Secara historis pemerintahan Kuningan merupakan amanah waliyulloh Syech Syarif Hidayatulloh atau Sunan Gunung Jati kepada Pangeran Arya Kamuning, putera dari Ki Gedeng Luragung yang diserah titipkan kepada Sunan Gunung Jati pada masa sebelum datangnya kolonialis.
Anugerah kepala pemerintahan kepada Arya Kamuning dengan gelar Adipati Kuningan sebagai wujud amanah mulia yang bukan hanya mengatur tata kelola pemerintahan atas kebutuhan nyata pada masa itu tetapi upaya terstruktur syiar Islam di wilayah Kuningan dan sekitarnya.
Penulis berpandangan bahwa Peraturan Daerah Nomor 21/Dp.003/Xll/1978 Tentang Sejarah dan Hari Jadi Kuningan, tiadalain wujud pengakuan pemerintah daerah bahwa 1 September 1498 Kuningan dipimpin oleh putera angkat waliyulloh Syarif Hidayatulloh.
Kemudian setelah penjajah memerintah sebahagian besar wilayah Nusantara, dibentuklah pemerintahan kabupaten Kuningan pada 5 Januari 1819. (Idem Perda).
Jadi sangatlah tepat ketika masyarakat Kuningan merayakan milad Kuningan yang ke 527 pada 1 September 2025.
Sungguh sangat tua Kuningan kita yang sudah berusia 527 pada tahun ini. Tentu sebagai bagian warga masyarakat, penulis mengajak kita semua untuk terus berkontribusi nyata dalam merawat serta memajukan Kuningan dibawah kepemimpinan Kang Dr. H. Dian Rachmat Yanuar M.Si dan Amih Tuti Andriani SH. M.Kn.
*Hidupkan spirit silih asih, silih asah, silih asuh dan silih wangian dalam nuansa kebaikan*.
Yang menjadi pegawai wajib lebih iklas dalam melayani, dan yang menjadi profesi apapun tetap patut lebih bersemangat sebagai *khalifah fil ard* - mandataris Alloh dimuka bumi -.
Prinsifnya kita fardhu berikhtiar nyata dan sungguh sungguh sesuai kadar kesanggupan dan kafasitas kita.
Ada pesan mendalam tentang pentingnya ikhtiar kebaikan dari kisah semut yang membawa setitik air untuk turut serta memadamkan kobaran api yang tengah membakar Nabi Ibrahim, maka janganlah kita menjadi cicak yang malah ikut neniupi kobaran api atau menjadi kelelawar yang malah mengipasi kobaran api yang tengah membakar Nabi Ibrohim AS.
Penulis penuh optimis jika semua warga masyarakat khususnya para pengambil kebijakan daerah istiqomah dalam spirit *fastabiequl khoirot*, mengingat wilayah kepemerintahan kita sebagai *amanah sekaligus legacy waliyulloh*, Insya Aloh Kuningan Maju, Empowering, Lestari, Agamis dan Tangguh dapat tercapai dalam bingkai keberkahan.
H.Yusron Kholid, M.Si, Pituin Kuningan.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.