi di Desa Sakerta Timur, Desa Cageur dan Desa Darma yang semuanya berlokasi di Kecamatan Darma. 


Lokasi Kecamatan Darma dipilih karena desa-desa tersebut akan menjadi desa penyangga dalam pengembangan kawasan wisata Waduk Darma yang diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang berskala nasional dan bahkan internasional. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan usaha produktif di ketiga desa tersebut dan mengembangkan jejaring kerjasama untuk pengembangan ekonomi kreatif baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. 

Menurut Kabid Ekonomi Bappeda Kabupaten Kuningan H. Jajang Setiadi, S.Sos., MPA yang didampingi oleh Kasubbid Pertanian Andi Heriawandi, SE dan Kasubbid Pengembangan Jasa Usaha Tri Guna Handiki, SE, M.Si, Kegiatan Pengembangan Usaha Produktif dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa ini melibatkan Tenaga Ahli di masing-masing ketiga desa tersebut. 

Untuk Desa Sakerta Timur, melibatkan tenaga ahli dari IRE (Institute for Research and Empowerment) Yogyakarta yang merupakan suatu lembaga riset dan pemberdayaan masyarakat. Desa Cageur menggunakan jasa Andre Ariesmansyah, S.AP, M.AP, tenaga ahli dari Universitas Pasundan Bandung, sementara Desa Darma menggunakan tenaga ahli dari konsultan yaitu Abdul Nasser, ST. 

Para tenaga ahli ini telah berpengalaman dalam pendampingan kegiatan serupa, serta mereka memiliki latar belakang keilmuan dan pengalaman dalam hal pembangunan ekonomi kawasan, pembangunan pertanian, pariwisata dan pemberdayaan masyarakat. 

Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan dengan aktivitas on desk, penggalian informasi ke lapangan dan diskusi dengan perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan. Output  yang dihasilkan adalah adanya dokumen pengembangan usaha produktif dan pengembangan ekonomi kreatif.

Dengan adanya pendampingan dari para tenaga ahli tersebut, dapat diketahui potensi dan keunggulan dari masing-masing desa. Untuk Desa Cageur mereka unggul di sektor agro dan makanan tradisional olahan, sedangkan Desa Darma dan Desa Sakerta Timur mereka unggul dalam hal pariwisata, yang didukung dengan adanya potensi alam dan adanya waduk darma. 

Dari hasil pendampingan tersebut, dapat diketahui juga perlu adanya pengembangan kapasitas perorangan dan kelembagaan serta merubah pola pikir masyarakat untuk dapat menggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya dan tidak selalu berharap kepada bantuan dari pemerintah. 

Diharapkan dengan adanya program ini, desa-desa pinunjul tersebut dapat menjadi pioneer dalam mewujudkan pembangunan tematik kewilayahan yang mampu menggali potensi lokal dan menjadikan pembangunan yang berkarakter kerakyatan dan mewujudkan kekuatan desa untuk mendukung pembangunan lokal dan nasional.


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: Pengembangan Usaha Produktif dan Ekraf di Desa Darma, Sakerta Timur dan Cageur, Menuju Desa Pinunjul Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan