“Adakah orang mencintai kemudian melupakannya?”
Setiap orang mempunyai masalah yang berbeda-beda, demikian juga cara mereka menyelesaikanya pun sangat beragam. Kadang tampak ada orang yang sangat tegar menghadapi ujian hidupnya namun sebaliknya ada orang yang sangat rapuh menghadapi tekanan dalam hidupnya. Apa yang membedakan mereka?
Banyak pendapat, kesiapan orang menghadapi ujian adalah masalah mental, ada juga pendapat bahwa kesiapan menghadapi ujian sangat bergantung pada pengetahuan yang ia miliki, bahkan ada juga pendapat bahwa kesiapan menghadapi masalah itu bergantung pada kesehatan. Namun dari pendapat itu saya menyukai pendapat ini,” kesiapan menghadapi masalah diawali dengan kesadaran diri “. Bukan hidup jika tidak ada masalah juga tidak akan tampak hebatnya manusia jika tak menggunakan akal untuk menyelesaikan masalah. Kesadaran inilah yang mahal.
Seharusnya, sebelum ada masalah apapun kita harus sudah menyadari bahwa masalah itu akan ada, sehingga kitapun sudah bersiap menghadapi masalah, akal dan pikiran kita bisa digunakan sejak awal untuk membangun kesadaran. Setiap langkah pasti ada resiko perjalanan, bahkan ketika tidak melangkahpun ada resiko dari diamnya diri. Seorang ulama mengatakan, ujian adalah ciri dari cintanya Sang Maha Kuasa. Hikmahnya adalah agar kita selalu mendekat padaNya, agar kita selalu bergantung padaNya dan ujian itulah yang akan membedakan mana hamba yang setia dan mana hamba yang tak punya rasa. Yakinlah, bahwa sampai kapanpun Ia tetap menunggumu sampai kita tersadar bahwa kita memang milikNya dan akan selalu rindu pada cintaNya.
Seri Tulisan Sebelumnya:
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.