Aku Hadir Dalam Rindumu - AHDR (13)

Catatan Akhir Pekan "Aku Hadir Dalam Rindumu" merupakan seri tulisan.

Edisi sebelumnya :  Aku Hadir dalam Rindumu (12)


Oleh: Kang Iman (DR. Iman Subasman (@imansubasman). Konsultan Evaluasi Pendidikan Islam)

Hari-hari menjalani rutininitas, kebiasaan dan kegiatan yang tak kunjung selesai seringkali memunculkan kejenuhan. Rasa jenuh terus mengalir kemudian perlahan-lahan seperti menghentikan motivasi , semangat dan berujung pada "kebuntuan". Pikiran yang biasanya penuh dengan ide-ide cemerlang, kreatif dan prilaku energik kini tampak seperti balok es, berwujud namun tak mengalir.

Pada kondisi seperti itu, kegundahan seringkali hadir seakan mengganggu perjalanan menuju cita-cita. Hati yang penuh dengan rasa ketidakpastian menyelimuti, sebagai akibat dari kegundahannya. Itulah yang seringkali terjadi saat hati ini tiba-tiba mulai hampa, gundah dan merasakan ketidakpastian.

Melawan ketidakpastian memang bukan hal yang mudah karena umumnya banyak orang menginginkan kepastian. Sehingga melawan ketidakpastian akan memberikan efek penggunaan energi yang besar, pengorbanan perasaan yang tinggi, toleran terhadap perubahan dan sabar dalam setiap penantian. Dorongan sikap positif itu muncul saat seseorang berani melawan ketidakpastian.

Jadi sangat wajar bila orang-orang yang menyukai ketidakpastian itu jumlahnya selalu lebih sedikit bahkan kadang-kadang cukup langka, namun itulah salah satu ciri orang  dengan pikiran brilian. Sebagaimana Paul Sloane menuliskan ," Orang-orang dengan pikiran brilian tidak nyaman dengan kepastian mereka lebih memilih ketidakpastian agar bisa mendapatkan energi-energi positif dari keadaan itu, berjuang melawan ketidakpastian itulah yang mereka pilih dan perjuangan nya itulah yang membuatnya nyaman" atas tekadnya itu lah orang brilian selalu tampak punya prestasi diatas rata-rata."

Artikel Kolom Ragam April 28, 2018