SuaraKuningan (SK).-
Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Tingkat Kecamatan se-Indonesia, Sabtu (30/8/2025) dengan lokasi monitoring dan evaluasi di Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang serentak dilaksanakan di 7.285 kecamatan se-Indonesia, termasuk 32 kecamatan di Kabupaten Kuningan dan 627 kecamatan di Jawa Barat.
Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. secara resmi membuka kegiatan ini, disaksikan oleh jajaran Forkopimda, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, perangkat daerah, dan ratusan masyarakat yang antusias hadir.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa pangan bukan sekadar komoditas ekonomi, melainkan hak dasar rakyat yang harus dijamin negara.
“Pangan adalah urusan perut, tapi juga harga diri bangsa. Ketika harga bahan pokok melambung, keresahan rakyat ikut naik. Dan di sinilah negara harus hadir — bukan hanya sebagai pengatur, melainkan sebagai pelindung,” tegas Bupati.
Gerakan Pangan Murah ini digelar berdasarkan arahan pemerintah pusat melalui Radiogram Kementerian Dalam Negeri, dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI serta bertepatan pula dengan Hari Jadi ke-527 Kabupaten Kuningan.
Bupati Dian menyebutkan, kegiatan ini menjadi bukti nyata perayaan kemerdekaan dan hari jadi daerah bukan sekadar seremonial, melainkan aksi nyata yang manfaatnya langsung dirasakan rakyat.
“Gerakan Pangan Murah ini adalah bukti bahwa politik bukan hanya janji, tetapi bukti. Pemerintah tidak datang membawa wacana, tetapi harga yang lebih adil bagi rakyat,” ungkapnya.
Pj Sekda Kabupaten Kuningan yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menambahkan bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok dan ketersediaan pangan di masyarakat.
“GPM Serentak ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, daerah, hingga pelaku usaha pangan. Harapannya, masyarakat bisa terbantu mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau sekaligus mendukung pengendalian inflasi di Kuningan,” jelasnya.
Bupati Dian menekankan, membangun daerah bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal dapur.
“Pemerintah yang kuat adalah pemerintah yang hadir hingga ke dapur rakyat, memastikan tidak ada piring yang kosong dan tidak ada keluarga yang gelisah karena harga melambung,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kemendagri, Badan Pangan Nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Perum Bulog, para petani, pelaku usaha, serta jajaran ASN di seluruh kecamatan yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini.
Bupati mengajak seluruh masyarakat menjaga kebersamaan dan semangat gotong royong agar gerakan ini berdampak nyata pada kesejahteraan rakyat.
“Mari kita jadikan gerakan ini sebagai bukti bahwa Kuningan Melesat, Jabar Istimewa, dan Indonesia semakin tangguh,” pungkasnya.(Humas Diskatan)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.