Hot News
27 November 2023

puisi: luluhkan purnamaku




sekalipun pandangmu terhalang

kabut atau awan apapun itu

aku tak berubah bahwa aku adalah 

bulan purnama setiap saatnya

selalu memantulkan cahaya

yang kupinjam dari matahari

demi dirimu.


aku malu sebenarnya, tapi inilah takdir

bahwa pada hakekatnya aku bukan 

apa dan siapa untuk dirimu

tapi kehadiranku di depanmu berkat cinta

yang berkehendak mempertemukan

ingat, selalu jangan terjebak 

pada pantulan cahaya yang kupinjam itu

dan bintang gemintang juga bukanlah

kekayaanku. mereka berada disekitarku

sekali lagi berkat cinta 

yang berkehendak padanya


luluhkan saja purnamaku

demi cinta, biar tak berbekas 

dan jadi kesombongan-kesombongan

yang menjebakku pada kebohongan 

cinta yang sesungguhnya

sekali lagi luluhkan saja purnamaku

agar aku bisa tidur tenang 

di pangkuanmu pada sisa usia ku


ruh#resitalcintadalambulan



kontemplasi pagi

Puisi: keberadaan

seirama sampai rumah.

tetapi ternyata...

ruang cinta.

batu uji

tanpa tawamu

semesta galaksi liar

48. al majiid (maha mulia)

renungan pagi : oleh ruh anto

ruh anto, lahir di sidoarjo 1964. suka terhadap berbagai dunia seni sejak masih sekolah (muda ). sempat belajar musik di yasmi ( yayasan musik indonesia ), dan menjadi guru privat clasic guitar dan belajar fotografi dari para master indonesia. juga sempat membuka class terbuka untuk fotografi di sela kesibukan sebagai partner perusahaan jerman.

membaca menjadi hobi sejak nongkrong di bengkel muda surabaya dan tergabung di fass ppia  (forum appresiasi sastra surabaya indonesia amerika 1986 - 1990 an ) yang saat itu dimotori bapak rudi isbandi dan aming aminoedhin.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.

Item Reviewed: puisi: luluhkan purnamaku Rating: 5 Reviewed By: SuaraKuningan