Menyambut Cahaya 10: My beloved Muhammad

  Seri Tulisan : Menyambut Cahaya sebelumnya:  Menyambut Cahaya 09: Sadarlah hai diri Eli Solihati Pengajar SDIT Riyadlul Huda - Kuningan مذ...

Menyambut Cahaya 09: Sadarlah hai diri

Seri Tulisan : Menyambut Cahaya  sebelumnya:  Menyambut Cahaya (08) Dambaan Hati Eli Solihati Pengajar SDIT Riyadlul Huda - Kuningan Para Na...

Menyambut Cahaya (08) Dambaan Hati

sebelumnya:  Menyambut Cahaya (07): "Jangan berpaling" Seri Tulisan :  Menyambut Cahaya Eli Solihati Pengajar SDIT Riyadlul Huda ...

Menyambut Cahaya (07): "Jangan berpaling"

sebelumnya:  Menyambut Cahaya (06) "Sembunyikan Amalmu" Seri Tulisan :  Menyambut Cahaya Eli Solihati Pengajar  SDIT Riyadlul Huda...

Menyambut Cahaya (06) "Sembunyikan Amalmu"

sebelumnya:  Menyambut Cahaya (05): Tujuan dan cita cita Seri Tulisan :  Menyambut Cahaya Eli Solihati Pengajar  SDIT Riyadlul Huda  -  Kuni...

Menyambut Cahaya (05): Tujuan dan cita cita

  sebelumnya:  Menyambut Cahaya (04): "Berkata atau Diam ?" Seri Tulisan :  Menyambut Cahaya Eli Solihati Pengajar  SDIT Riyadlul ...

Menyambut Cahaya (04): "Berkata atau Diam ?"

Tulisan sebelumnya:  Menyambut Cahaya ( 03): " Stop marah" Seri Tulisan :  Menyambut Cahaya Eli Solihati Pengajar  SDIT Riyadlul H...

Menyambut Cahaya ( 03): " Stop marah"

Tulisan sebelumnya:  Menyambut Cahaya (02) : Hati yang Bening adalah Sumber Kebahagiaan Eli Solihati Pengajar SDIT Riyadlul Huda Kuningan Ma...

Menyambut Cahaya (02) : Hati yang Bening adalah Sumber Kebahagiaan

Tulisan sebelumnya:  Menyambut Cahaya (01) Seri Tulisan :  Menyambut Cahaya Eli Solihati Pengajar  SDIT Riyadlul Huda  -  Kuningan Karena ha...

Menyambut Cahaya (01)

Seri Tulisan :  Menyambut Cahaya Eli Solihati Pengajar  SDIT Riyadlul Huda  -  Kuningan Jika kamu melihat apa yang kamu miliki, pasti kamu m...

Puisi Puisi: Mengapa Cinta

  Kawan ingatkah rasanya di belaian bunda? Penuh kasih sentuhannya Lembut dan indah kata katanya Sabar menuntunmu dalam rapuh gerakmu Itulah...

Puisi Puisi: Sudut Pandang

  Untuk bisa memahami segala Ada cara dan upaya Dengan Ilmu dan motivasi Tekad hati untuk lebih mengerti   Mencoba memahami satu h...

Puisi-puisi: Aku dan Kertas

Lembaran lembaran kertas putih Menumpuk di atas meja Menanti tangan2 terlatih Menorehkan goresan tinta...  Apa gerangan yang hendak kau tuli...

Puisi Puisi: Ku Akui

  Ku akui sering lalai hati ini Ku abai akan kehadiranMu Padahal KAU selalu mendampingi KAU hadir di setiap langkahku KAU tetap mengawasi Ge...

Puisi-puisi: Langkahku

Eli Solihati  Pengajar  SuperCamp Riyadlul Huda Aku tlah menjelajah ke tempat yang jauh,...sejauh usiaku Langkahku akan  berhenti sesekali s...

Kerinduan Para Pecinta (KPP) #5 ( Perantau )

  Sebelumnya  Kerinduan Para Pecinta (KPP) #4 - ( Permata Terindah ) Seri Tulisan Kerinduan Para Pecinta (KPP)   Eli Solihati  Pengajar Sup...

Puisi - Sambutlah dengan KasihMu

Eli Solihati  Pengajar  SuperCamp Riyadlul Huda صلّوا على نور الذى عرخ السماء يا فوز من صلى عليه وسلّم.... "Bersholawatlah kepada sang ...

Kerinduan Para Pecinta (KPP) #4 - ( Permata Terindah )

Sebelumnya:  K erinduan Para Pecinta (KPP) #3 ( Meraih Cinta Sejati ) Seri Tulisan   Kerinduan Para Perindu (KPP)   Eli Solihati  Pengajar  ...