Oleh: Mardiyah
Staf pengajar di Pesantren Al-Mustanir Kuningan.
Syuhada jumlahnya terus meningkat di Jalur Gaza Palestina menjadi 56.412 orang. Sedangkan yang terluka 133.054 orang. Hal itu kalau dihitung sejak 7 Oktober 2023. Demikianlah informasi yang disampaikan oleh otoritas kesehatan Gaza pada hari Sabtu (cnbcindonesia.com 28/6/2025).
Negara yang tidak pernah sepi dari pembantaian adalah Palestina, terutama wilayah Gaza. Dengan berbagai siasat licik Israhel merasa berhak atas tanah Palestina. Para penguasa muslim sudah dicekoki gozwulfikri sehingga enggan menolong muslim Palestina. Sebaliknya mereka jadi pembela Israhel.
Adanya Perang Iran-Israhel menjadi kebahagiaan sesaat bagi muslim Palestina dan pendukungnya. Kenapa demikian? Karena Iran hanya membalas serangan Israhel yang lebih dahulu menyerang Iran. Sampai saat kita jadi faham bahwa tidak satupun penguasa muslim yang benar-benar serius menolong Gaza.
Solusi dua negara bukanlah solusi hakiki. Ini adalah ketidakadilan yang dipertontonkan. Israhel harus hengkang dari bumi Palestina. Tanpa memiliki negara Israhel masih bisa hidup, karena Israhel memaksakan punya negara 'haram', inilah penyebab penderitaan dan pembantaian terjadi di Palestina.
Muslim Palestina adalah penjaga Masjidil Aqsa kiblat pertama umat Islam. Meskipun Israhel dan Amerika mengklaim bahwa Yerusalem adalah Ibu kota negara haram Israhel, muslim Palestina akan tetap mempertahankan tanah airnya. Israhel yang harus hengkang dari Palestina. Karena mereka datang dengan misi merampok, menjarah, membunuh dan menjajah pemilik sah tanah Palestina.
Penduduk Palestina menjadi penjaga dan pelaksana perjanjian Kholifah Umar bahwa mereka tidak akan hidup bersama Israhel di Yerusalem. Di perjanjian itu disebutkan bahwa ada larangan untuk yahudi tidak boleh tinggal di Yerusalem. Perjanjian itu tidak akan mereka khianati. Perjanjian itu berlaku sampai hari kiamat.
Tanah Palestina adalah tanah khorojiyah milik umat Islam. Hal itu berlaku sampai hari kiamat. Maka haram hukumnya tanah itu diserahkan kepada penjajah dengan dalih apapun. Maka opini solusi dua negara adalah hal yang absurd.
Para syuhada sudah membayar harganya dengan darah dan nyawa mereka. Umat Islam harus bersatu mewujudkan ukhuwah Islamiyyah. Untuk menolong Palestina, dengan cara menegakkan sistem pemerintahan Islam. Pemimpin tertinggi umat Islam mampu mengorganisir kekuatan umat. Untuk bersama-sama membebaskan Palestina dari cengkeraman musuh-musuh Islam.
Umat Islam jangan sampai tergoda dengan seruan solusi dua negara. Solusi dua negara hanya melanggengkan genosida. Islam sangat membela nyawa seorang mu'min yang terbunuh tanpa alasan yang haq. Berapa banyak nyawa penduduk Palestina yang terbunuh musuh, bahkan angkanya mencapai ratusan ribu, kami sungguh tidak rela semua ini terjadi.
Umat Islam seharusnya sadar bahwa berharap pada Barat, ataupun PBB tentang masalah Palestina adalah harapan kosong. Sekaligus menjauhkan dari solusi hakiki.
Solusi hakiki adalah mewujudkan sistem pemerintahan Islam. Sistem ini telah terbukti mampu melindungi umat selama berabad-abad.
Ketika tegak sistem ini telah terbukti mampu melindungi :
Pertama. Agama sistem ini bertujuan untuk melindungi serta memastikan bahwa syariat Islam kafah diterapkan dalam masyarakat. Maka para pelaku penista agama akan ditindak tegas;
Kedua melindungi jiwa Umat. Sistem ini bertanggung jawab untuk melindungi jiwa dan melayani umat Islam maupun non-muslim, serta memastikan kesejahteraan dan keamanan mereka;
Ketiga, sistem ini melindungi harta benda milik umat, maka harta milik umat ini akan dikelola negara untuk kesejahteraan rakyat. Oligarki atau siapapun yang menjarah harta milik umat akan ditindak tegas;
Keempat Melindungi Tanah Air, sistem ini juga bertanggung jawab untuk melindungi tanah air dan wilayah-wilayah yang berada di bawah kekuasaannya dari ancaman luar;
Kelima melindungi hak dasar manusia, Sistem Islam terbukti mampu melindungi hak-hak dasar manusia, termasuk hak untuk hidup, hak untuk kebebasan beragama dan hak untuk mendapatkan keadilan dan kesejahteraan.
Solusi hakiki bagi Palestina adalah menghadirkan sistem Islam (Khilafah). Sistem ini, nyata telah membawa umat kepada kebangkitan hakiki sebagaimana dulu umat bersama Rasulullah menghadirkan kepemimpinan Islam.
Umat Islam sekarang selayaknya mendukung dan bergerak dalam perjuangan menegakkan sistem Islam bersama kelompok dakwah ideologis. Keseriusan kita menolong Gaza-Palestina dibuktikan dengan seriusnya kita menghadirkan tegaknya sistem Islam.
Jangan lupa saat ini umat Islam terhina karena tidak ada junnah.Yang melindungi umat Islam dari berbagai aspek kehidupan. Saatnya kita bangkit dengan cahaya Islam. Enyahkan sistem rusak buatan manusia. Wallahu 'alam bishowab.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.