Adalah Budiansyah yang biasa dipanggil Kang Budi salah satu taruna tani yang mulai serius menggarap uji coba tanaman padi. Lelaki gondrong ini tampak asyik mengecek sawahnya yang terhampar di beberapa kotakan.
baca juga:
Gunakan Teknologi Nano, Petani Kuningan Jelang Mandiri Lahan dan Benih
Membangun Kesadaran Pertanian Organik sebagai Langkah Nyata Menuju Kabupaten Konservasi
"Saya mencoba menggunakan sistem tanam padi dengan memindahkan benih selagi masih muda, lalu saya treatment dengan tiga variasi. Pertama menggunakan pupuk kimia, kedua dengan kombinasi kimia dan organik, dan ketiga menggunakan pupuk organik IPAC nya mas tio (Sulistio IPAC). Satu petak lainnya saya uji coba tebar benih langsung di kotakan sawah, dan satu petak lagi saya ujicoba menanam padi panjang yang biasa digunakan untuk nasi kebuli," terangnya.
Sebelumnya, Kang Budi sudah akrab dengan hortikultura, namun sepulangnya study ke Thailand selama 4 hari atas biaya Dinas Pertanian Propinsi, dirinya mulai menerapkan pengetahuan pertanian dan mulai konsen di tanaman padi.
"saya sering sharing dengan mas tio tentang pengelolaan pertanian organik dan teknologi pertanian. Di Thailand hampir semuanya sudah canggih dan menggunakan peralatan modern untuk menunjang produksi pangan terutama padi. Namun, dasar-dasar utama yang penting dalam pengelolaan tanaman padi kita mulai uji coba untuk hasil yang maksimal. Saat ini saya menggunakan pola tanam jajar legowo, alhamdulillah dapat menghindarkan dari serangan keong mas," ujarnya.
Mas Tio (Sulistio IPAC) yang baru saja meraih penghargaan pemuda berprestasi tingkat Kabupaten Kuningan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda menyampaikan optimismenya, "semangat kalangan muda untuk menggarap bidang pertanian rupanya mulai tumbuh seiring dorongan pemerintah dalam rangka penguatan ketahanan pangan yang menjadi pendukung utama ketahanan bangsa." (red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.